Berapa Berat Badan Bayi yang Normal? Cek Sesuai Usianya, Yuk!
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A
Berat badan bayi merupakan salah satu parameter utama yang digunakan oleh para dokter dan tenaga medis untuk memantau perkembangan anak sejak lahir. Namun, berapa berat badan yang dianggap normal?
Apa saja faktor-faktor yang dapat memengaruhi berat badan bayi? Dalam artikel ini, Tentang Anak akan menjelaskan lebih lanjut tentang berat badan bayi normal dan apa yang perlu Anda ketahui sebagai orang tua.
Standar berat badan bayi baru lahir WHO
Sumber: Freepik
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar berat badan untuk bayi usia 0-12 bulan dan saat ini dunia menggunakan standar tersebut untuk mengukur perkembangan kesehatan bayi.
Berat badan bayi normal adalah kisaran berat badan yang dianggap sehat dan normal bagi seorang bayi.
Namun perlu diingat bahwa tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua. Berat badan normal bisa sangat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor seperti usia kehamilan, genetika, dan nutrisi selama kehamilan.
Pada usia 5 bulan, anak laki-laki memiliki berat antara 6,1 dan 8,3 kg, sedangkan anak perempuan memiliki berat antara 5,5 dan 7,7 kg.
Dibandingkan dengan anak usia 4 bulan, berat badan anak meningkat dari 0,4 kg menjadi 1 kg saat anak berusia 5 bulan.
Berat Badan Belum Mencapai Standar
Sumber: Freepik
Lalu bagaimana jika bayi Ayah Bunda berat badannya belum mencapai standar dari WHO?
Ayah Bunda tidak perlu panik atau cemas berlebihan karena setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda, jadi tidak semua bayi akan memiliki berat badan yang sama persis pada usia yang sama.
Hanya saja Ayah Bunda juga perlu memantau perkembangannya dan terus mengupayakan agar berat badan mengalami peningkatan, karena berat badan bayi berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan bayi dari waktu ke waktu.
Berikut sejumlah hal yang dapat dilakukan jika berat badan bayi belum mencapai standar:
1. Konsultasi ke Dokter atau Petugas Kesehatan
Jangan ragu untuk berkonsultasi untuk mendapatkan saran tentang cara meningkatkan berat badan bayi dengan dokter atau petugas kesehatan.
Bantuan mereka dengan memeriksa dan mengevaluasi berguna dalam memutuskan penanganan yang tepat menambah berat badan bayi usia lima bulan.
2. Ubah Pola Menyusui
Tak ada salahnya untuk meningkatkan durasi dan frekuensi menyusui. Cobalah untuk lebih sering menyusui bayi Ayah Bunda, namun tetap diberikan jarak sesudah dan saat menyusui.
Misalnya jika biasanya Ibu menyusui 2-3 jam sekali selama 20 menit maka Ayah Bunda bisa memperpendek durasinya menjadi 1-2 jam sekali selama 15 menit.
3. Bagi Ibu Menyusui, Tingkatkan Nutrisi
Kualitas ASI ditentukan konsumsi makanan dari ibu yang disarankan untuk banyak mengonsumsi serat, mineral dan protein dari hewani. ASI yang berkualitas bisa menambah berat badan bayi karena lemak yang dihasilkan bisa lebih banyak.
4. Lakukan Tes Kesehatan
Skrining adalah tahap awal untuk mengetahui pertumbuhan anak dan jika diketahui berat badannya kurang yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter.
Apabila dokter menganjurkan untuk melakukan tes kesehatan seperti: pemeriksaan darah, urine, jantung, atau melakukan rontgen.
Selain itu Ayah Bunda bisa memeriksakan apakah kondisi bayi lip atau tongue tie.
3. Berikan Makanan Padat
Jika bayi sudah memasuki usia 4 hingga 6 bulan serta telah memenuhi syarat kesiapan makan, dokter anak dapat merekomendasikan pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI agar bayi mendapatkan nutrisi yang lebih banyak.
Baca juga: Cara Mengukur Tinggi dan Berat Badan Anak di Rumah dengan Akurat
Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Bayi
Tinggi badan bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:
1. Faktor Genetik
Genetik memainkan peran penting dalam menentukan tinggi badan seorang bayi. Bayi cenderung memiliki tinggi badan yang serupa dengan Ayah Bunda mereka.
2. Gizi
Asupan gizi yang mencukupi sangat penting untuk pertumbuhan tinggi badan yang baik.
3. Kesehatan Umum
Kesehatan secara umum bayi juga bisa menjadi hal yang mempengaruhi pertumbuhan mereka. Penyakit kronis atau masalah kesehatan tertentu dapat memperlambat pertumbuhan.
4. Lingkungan
Lingkungan tempat bayi tinggal juga dapat memainkan peran dalam pertumbuhan mereka. Faktor seperti paparan polusi udara atau air yang tidak sehat dapat memengaruhi pertumbuhan.
Oleh karena itu, selalu pantau kenaikan dan BB serta TB per bulannya ya, serta jangan ragu untuk memeriksakan kepada dokter anak tersayang!
Berikut ini adalah tabel rerata berat badan bayi berdasarkan usia menurut WHO. Akan tetapi, Aybun harus ingat bahwa kecepatan pertumbuhan setiap bayi dapat saja berbeda, dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk usia kehamilan, berat lahir, dan panjang badannya.
Tabel Berat Badan Bayi Perempuan
Usia | Berat | Panjang |
Lahir | 2.3 - 4.4 kg | 44.7 - 53.6 cm |
1 Bulan | 3.0 - 5.7 kg | 49.0 - 58.2 cm |
2 Bulan | 3.8 - 6.9 kg | 52.3 - 61.7 cm |
3 Bulan | 4.4 - 7.8 kg | 54.9 - 64.8 cm |
4 Bulan | 4.8 - 8.6 kg | 57.1 - 67.1 cm |
5 Bulan | 5.2 - 9.2 kg | 58.9 - 69.1 cm |
6 Bulan | 5.5 - 9.7 kg | 60.5 - 71.1 cm |
7 Bulan | 5.8 - 10.2 kg | 62.0 - 72.6 cm |
8 Bulan | 6.0 - 10.6 kg | 63.2 - 74.4 cm |
9 Bulan | 6.2 - 11.0 kg | 64.5 - 75.7 cm |
10 Bulan | 6.4 - 11.3 kg | 65.5 - 77.2 cm |
11 Bulan | 6.6 - 11.7 kg | 67.1 - 78.5 cm |
12 Bulan | 6.8 - 12.0 kg | 68.1 - 80.0 cm |
15 Bulan | 7.3 - 12.9 kg | 71.1 - 83.8 cm |
18 Bulan | 7.8 - 13.8 kg | 73.9 - 87.4 cm |
21 Bulan | 8.2 - 14.6 kg | 76.5 - 90.7 cm |
24 Bulan | 8.7 - 15.5 kg | 79.0 - 94.0 cm |
27 Bulan | 9.2 - 16.4 kg | 80.5 - 96.0 cm |
30 Bulan | 9.6 - 17.3 kg | 82.5 - 98.8 cm |
33 Bulan | 10.0 - 18.1 kg | 84.3 - 101.6 cm |
36 Bulan | 10.4 - 19.0 kg | 86.1 - 103.9 cm |
4 Tahun | 11.8 - 22.6 kg | 92.7 - 112.8 cm |
Tabel Berat Badan Bayi Laki-laki
Usia | Berat | Panjang |
Lahir | 2.3 - 4.6 kg | 45.5 - 54.4 cm |
1 Bulan | 3.2 - 6.0 kg | 50.3 - 59.2 cm |
2 Bulan | 4.1 - 7.4 kg | 53.8 - 63.0 cm |
3 Bulan | 4.8 - 8.3 kg | 56.6 - 66.3 cm |
4 Bulan | 5.4 - 9.1 kg | 58.9 - 68.6 cm |
5 Bulan | 5.8 - 9.7 kg | 61.0 - 70.9 cm |
6 Bulan | 6.1 - 10.2 kg | 62.5 - 72.6 cm |
7 Bulan | 6.4 - 10.7 kg | 64.0 - 74.2 cm |
8 Bulan | 6.7 - 11.1 kg | 65.5 - 75.7 cm |
9 Bulan | 6.9 - 11.4 kg | 66.8 - 77.2 cm |
10 Bulan | 7.1 - 11.8 kg | 68.1 - 78.5 cm |
11 Bulan | 7.3 - 12.1 kg | 69.1 - 80.0 cm |
12 Bulan | 7.5 - 12.4 kg | 70.1 - 81.3 cm |
15 Bulan | 8.0 - 13.1 kg | 73.4 - 85.1 cm |
18 Bulan | 8.4 - 14.3 kg | 75.9 - 88.4 cm |
21 Bulan | 8.9 - 15.0 kg | 78.5 - 91.7 cm |
24 Bulan | 9.3 - 15.9 kg | 80.8 - 95.0 cm |
27 Bulan | 9.7 - 16.7 kg | 82.0 - 97.0 cm |
30 Bulan | 10.1 - 17.5 kg | 84.1 - 99.8 cm |
33 Bulan | 10.5 - 18.3 kg | 85.6 - 102.4 cm |
36 Bulan | 10.8 - 19.1 kg | 87.4 - 104.6 cm |
4 Tahun | 12.2 - 22.1 kg | 94.0 - 113.0 cm |
Penutup
Menjaga berat badan bayi dalam kisaran normal sangat penting untuk memastikan perkembangan dan kesehatan yang optimal.
Setiap bayi memiliki laju pertumbuhan yang unik, sehingga penting bagi Ayah Bunda untuk selalu memantau pertumbuhan si kecil.
Jika berat badan bayi belum mencapai standar yang ditetapkan, jangan khawatir. Konsultasikan dengan dokter anak dan ikuti langkah-langkah yang dianjurkan untuk membantu meningkatkan berat badan bayi.
Tetap pantau perkembangan berat dan tinggi badan si kecil secara rutin melalui fitur Tumbuh di aplikasi Tentang Anak.
Yuk, pastikan tumbuh kembang buah hati Anda optimal!
Sumber Foto: Freepik
Sumber Referensi:
- https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards