Cara Membaca Grafik WHO untuk Mengetahui Pertumbuhan Anak
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Agatha Febrina, Sp.A
Memahami grafik pertumbuhan WHO penting bagi AyBun untuk memantau perkembangan si Kecil sesuai dengan usia.
Grafik ini menunjukkan standar global terkait tinggi dan berat badan anak. Dengan rutin memantau, AyBun bisa mendeteksi dini masalah kesehatan yang mungkin mempengaruhi perkembangan si Kecil.
Panduan Membaca 4 Jenis Grafik WHO
Berikut panduan membaca 4 jenis grafik WHO yang perlu AyBun ketahui:
1. Berat badan menurut usia
Grafik ini menunjukkan berat badan si Kecil berdasarkan usianya.
Pada sumbu horizontal terdapat usia, sedangkan pada sumbu vertikal terdapat berat badan.
Misalnya, jika anak AyBun merupakan perempuan, berusia 2 bulan, dan beratnya 4 kilogram. AyBun tinggal menandai titik pada grafik tersebut di posisi yang sesuai.
2. Panjang Badan atau Tinggi Badan Menurut Usia
Caranya sama seperti mengukur berat badan menurut usia.
Pengukuran panjang badan dilakukan dalam posisi tiduran untuk anak di bawah usia 2 tahun, sedangkan tinggi badan diukur dalam posisi berdiri untuk anak di atas usia 2 tahun.
Misalnya, jika anak AyBun berusia 2 bulan dan memiliki panjang badan 50 cm, AyBun tinggal menandai titik pada grafik yang sesuai.
3. Berat Badan Menurut Panjang Badan atau Tinggi Badan
Grafik ini digunakan untuk melihat status gizi si Kecil berdasarkan proporsi berat terhadap panjang atau tinggi badannya.
Sumbu horizontal menunjukkan panjang atau tinggi badan, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan berat badan.
Contohnya, jika anak AyBun berusia 2 bulan memiliki panjang badan 50 cm dan berat 5 kg, AyBun dapat menandai titik pada grafik sesuai nilai tersebut.
4. Lingkar Kepala Berdasarkan Usia
Plotting grafik lingkar kepala berdasarkan usia dilakukan dengan cara yang sama seperti grafik lainnya.
AyBun hanya perlu mencatat lingkar kepala si Kecil pada usia tertentu dan menandai titik pada grafik.
Tips Membaca Grafik
Berikut beberapa tips membaca grafik WHO yang bisa AyBun lakukan di rumah. Jangan lupa untuk selalu menyesuaikan dengan kondisi si Kecil, karena setiap anak memiliki kondisi yang berbeda.
1. Garis Hijau
Garis hijau menunjukkan rata-rata, bukan target berat atau panjang badan setiap anak.
Rentang normal berada antara garis merah atas dan bawah, jadi jika berat atau panjang badan si Kecil berada dalam rentang ini, pertumbuhannya masih dalam batas normal.
Contohnya seperti ini:
2. Prematur atau Berat Badan Rendah
Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lebih rendah umumnya berada di bawah garis merah.
Harapannya bukan agar langsung mencapai garis hijau, tetapi melihat tren kenaikan pertumbuhan.
3. Perhatikan Tren Curva
Yang terpenting adalah tren kurva pada grafik. Jika terlihat mendatar atau turun, segera lakukan tindakan untuk mencegah risiko gagal tumbuh, karena jika dibiarkan dapat menyebabkan gizi kurang atau stunting.
Jika kenaikan berat badan terlalu cepat, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk menghindari masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: Cara Mengukur Tinggi dan Berat Badan Anak di Rumah dengan Akurat
Kesimpulan
Itulah beberapa tips membaca grafik WHO yang bisa AyBun lakukan di rumah.
Jangan lupa untuk selalu menyesuaikan dengan kondisi si Kecil, karena setiap anak memiliki kondisi yang berbeda.
Gunakan fitur Tumbuh di aplikasi Tentang Anak untuk memantau perkembangan anak terutama terkait tinggi, berat badan, hingga status gizi secara lebih detail.