
Panduan untuk Orang Tua: Begini Cara Membaca dan Memahami Perasaan Anak
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh Gianti Amanda M.Psi.T, Montessori, Dipl.
Menjadi orang tua adalah perjalanan penuh keajaiban, kejutan, dan tantangan. Pada usia dini, anak-anak mengalami berbagai emosi yang kompleks, meskipun mereka belum sepenuhnya mampu mengungkapkannya dengan kata-kata.
Untuk mendukung tumbuh kembang emosional anak secara optimal, penting bagi orang tua untuk memahami, membaca, dan merespons perasaan anak dengan tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana memahami dunia emosi anak, membantu mereka mengelola perasaan, dan membangun koneksi emosional yang kuat.
Mengapa Memahami Emosi Anak Itu Penting?
Emosi memiliki peran vital dalam perkembangan anak. Dengan memahami emosi, anak dapat:
- Berkomunikasi lebih efektif dengan orang di sekitarnya.
- Bisa lebih mengendalikan diri dan perilaku dengan lebih baik.
- Membangun kepercayaan diri dan kemandirian.
- Mengembangkan hubungan sosial yang sehat.
Kemampuan untuk mengenali dan mengelola perasaan, yang dikenal juga sebagai regulasi emosi, adalah fondasi penting untuk kesehatan mental jangka panjang.
Bagaimana Emosi Berkembang Pada Anak?
Sejak usia dini, anak-anak lebih dulu merasakan berbagai emosi sebelum mereka mampu mengungkapkannya secara verbal. Mereka perlahan belajar mengenali dan menamai perasaan mereka.
Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan emosi anak meliputi:
- Temperamen alami: Setiap anak membawa karakteristik lahiriah yang unik.
- Lingkungan keluarga: Respons hangat dan perhatian dari orang tua memperkuat kemampuan emosional anak.
- Interaksi sosial: Bermain dengan teman sebaya atau saudara membantu anak memahami berbagai reaksi emosional.
Cara Anak Mengungkapkan Emosi
Karena keterbatasan dalam mengungkapkan dengan kata-kata, anak-anak sering mengandalkan:
- Ekspresi wajah (senyum, menangis, mengernyit)
- Bahasa tubuh (menghentak kaki, memeluk erat)
- Perilaku (mengamuk, berteriak, bersembunyi)
Orang tua perlu menjadi "detektif emosi", memperhatikan isyarat-isyarat kecil ini untuk memahami apa yang sedang dirasakan anak.
Teknik Membantu Anak Memahami dan Menamai Emosi
Beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengenali dan memahami emosinya:
- Berikan label pada emosi: Saat anak menunjukkan perasaan, bantu mereka menyebutkannya. Contoh, "Kamu marah karena tidak bisa bermain lebih lama."
- Gunakan permainan: Manfaatkan boneka, lagu, atau buku cerita untuk mengeksplorasi berbagai perasaan.
- Ceritakan pengalaman emosional AyBun: Anak belajar dengan meniru. Berbagi cerita tentang perasaan AyBun sendiri bisa menjadi contoh yang baik.
- Tanyakan tentang sensasi tubuh: Misalnya, "Perutmu terasa aneh saat kamu gugup?"
Cara Membangun Hubungan Emosional yang Aman
Hubungan emosional yang kuat membuat anak merasa aman, dihargai, dan didukung. Berikut beberapa tipsnya:
- Luangkan waktu khusus bersama: Berinteraksilah setiap hari tanpa gangguan.
- Berikan respons yang konsisten: Tanggapi setiap ekspresi emosional anak dengan kehangatan dan kesabaran.
- Validasi perasaan: Contohnya, "Tidak apa-apa merasa sedih saat mainanmu rusak."
Kesalahan Umum dalam Membaca Emosi Anak
Tanpa disadari, orang tua kadang melakukan beberapa kesalahan, seperti:
- Mengabaikan isyarat kecil: Misalnya, perubahan ekspresi wajah yang halus.
- Menghakimi emosi anak: Seperti mengatakan, "Jangan cengeng."
- Terlalu fokus pada perilaku: Padahal, perilaku sering kali merupakan puncak dari gunung es emosi yang lebih dalam.
Sebaliknya, penting untuk memahami akar dari perasaan di balik perilaku anak.
Mengenali Kapan Membutuhkan Bantuan Tambahan
Ada kalanya emosi anak bisa menjadi sinyal perlunya dukungan ekstra, seperti jika:
- Anak sering sangat marah atau sedih tanpa sebab yang jelas.
- Anak menarik diri dan sulit berinteraksi.
- Anak menunjukkan perubahan perilaku yang drastis.
Jika ini terjadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak atau tenaga kesehatan profesional.
Kesimpulan
Membaca dan memahami perasaan anak adalah keterampilan penting dalam membesarkan mereka dengan penuh kasih. Dengan memperhatikan bahasa tubuh, membantu menamai emosi, serta menyediakan ruang yang aman untuk mengekspresikan perasaan, orang tua turut membangun fondasi kuat untuk kesehatan mental anak di masa depan.
Jadilah pemandu emosi anak, bukan dengan menekan atau mengabaikan perasaan mereka, tetapi dengan menemani dan memberdayakan mereka dalam perjalanan besar mengenal dunia emosi mereka.

Foto:
Referensi:
- https://raisingchildren.net.au/preschoolers/development/preschoolers-social-emotional-development/understanding-managing-emotions-children-teenagers
- https://www.healthforkids.co.uk/walsall/understanding-your-childs-emotions-a-guide-for-parents/
- https://emergingminds.com.au/resources/in-focus-understanding-childrens-emotions-and-behaviour/
