Bahaya Screen Time

Bahaya Screen Time Meningkat saat Liburan, Ganti Aktivitas Anak dengan Ini

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Gianti Amanda, M.Psi, Montessori Dipl

Screen time merupakan istilah mengenai durasi waktu yang dihabiskan seseorang untuk menonton layar elektronik, seperti menonton TV, bermain game di gawai, atau menggunakan komputer. 

Memang teknologi memberikan informasi pada pengguna secara cepat, tapi jika si Kecil diberikan waktu menonton atau menggunakan gawai terlalu lama ternyata ada dampak negatif yang bisa didapatkan.

Beberapa dampak negatif screen time yaitu:

1. Perkembangan Bicara dan Bahasa 

Seringkali tayangan-tayangan yang ada pada internet atau televisi tidak memiliki filter sesuai usia, ini dapat mengakibatkan anak menyerap beberapa kata yang tidak sesuai usia dan membuat anak lebih sering berinteraksi dengan gawai daripada berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. 

2. Gangguan Perilaku dan Kecerdasan 

Selain dampak perkembangan bicara, screen time yang berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan perilaku pada anak. Anak yang memiliki screen time yang berlebihan cenderung kesulitan dalam fokus dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Si kecil dapat mengalami gangguan perilaku seperti hiperaktif dan gangguan mental emosional seperti tantrum.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa menonton televisi pada bayi usia 12 bulan memiliki hubungan negatif dengan kecerdasan pada usia 5 tahun. Setiap tambahan per jam hari menonton televisi dapat mengakibatkan penurunan kemampuan memori, pengenalan kata, dan pemahaman membaca.

Anak-anak yang terlalu banyak menonton televisi memiliki lebih sedikit waktu untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat memperkaya perkembangan kecerdasan, perilaku, dan motorik mereka.

3. Gangguan Tidur dan Pertumbuhan 

Penggunaan layar elektronik dapat mempengaruhi kualitas tidur anak-anak. Sinar biru yang dipancarkan oleh layar elektronik dapat mengganggu siklus tidur alami dengan menghambat produksi melatonin, hormon yang ada pada saat anak tidur. 

Selain itu, penggunaan layar elektronik yang berlebihan sering kali dilakukan dengan posisi duduk atau berbaring, yang dapat mengakibatkan anak menjadi kurang aktif secara fisik. Ini berisiko menyebabkan masalah pertumbuhan, seperti berat badan lebih atau kegemukan.

Kegiatan bermain secara aktif sangat penting untuk anak -anak. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang tua yang bermain dengan anak dapat membantu meningkatkan perkembangan kognitifnya, dan seiring bertambahnya usia, kemampuan bahasa dan matematika anak akan menjadi lebih baik. Bermain juga membantu mendorong perkembangan fisik yang optimal.

Bermain sejak anak usia bayi mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasarnya. Dari perspektif perkembangan emosi, lebih banyak bermain terbukti membantu anak belajar mengatasi stres dan mengembangkan kecerdasan emosional, ketahanan, dan keterampilan sosial.

Semua hal itu penting bagi bayi kita dan kemudian anak-anak kita, dan pada akhirnya, bagi kita sebagai orang dewasa. Jadi manfaat bermain sangat besar.

Lima Ide Aktivitas untuk Si Kecil Cegah Screen Time

1. Mainan dan Permainan Benda

Keamanan adalah prioritas utama, pastikan mainan sesuai dengan usia anak. Kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai objek dengan bentuk dan tekstur berbeda dapat membantu anak melakukan eksperimen, mereka akan mulai belajar dari lingkungannya tentang hal-hal yang mereka sentuh dan rasakan.

2. Membaca Buku Interaktif

Membaca buku bersama si Kecil meningkatkan kemampuan komunikasi anak bila dilakukan secara rutin, hal ini karena anak akan sering terpapar banyak kosakata dan merekam dalam memorinya.

Walaupun kelihatannya Anak belum dapat mengucapkan dengan benar, tetapi ini akan menstimulasi kemampuan otak si Kecil.

Terlebih Ayah Bunda yang mengenalkan anak dengan buku interaktif seperti buku aktivitas Tentang Anak: 'Berkeliling Indonesia Seri Transportasi'.

Bisa mengajak si Kecil bermain velcro lepas pasang, dan fitur lift the flap di dalamnya. Buku aktivitas ini dapat menstimulasi motor kasar anak dan mengurangi screentime selama liburan.

Dapatkan buku aktivitas Tentang Anak: 'Berkeliling Indonesia Seri Transportasi ' di marketplace kesayangan Bunda atau klik di sini.

3. Bermain di Luar Ruangan

Berada di luar ruangan akan memberi anak Ayah Bunda kesempatan untuk membangun indranya dan mempelajari kesadaran spasial. Ajak anak mengenali beragam transportasi yang ada di sekitarnya.

4. Bermain Pura-Pura

Ajak anak bermain pura-pura berkaitan dengan aktivitas yang berkaitan dengan buku yang sedang dibaca. Contohnya saat membaca buku Berkeliling Indonesia, ajak anak berperan sebagai pilot pesawat, pengendara mobil atau nahkoda kapal.

Foto: Freepik

Sumber: 

https://www.nidirect.gov.uk/articles/how-play-helps-childrens-development

https://extension.usu.edu/relationships/faq/the-importance-of-playing-with-your-child#:~:text=Quite%20simply%2C%20the%20bonds%20between,with%20trust%20and%20relationship%20building.

https://www.healthychildren.org/English/family-life/power-of-play/Pages/the-power-of-play-how-fun-and-games-help-children-thrive.aspx 

https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-benefits-of-playing-with-your-child

https://raisingchildren.net.au/school-age/connecting-communicating/connecting/enjoying-time

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1520/screen-time-pada-anak-perlukah

https://mooc.ugm.ac.id/courses/prenting-masa-kini/lesson/dampak-buruk-screen-time-pada-perkembangan-anak-membatasi-waktu-di-depan-layar/

Artikel Terkait

Lihat Semua