Berapa Tinggi Badan Anak Indonesia Sesuai Usia?
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Ganda Ilmana, Sp.A
Tinggi badan Si Kecil menjadi tolak ukur pertumbuhan yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua dan dokter.
Tinggi badan anak diukur dari jarak vertikal kepala hingga tumit. Biasanya, tinggi badan bayi diukur dalam satuan sentimeter (cm) atau inci (inches).
Pada artikel ini, yuk kenali tinggi badan yang ideal untuk anak-anak Indonesia menurut World Health Organization (WHO).
Sebelum melihat tabel ukuran tinggi si Kecil. Perlu Ayah Bunda ketahui bahwa tinggi badan anak laki-laki lebih panjang dari anak perempuan.
Sumber Foto: Freepik
Tinggi badan anak adalah ukuran dari jarak vertikal dari kepala hingga tumit. Pengukuran ini dipakai sebagai salah satu cara untuk menilai pertumbuhan bayi.
Biasanya, tinggi badan bayi diukur dalam satuan sentimeter (cm) atau inci (inches).
Standar Pertumbuhan WHO
World Health Organization (WHO) telah membuat standar pertumbuhan bayi yang dikenal sebagai WHO Child Growth Standards.
Standar tersebut hasil dari riset yang luas dan mencakup data pertumbuhan anak-anak dari berbagai latar belakang etnis dan geografis.
Standar pertumbuhan WHO menjadi panduan yang kuat untuk menilai apakah seorang anak tumbuh dengan baik atau tidak.
Standar ini mencakup grafik pertumbuhan berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Hal ini memungkinkan dokter dan orangtua untuk membandingkan pertumbuhan bayi dengan bayi sebaya dan seusia.
Dengan mengikuti standar ini, kita dapat mengidentifikasi masalah pertumbuhan lebih awal dan mengambil tindakan yang sesuai.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tinggi Badan Anak
Tinggi badan bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:
1. Faktor Genetik
Genetik memainkan peran penting dalam menentukan tinggi badan seorang bayi.
Bayi cenderung memiliki tinggi badan yang serupa dengan orangtua mereka.
Namun, genetik hanya satu variabel dari keseluruhan faktor lain berpengaruh pada tinggi anak.
Mengukur Estimasi Tinggi Potensial Genetik Anak
Selain itu, Ayah & Bunda bisa menghitung perkiraan tinggi anak ketika mereka tumbuh dewasa atau yang biasa disebut Estimasi Tinggi Potensi Genetik (TPG) dengan rumus ini:
Sumber: Tentang Anak
Sebagai contoh:
Tinggi badan Ayah: 178 cm
Tinggi badan Ibu: 165 cm
Maka, estimasi Tinggi Potensial (TPG) untuk anak laki-laki, yakni:
Sumber: Tentang Anak
Maka, estimasi Tinggi Potensial (TPG) untuk anak perempuan, yakni:
Sumber: Tentang Anak
2. Gizi & Nutrisi
Meskipun ayah & bunda pendek. Tapi AyBun jangan berkecil hati. Masih ada kesempatan kok.
Maksimalkan asupan gizi sangat penting untuk pertumbuhan tinggi badan yang baik, terutama di usia 0 - 2 tahun.
Anak yang menerima nutrisi cukup akan memiliki peluang yang lebih baik untuk mencapai tinggi badan yang sesuai dengan potensinya.
Hal ini terlihat dari hasil penelitian tinggi badan di Korea Selatan dan Jepang. Orang tua memperbaiki gizi anak di usia 0 - 2 tahun sehingga sekarang Korea Selatan dan Jepang rerata tingginya bertambah.
Sumber: allkpop
Sedangkan setelah 2 tahun, tinggi badan lebih banyak dipengeruhi oleh faktor gen.
3. Kesehatan dan Imun
Kesehatan Anak juga dapat mempengaruhi pertumbuhan.
Misalnya Si Kecil yang memiliki riwayat penyakit kronis atau masalah kesehatan tertentu mempengaruhi pertumbuhannya yang akan lebih lambat.
Sehingga, penting untuk menjaga kesehatan si Kecil secara keseluruhan.
4. Lingkungan
Lingkungan tempat anak tinggal juga dapat memainkan peran dalam pertumbuhan mereka.
Faktor seperti paparan polusi udara atau polusi air yang tidak sehat dapat memengaruhi pertumbuhan.
Partikel berbahaya dan zat kimia dalam udara yang tercemar dapat menyebabkan masalah seperti asma, infeksi saluran pernapasan, dan gangguan paru-paru lainnya.
Kondisi ini dapat menghambat asupan oksigen yang optimal, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kemudian, konsumsi air yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau bahan kimia berbahaya dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, hingga infeksi saluran pencernaan (ISK)
Penyakit-penyakit ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak, serta menyebabkan dehidrasi dan kondisi kesehatan lainnya yang dapat menghambat pertumbuhan optimal anak.
Tabel Tinggi Badan Anak Perempuan Berdasarkan Usia
Sebelum melihat tabel ukuran tinggi si Kecil. Perlu Ayah Bunda ketahui bahwa tinggi badan anak laki-laki lebih panjang dari anak perempuan.
Berikut tabel rata-rata tinggi badan bayi berdasarkan usia menurut WHO.
Usia Anak | Berat | Panjang |
Lahir | 2.3 - 4.4 kg | 44.7 - 53.6 cm |
1 Bulan | 3.0 - 5.7 kg | 49.0 - 58.2 cm |
2 Bulan | 3.8 - 6.9 kg | 52.3 - 61.7 cm |
3 Bulan | 4.4 - 7.8 kg | 54.9 - 64.8 cm |
4 Bulan | 4.8 - 8.6 kg | 57.1 - 67.1 cm |
5 Bulan | 5.2 - 9.2 kg | 58.9 - 69.1 cm |
6 Bulan | 5.5 - 9.7 kg | 60.5 - 71.1 cm |
7 Bulan | 5.8 - 10.2 kg | 62.0 - 72.6 cm |
8 Bulan | 6.0 - 10.6 kg | 63.2 - 74.4 cm |
9 Bulan | 6.2 - 11.0 kg | 64.5 - 75.7 cm |
10 Bulan | 6.4 - 11.3 kg | 65.5 - 77.2 cm |
11 Bulan | 6.6 - 11.7 kg | 67.1 - 78.5 cm |
12 Bulan | 6.8 - 12.0 kg | 68.1 - 80.0 cm |
15 Bulan | 7.3 - 12.9 kg | 71.1 - 83.8 cm |
18 Bulan | 7.8 - 13.8 kg | 73.9 - 87.4 cm |
21 Bulan | 8.2 - 14.6 kg | 76.5 - 90.7 cm |
24 Bulan | 8.7 - 15.5 kg | 79.0 - 94.0 cm |
27 Bulan | 9.2 - 16.4 kg | 80.5 - 96.0 cm |
30 Bulan | 9.6 - 17.3 kg | 82.5 - 98.8 cm |
33 Bulan | 10.0 - 18.1 kg | 84.3 - 101.6 cm |
36 Bulan | 10.4 - 19.0 kg | 86.1 - 103.9 cm |
4 Tahun | 11.8 - 22.6 kg | 92.7 - 112.8 cm |
Tabel Tinggi Badan Anak Laki-laki Berdasarkan Usia
Usia Anak | Berat | Panjang |
Lahir | 2.3 - 4.6 kg | 45.5 - 54.4 cm |
1 Bulan | 3.2 - 6.0 kg | 50.3 - 59.2 cm |
2 Bulan | 4.1 - 7.4 kg | 53.8 - 63.0 cm |
3 Bulan | 4.8 - 8.3 kg | 56.6 - 66.3 cm |
4 Bulan | 5.4 - 9.1 kg | 58.9 - 68.6 cm |
5 Bulan | 5.8 - 9.7 kg | 61.0 - 70.9 cm |
6 Bulan | 6.1 - 10.2 kg | 62.5 - 72.6 cm |
7 Bulan | 6.4 - 10.7 kg | 64.0 - 74.2 cm |
8 Bulan | 6.7 - 11.1 kg | 65.5 - 75.7 cm |
9 Bulan | 6.9 - 11.4 kg | 66.8 - 77.2 cm |
10 Bulan | 7.1 - 11.8 kg | 68.1 - 78.5 cm |
11 Bulan | 7.3 - 12.1 kg | 69.1 - 80.0 cm |
12 Bulan | 7.5 - 12.4 kg | 70.1 - 81.3 cm |
15 Bulan | 8.0 - 13.4 kg | 73.4 - 85.1 cm |
18 Bulan | 8.4 - 9.7 kg | 75.9 - 88.4 cm |
21 Bulan | 8.9 - 15.0 kg | 78.5 - 91.7 cm |
24 Bulan | 9.3 - 15.9 kg | 80.8 - 95.0 cm |
27 Bulan | 9.7 - 16.7 kg | 82.0 - 97.0 cm |
30 Bulan | 10.1 - 17.5 kg | 84.1 - 99.8 cm |
33 Bulan | 10.5 - 18.3 kg | 85.6 - 102.4 cm |
36 Bulan | 10.8 - 19.1 kg | 87.4 - 104.6 cm |
4 Tahun | 12.2 - 22.1 kg | 94.0 - 113.0 cm |
Namun, perlu diingat bahwa pertumbuhan setiap bayi bisa berbeda, dipengaruhi oleh faktor seperti usia kehamilan, berat lahir, dan panjang badan.
Baca juga: Berapa Berat Badan Bayi yang Normal? Cek Sesuai Usianya, Yuk!
Penutup
Yuk, selalu pantau kenaikan dan BB serta TB per bulannya ya di fitur Tumbuh pada aplikasi Tentang Anak.
Jangan ragu untuk memeriksakan kepada dokter apabila status gizi anak kurang atau bahkan berlebih.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Sumber Foto: Freepik
Sumber Referensi:
- https://www.who.int/tools/child-growth-standards/standards
- https://www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/kalkulator-tinggi-potensi-genetik