Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
cara-agar-bayi-tidur-nyenyak

Bayi Cenderung Tidur Malam? Ajarkan Tidur Pulas Untuk Dukung Kecerdasannya

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Distyayu, Sp.A

Tahun-tahun pertama seorang bayi merupakan momen penting dalam masa tumbuh kembangnya. Agar pertumbuhannya maksimal, bayi tidak hanya memerlukan asupan nutrisi tetapi juga tidur yang cukup. 

Jam tidur yang cukup sangat penting untuk membantu tumbuh kembang bayi. Waktu yang banyak dihabiskan bayi untuk tidur menjadi waktu terpenting bagi otak bayi untuk berkembang. Hal ini turut berhubungan dengan tingkat kecerdasan anak. Tubuh yang cukup beristirahat juga akan lebih aktif dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

Berbeda dengan orang dewasa yang membutuhkan waktu tidur hingga 8 jam sehari, bayi butuh tidur selama 12 jam –15 jam setiap harinya. Namun, bayi juga dapat sering terbangun, terutama di malam hari. Mengatasi kebiasaan terbangun di malam hari dapat menghindari risiko menurunnya konsentrasi pada anak dan masalah kesehatan lainnya.

Cara Membuat Bayi Tidur Nyenyak

Bayi baru lahir belum mengetahui kapan dan berapa lama mereka harus tidur. Bayi perlu belajar untuk mengenali waktu tidur yang tepat. Di sinilah peran Bunda untuk membantu menerapkan pola tidur yang sehat. Hal-hal berikut ini akan membantu bayi dapat tidur dengan nyenyak:

1. Kenali Penyebab Anak Terbangun

Anak dapat terbangun di malam hari karena berbagai alasan. Bunda perlu mengenali penyebabnya agar bisa menerapkan solusi yang tepat. Beberapa alasan bayi terbangun di malam hari adalah lapar, kembung, dan juga alergi.

Meskipun bayi sudah mendapatkan ASI atau MPASI, teksturnya yang mudah dicerna membuat bayi mudah lapar beberapa jam setelah makan. Untuk mencegah anak yang mudah terbangun karena lapar, Bunda bisa menerapkan jadwal makan dan rutinitas yang teratur, juga porsi makan sesuai kebutuhan.

Kembung pada bayi dapat memicu anak terbangun di malam hari. Hal ini wajar terjadi karena sistem pencernaannya yang belum berfungsi sempurna. Bunda dapat merasakan perutnya yang agak keras dan tubuh yang menggeliat ke belakang sebagai pertanda kembung. Untuk meredakan kembung, cobalah untuk membuat bayi bersendawa setelah menyusui dan pijat bayi secara perlahan.

Alergi pada bayi juga menjadi penyebab anak mudah terbangun. Kondisi ini disebabkan oleh sistem imun yang masih lemah. Beberapa gejala alergi pada bayi dapat berupa kulit memerah, gatal, muntah, diare, atau bengkak. Bunda perlu menghindari penyebab alergi atau berkonsultasi ke dokter agar bayi dapat tidur lebih nyenyak.

2. Terapkan Sleep Hygiene

Sleep hygiene atau kebersihan tidur merupakan rutinitas tidur yang baik agar mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Bayi yang berusia 2 bulan sudah bisa diajarkan tidur secara teratur di jam yang telah ditentukan. Menerapkan sleep hygiene dapat menjadi salah satu cara agar bayi dapat tidur nyenyak pada jam-jam tertentu.

Beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan dalam membiasakan sleep hygiene adalah:

  • Biasakan bayi tidur di jam dan tempat yang sama setiap harinya
  • Usahakan kamar tidur bayi hanya untuk istirahat dan tidak dipakai untuk kegiatan lain seperti bermain
  • Buat rutinitas sebelum tidur, seperti menggosok gigi, minum susu, atau membaca cerita
  • Kebiasaan tidur siang dan tidur malam harus dibuat dalam kondisi yang tenang, nyaman, serta terjadwal, baik jam tidur hingga waktu bangunnya
  • Hindari mengonsumsi makanan berat sebelum tidur

3. Atur Rutinitas untuk Tidur yang Lebih Nyenyak

Cara berikutnya agar bayi dapat tidur nyenyak adalah dengan membuat rutinitas harian yang baik, mulai dari durasi bermain hingga pola makan. Cara ini berguna agar bayi lebih mudah tertidur. Adapun kebiasaan yang bisa Bunda terapkan pada bayi adalah:

  • Cukupi waktu bermain aktif anak di luar rumah lebih 30 menit/hari
  • Beberapa jam sebelum jam tidurnya, ajak anak bermain untuk menghabiskan energi dan membuat tubuhnya lelah
  • Batasi konsumsi makanan atau minuman manis dan berkafein
  • Hindari paparan screen time dari gadget pada malam hari

4. Harus Konsisten

Anak dapat menerapkan rutinitas tidur nyenyak dan teratur sendiri jika sudah dibiasakan secara konsisten. Di sinilah peran orang tua untuk membantu anak melaksanakan rutinitas tersebut. Misalnya, ketika menerapkan sleep hygiene, pastikan anak selalu dibangunkan di jam yang sama setiap harinya. 

Sebagai contoh, jika anak harus bangun setiap jam 7 pagi, Bunda dapat membangunkan anak dengan membuka gorden, mengelus lembut tubuh anak, dan panggil namanya dengan lembut. Cara ini bermanfaat untuk menghindari waktu tidur yang terlalu lama, yang dapat berakibat pada anak tidak mengantuk di jam tidur selanjutnya.

Demikian cara agar bayi tidur nyenyak di rumah yang bisa Bunda lakukan untuk sang buah hati. Membiasakan langkah-langkah di atas sejak dini tentunya akan berguna untuk mendisiplinkan kebiasaan anak di masa depan. Dari kebiasaan tidur nyenyak dan teratur, manfaat tidur lainnya untuk bayi akan berdampak baik pada kesehatannya. 

Bagi AyBun yang punya pengalaman bayi sering terbangun di malam hari, atau masalah tidur lainnya, dapat membagi pengalamannya ataupun bertanya di kolom komentar. Dr. Distyayu, Sp.A akan membantu Bunda menemukan solusi tidur terbaik untuk anak.

Foto: freepik

Sumber:

Referensi:

Fu X, Lovell AL, Braakhuis AJ, Mithen RF, Wall CR. (2021). “Type of Milk Feeding and Introduction to Complementary Foods in Relation to Infant Sleep: A Systematic Review”. Nutrients.

Ditinjau oleh:

dr. Distyayu, Sp.A

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua