Akibat Jika Anak Terlalu Banyak Makan Snack Kemasan
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A
Belakangan ini, banyak berita tentang anak-anak di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang harus menjalani cuci darah akibat masalah ginjal.
Situasi ini sangat memprihatinkan, mengingat mereka harus menerima perawatan jangka panjang di usia muda.
Minimnya pengetahuan tentang gaya hidup sehat menjadi salah satu penyebab utama masalah ini.
Seringkali, snack kemasan menjadi pilihan praktis untuk anak-anak, terutama saat Ayah & Bunda kekurangan waktu.
Namun, terlalu sering mengonsumsi snack kemasan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko obesitas atau kegemukan.
Yuk, ketahui akibat terlalu banyak makan snack dan tips untuk mengatasinya di artikel berikut ini!
Dampak Negatif jika Anak Sering Makan Snack Kemasan
Konsumsi snack kemasan secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan nutrisi pada anak.
Snack kemasan biasanya tinggi gula, garam, dan lemak tidak sehat, namun rendah nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral.
Beberapa risiko akibat jika anak terlalu banyak makan snack kemasan antara lain:
1. Risiko Obesitas (Kenaikan Berat Badan)
Konsumsi makanan ringan yang tidak sehat secara teratur dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak.
Obesitas pada anak dapat mengarah pada masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan gangguan sendi.
Kandungan gula yang tinggi dalam makanan ringan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan langkah awal menuju diabetes tipe 2.
2. Gangguan Regulasi Gula Darah
Resistensi insulin mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah dan dapat menyebabkan penumpukan lemak yang berlebihan.
3. Komposisi Tubuh yang Tidak Sehat
Konsumsi makanan ringan tidak sehat dapat mempengaruhi komposisi tubuh dengan meningkatkan persentase lemak tubuh dan mengurangi massa otot.
Hal ini berdampak negatif pada kesehatan dan penampilan anak secara keseluruhan.
4. Gangguan Kesehatan Gigi
Makanan ringan, terutama yang tinggi kandungan gula dan asam, dapat melemahkan enamel gigi seiring berjalannya waktu.
Enamel adalah lapisan pelindung luar pada gigi yang berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan.
Ketika enamel terpapar gula dan asam secara berlebihan, mineral-mineral dalam enamel mulai terkikis, membuat gigi menjadi lebih rentan dan mudah mengalami gigi berlubang.
Erosi ini juga dapat menyebabkan sensitivitas gigi, sehingga konsumsi makanan dan minuman panas atau dingin menjadi tidak nyaman.
5. Gangguan nutrisi
Jika si Kecil terlalu sering makan snack, mereka mungkin tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan protein hewani.
Selain itu, kurangnya asupan nutrisi yang cukup untuk Anak dapat mempengaruhi potensi tumbuh kembang anak.
6. Gangguan konsentrasi
Snack yang tinggi gula dan lemak trans dapat menurunkan konsentrasi dan mempengaruhi hasil belajar anak.
7. Gangguan tidur
Snack yang tinggi kalori dapat meningkatkan hormon stres dan menyebabkan gangguan tidur pada anak.
Solusi Mengatasi Anak yang Terlalu Banyak Makan Snack
Untuk menghindari dampak negatif akibat terlalu banyak makan snack, Ayah dan Bunda harus membatasi jumlah snack yang diberikan kepada anak.
Selain itu, Ayah dan Bunda juga perlu memastikan bahwa anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari makanan sehat lainnya.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orang tua dalam memberikan snack pada anak:
1. Utamakan camilan sehat dan homemade
Sebaiknya Ayah dan Bunda memilih snack yang rendah kalori, gula, dan lemak, seperti membuat camilan sehat buatan sendiri. Misalnya seperti kue kacang hijau, apple pie, granola bar, es krim buah, dan lainnya.
2. Perkenalkan lebih sering sayur dan buah sebagai snack utama
Selain lebih bernutrisi, memperkenalkan sayur dan buah juga dapat mencegah anak menjadi picky eater.
Berikut adalah beberapa opsi gabungan sayur dan buah untuk snack anak:
- Potongan mangga dengan yogurt
- Puding buah naga
- Brokoli rebus dengan saus keju.
3. Batasi jumlah snack
Pastikan Ayah dan Bunda tidak memberikan terlalu banyak snack kepada si Kecil, terutama jika mereka sudah makan makanan utama yang sehat.
Terlalu banyak makan snack bisa membuat si Kecil menjadi enggan untuk makan makanan utama karena sudah merasa kenyang.
4. Berikan snack sebagai tambahan
Ayah dan Bunda tidak boleh menggantikan makanan utama dengan snack, tetapi berikan snack sebagai tambahan untuk memberikan asupan nutrisi yang lebih lengkap.
Namun, sebaiknya Ayah dan Bunda memberikan camilan yang sehat dibandingkan dengan camilan kemasan yang kaya gula.
5. Jadikan snack sebagai sarana belajar
Gunakan snack sebagai sarana untuk mengajarkan anak tentang makanan sehat dan tidak sehat.
Selain itu, Ayah dan Bunda juga dapat mengajarkan mereka memahami bagaimana makanan dapat mempengaruhi kesehatan.
6. Bersikap konsisten
Jangan memberikan snack yang tidak sehat kepada anak secara terus-menerus, tetapi cobalah untuk memberikan snack sehat dengan teratur.
Ini akan membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat di masa depan.
Ketentuan memberikan snack kemasan pada anak
- Tidak lebih dari 1 kali sehari
- Pilih yang mengandung sodium dan gula paling rendah
Itu dia beberapa tips yang dapat Ayah dan Bunda lakukan untuk menghindari dampak negatif akibat terlalu banyak makan snack pada anak.
Syarat camilan sehat untuk anak
Selain mengandung tinggi gula dan garam, studi pada anak usia 9-15 bulan menunjukkan setiap 1 kali penambahan frekuensi pemberian snack kemasan, skor status gizi tubuh meningkat 0,25 poin.
Berikut syarat camilan sehat menurut American Academy of Pediatrics (AAP).
- Kalori maksimal 200 kkal
- Kandungan garam (sodium) <200 mg
- Rendah gula
- Rendah lemak (untuk anak >2 tahun).
Rekomendasi asupan maksimal garam dari National Health Service
Catatan: 1 gram setara dengan 0,4 gram sodium
Baca juga: Double Prohe untuk MPASI dan Manfaatnya untuk Menaikkan Berat Badan Bayi
Penutup
Itu dia AyBun pembahasan tentang dampak negatif akibat terlalu banyak makan snack.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terlalu banyak makan snack kemasan dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan anak.
Oleh sebab itu, AyahBun harus membatasi jumlah snack kemasan yang diberikan kepada si Kecil dan memastikan bahwa mereka juga mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari makanan sehat lainnya.
Sumber Foto: Pexels
Sumber:
- Moore AM, Fisher JO, Morris KS, Croce CM, Paluch RA, Kong KL. Frequency of sweet and salty snack food consumption is associated with higher intakes of overconsumed nutrients and weight-for-length z scores during infancy and toddlerhood. J Acad Nutr Diet. 2022;122:1534-42.
- https://bestsmilesdentist.com/how-junk-food-impacts-your-dental-health/#:~:text=Junk%20foods%2C%20particularly%20those%20high,and%20more%20prone%20to%20cavities
- https://www.primescholars.com/articles/the-impact-of-junk-food-on-childrens-body-mass-a-growing-concern-123460.html#:~:text=As%20children%20continue%20to%20consume,cardiovascular%20diseases%2C%20and%20joint%20problems.
Artikel Terkait
Lihat SemuaAnak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini
Kesehatan AnakPahami Gejala & Penyebab Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Cara Mengatasinya
Kesehatan AnakRentang Kemampuan Fokus Anak Sesuai Usianya
Kesehatan AnakSetelah MPASI Tidak Boleh Minum ASI, Benarkah? Ini Kata Dokter Anak!
Kesehatan AnakLakukan Pertolongan Pertama pada Bayi Tersedak!
Kesehatan Anak- Lihat Semua