
Bayi Baru Lahir Tidur Terus, Normal atau Tanda Ada Masalah?
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda Sp.A
Kehadiran bayi baru lahir sering kali membawa kebahagiaan sekaligus kekhawatiran. Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul di benak orang tua baru adalah, kenapa bayi baru lahir tidur terus? Apakah ini normal, atau justru pertanda adanya masalah?
Artikel ini membahas secara mendalam tentang pola tidur bayi, penyebab tidur panjang, dan kapan AyBun harus waspada.
Kenapa Bayi Baru Lahir Tidur Terus?
Bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur yang sangat panjang, antara 14 hingga 18 jam per hari, karena mereka sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Ini bukan sekadar kebutuhan biologis, melainkan bagian penting dari proses tumbuh kembang yang sehat.
Selama tidur, tubuh bayi melepaskan hormon pertumbuhan dan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Selain itu, tidur juga membantu pembentukan koneksi saraf yang mendukung kemampuan motorik dan sensorik bayi.
Otak bayi berkembang sangat cepat dalam tiga bulan pertama. Proses belajar, penyimpanan memori, hingga perkembangan bahasa sangat dipengaruhi oleh kualitas dan durasi tidur bayi.
Siklus Tidur Bayi Baru Lahir
Siklus tidur bayi cenderung lebih pendek dibandingkan orang dewasa, yakni sekitar 20 hingga 50 menit. Selama tidur, bayi akan bergantian melalui fase tidur aktif dan tidur tenang, dan sering kali terbangun di antara siklus-siklus tersebut.
Secara umum, bayi tidur selama:
- 8–9 jam di siang hari
- 8 jam di malam hari
Mereka biasanya terbangun hanya untuk menyusu. Karena bayi belum memiliki ritme sirkadian (jam biologis) yang berkembang sempurna, mereka belum bisa membedakan antara siang dan malam.
Itulah sebabnya bayi bisa tetap terjaga di malam hari dan justru tidur nyenyak di siang hari.
Apakah Tidur Terus Bisa Jadi Tanda Masalah?
Tidur panjang pada bayi umumnya merupakan hal yang normal, terutama pada bayi baru lahir. Namun, ada kondisi tertentu yang perlu diwaspadai. AyBun sebaiknya mulai memperhatikan apabila bayi jarang bangun untuk menyusu setiap 2-4 jam, tampak sangat lesu atau tidak responsif, serta mengalami kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan.
Tidur yang terlalu lama juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, apalagi jika bayi tidur lebih dari 19 jam sehari dan disertai gejala lain seperti demam, napas yang cepat atau tersengal, kulit menguning (jaundice), atau kesulitan saat menyusu. Jika hal ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan kondisi bayi dalam keadaan aman.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Durasi Tidur Bayi
1. Pertumbuhan Pesat dan Lompatan Perkembangan
Saat bayi mengalami growth spurt, tubuhnya membutuhkan lebih banyak energi dan istirahat untuk mendukung perubahan fisik dan mental.
2. Vaksinasi dan Reaksi Tubuh
Setelah imunisasi, bayi cenderung tidur lebih lama sebagai respons terhadap proses pembentukan sistem imun.
3. Penyakit Ringan dan Jaundice
Infeksi ringan atau kondisi seperti jaundice dapat membuat bayi tampak lebih mengantuk dari biasanya.
Strategi Menjaga Pola Tidur yang Sehat untuk Bayi Baru Lahir
Untuk membantu bayi memiliki pola tidur yang sehat, penting bagi AyBun untuk membangun rutinitas yang konsisten. Mulailah dengan urutan sederhana seperti menyusu, lalu bermain sebentar, dan akhirnya tidur. Cobalah untuk meletakkan bayi di tempat tidur saat ia sudah mengantuk, namun belum benar-benar tertidur. Hal ini membantu bayi belajar menenangkan diri dan tertidur sendiri.
Sebisa mungkin hindari membiasakan menggoyang bayi terus-menerus hingga tertidur, karena kebiasaan ini dapat membuat bayi kesulitan tidur mandiri di kemudian hari.
Kesimpulan
Tidur yang panjang pada bayi baru lahir sering kali merupakan hal yang normal dan penting bagi tumbuh kembang mereka. Namun, sebagai orang tua, penting untuk memahami batasan normal dan mengenali tanda-tanda ketika tidur berlebihan bisa jadi sinyal adanya masalah. Selalu pantau perilaku, pola makan, dan pertumbuhan bayi. Jika ada keraguan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Oleh karena itu sangat penting untuk mencatat pola tidur, AyBun bisa melihat apakah bayi tidur terlalu sedikit atau terlalu lama. Ini juga sangat membantu saat berkonsultasi dengan dokter.

