alasan kebiasaan bayi memasukkan sesuatu ke mulut

Alasan Di Balik Kebiasaan Bayi Memasukkan Sesuatu ke Mulut

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda, Sp. A

Pernahkah AyBun memperhatikan si Kecil memasukkan segala sesuatu ke mulutnya? Mulai dari mainan, jari-jari, hingga barang-barang lain yang bisa mereka pegang.

Kebiasaan ini sangat umum terjadi pada bayi, bahkan memiliki istilah khusus, yaitu baby mouthing.

Namun, jangan khawatir! Kebiasaan ini sebenarnya merupakan bagian dari perkembangan bayi dan bisa memberikan manfaat untuk kesehatan mereka.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa bayi suka memasukkan benda ke mulut serta langkah-langkah aman yang perlu AyBun perhatikan.

Kenapa Bayi Suka Memasukkan Sesuatu ke Mulut?

1. Menjelajahi Dunia Sekitar

Bayi menggunakan mulut mereka sebagai alat untuk mengenal benda-benda di sekitar.

Berbeda dengan anak-anak atau orang dewasa yang mengeksplorasi dengan tangan, bayi lebih mengandalkan mulut untuk merasakan tekstur, suhu, dan bentuk benda. 

Mulut mereka penuh dengan saraf sensorik, sehingga memberi mereka informasi yang lebih akurat dibandingkan tangan mereka yang belum berkembang sepenuhnya.

2. Naluri untuk Makan

Sejak dalam kandungan, bayi sudah memiliki indra perasa dan cenderung menyukai rasa manis.

Oleh karena itu, bayi sering kali memasukkan sesuatu ke mulut untuk memeriksa apakah benda tersebut bisa dimakan atau memiliki rasa yang disukai.

3. Mengatasi Ketidaknyamanan Gusi Saat Tumbuh Gigi

Proses tumbuh gigi bisa membuat bayi merasa tidak nyaman. Untuk meredakan rasa nyeri, mereka sering menggigit benda apa saja yang ada di dekatnya, termasuk tangan AyBun.

4. Menenangkan Diri

Saat bayi merasa lapar, lelah, atau tidak nyaman, mereka sering kali memasukkan sesuatu ke mulut untuk menenangkan diri. Kebiasaan ini juga merupakan bentuk mekanisme self-soothing.

5. Membangun Sistem Imun

Meski terlihat tidak higienis, bayi yang memasukkan benda ke mulut sebenarnya sedang memperkenalkan tubuh mereka pada berbagai kuman. Hal ini membantu sistem imun bayi berkembang dan lebih siap melawan infeksi di kemudian hari.

Apakah Baby Mouthing Aman?

Pada dasarnya, baby mouthing merupakan fase normal dan bermanfaat untuk perkembangan bayi.

Umumnya baby mouthing muncul saat anak berusia 3-5 bulan mulai dan termasuk wajar karena bagian dari perkembangan anak.

Namun, tetap ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai AyBun, seperti tersedak atau paparan benda berbahaya.

Waspadai Risiko Berikut:

  • Tersedak: Hindari memberi bayi benda kecil yang bisa masuk ke mulut mereka dan berpotensi tersedak. Pastikan benda tersebut tidak lebih kecil dari gulungan tisu toilet.
  • Keracunan: Beberapa benda seperti makanan hewan, tanaman rumah, dan bahan kimia bisa berbahaya jika termakan oleh bayi. Jauhkan benda-benda tersebut dari jangkauan si Kecil.
  • Benda Beracun: Hindari benda berbahaya seperti baterai, detergen, dan produk pembersih. Simpan semua bahan kimia dan benda beracun di tempat yang aman.

Baca juga: Fase Phalic, Fase Anak Punya Kebiasaan Pegang Alat Kelamin

Tips Menjaga Keamanan Saat Baby Mouthing

Berikut beberapa tips penting untuk menjaga keamanan bayi saat ia mulai memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya:

1. Hindari Benda Berbahaya yang Bisa Membuat Tersedak

Pastikan untuk memeriksa setiap ruangan di rumah, terutama kamar dan ruang bermain bayi, dari benda-benda kecil yang bisa menjadi bahaya tersedak. 

Singkirkan benda-benda seperti koin, kancing, mainan kecil, balon, kantong plastik, dan benda-benda lain yang bisa masuk seluruhnya ke dalam mulut bayi.

2. Jauhkan Benda Beracun dari Jangkauan Bayi

Bayi belum bisa membedakan mana yang aman dan mana yang berbahaya. Oleh karena itu, simpan jauh-jauh produk beracun seperti obat-obatan, cat kuku, produk pembersih, tanaman rumah, dan produk berbahaya lainnya seperti semprotan serangga, deterjen, dan cairan kimia lainnya.

3. Amankan Barang yang Menyebabkan Risiko Tersedak

Perhatikan benda-benda sehari-hari seperti airpods, kancing, hingga koin yang bisa menyebabkan risiko jika bayi mencoba memasukkannya ke dalam mulut. Simpan benda-benda ini di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan bayi.

4. Sediakan Zona yang Aman untuk Menggigit

Bantu bayi menyalurkan kebiasaan memasukkan barang ke mulut dengan menyediakan mainan teether atau benda lain yang aman. Hindari teether berbahan kalung manik-manik, karena terbukti tidak efektif dan bisa membahayakan.

5. Jaga Kebersihan Secara Teratur

Selalu bersihkan area bermain agar tidak ada sisa-sisa makanan atau barang kotor yang bisa dimasukkan ke mulutnya. Hindari memberikan mainan yang sering dikunyah oleh hewan peliharaan, atau benda-benda yang rentan menyimpan kuman.

Kesimpulan

Kebiasaan bayi memasukkan sesuatu ke mulut adalah bagian penting dari perkembangan mereka.

Selain membantu bayi mengenali dunia sekitar, hal ini juga mendukung perkembangan sistem imun mereka.

Namun, AyBun tetap perlu memperhatikan keamanan dan kebersihan lingkungan si Kecil untuk menghindari risiko berbahaya.

Selalu waspadai benda-benda kecil, beracun, atau yang dapat membuat bayi tersedak.

Dengan menjaga lingkungan yang aman dan memberikan mainan yang tepat, AyBun dapat mendukung eksplorasi bayi dengan aman.

Sumber:

Sumber Foto: Pexels

Referensi:

Artikel Terkait

Lihat Semua