Ruam Popok Bayi, Lotion, Kulit

Cara Praktis & Atasi Ruam Popok pada Bayi saat Liburan dengan Ini!

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Radhian Amandito, Sp.A

Ruam popok adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh bayi. Meskipun umumnya tidak serius, ruam popok dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi dan kekhawatiran pada orangtua.

Artikel ini akan membahas penyebab, pengobatan, dan pencegahan ruam popok pada bayi untuk membantu Ayah Bunda memahami kondisi ini dengan lebih baik.

Ruam Popok dan Ciri-cirinya

Ruam popok adalah iritasi kulit yang umumnya terjadi di area popok bayi. Kondisi ini dapat membuat kulit menjadi merah, bengkak, dan terasa panas atau gatal. Ruam popok biasanya muncul sebagai reaksi terhadap kombinasi kotoran, urine, dan gesekan kulit dengan popok.

Ruam popok pada bayi biasanya disebabkan oleh popok yang basah atau terlalu ketat.

Kulit bayi dapat mengalami ruam popok jika terlalu lama memakai popok yang sudah basah oleh air kencing atau kotorannya. Penyebab ruam popok lainnya adalah iritasi produk bayi, kulit sensitif, alergi, hingga konsumsi antibiotik yang membunuh bakteri baik di kulit bayi.

Ciri-ciri utama ruam popok pada bayi yang bisa Bunda temukan adalah kulit memerah, lecet, dan bengkak di area yang tertutup popok, seperti pantat, paha, dan kelamin.

Bunda dapat merasakan bagian yang iritasi akan terasa hangat saat disentuh. Bayi juga nampak lebih gelisah, rewel, dan menangis, terutama saat berganti popok.

Penyebab Ruam Popok pada Bayi

Kelembapan: Kulit yang terpapar kelembapan dari urine dan kotoran yang tertinggal di area popok dapat menyebabkan iritasi.

Gesekan Kulit: Gesekan antara kulit bayi dan popok, terutama jika popok terlalu ketat, dapat merusak lapisan kulit dan menyebabkan ruam popok.

Reaksi terhadap Produk Popok atau Pembersih: Beberapa bayi mungkin memiliki kulit yang sensitif terhadap bahan-bahan dalam popok atau pembersih popok.

Infeksi Jamur atau Bakteri: Kelembapan di area popok menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur atau bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi dan ruam popok.

Dampak Ruam Popok pada Bayi

Pada dasarnya, ruam popok pada bayi adalah masalah kulit yang bisa ditangani di rumah. Dengan memastikan popok bayi selalu kering, Bunda mungkin tidak perlu pergi ke dokter untuk mengatasi ruam popok bayi. Namun, bayi pastinya akan merasa risih dan tidak nyaman karena kulit iritasi yang terus bergesekan dengan popok.

Jika ruam popok tidak ditangani dengan baik, ruam popok berpotensi menimbulkan demam pada bayi. Tidak hanya itu, ruam popok akan lebih berbahaya jika terlihat mengeluarkan darah atau cairan nanah. Segera konsultasikan ke dokter jika kondisi ini terjadi atau jika ruam popok tidak kunjung mereda setelah lebih dari 3 hari.

Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

Bagi Bunda yang menemukan ruam popok pada si kecil, jangan khawatir! Bunda dapat mengatasi ruam popok sendiri  di rumah. Dengan langkah-langkah yang tepat, Bunda dapat meredakan ruam popok pada bayi dengan mudah. Untuk menyembuhkan ruam popok bayi, Bunda dapat mengikuti tipsnya di bawah ini.

1. Melakukan Air Out 

Cara pertama mengatasi ruam popok pada bayi adalah dengan melakukan air out atau mengeringkan di udara terbuka. Dalam hal ini, Bunda perlu mengeringkan kulit yang iritasi akibat ruam popok.

Jangan lupa untuk mengelap perlahan bagian yang iritasi dengan kain lembut yang dibasahi air hangat, kemudian keringkan dengan kain lembut lainnya.

Selain mengeringkan kulit iritasi bayi di udara terbuka, Bunda juga bisa membiarkan bayi untuk tidak memakai popok atau olesan apapun dulu.

Lakukan sekitar 3 kali sehari selama 10 menit, seperti misalnya saat bayi tidur siang. Selama masa penyembuhan, hindari popok yang terlalu ketat. Gunakan popok yang berukuran lebih besar hingga ruam popok menghilang.

2. Pelembab atau Lotion Khusus

Cara kedua untuk mengatasi ruam popok bayi adalah dengan memberikan barrier atau perlindungan pada kulit yang iritasi. Langkah ini dilakukan dengan mengoleskan krim yang mengandung CeramideS++ dan Colloidal Oatmeal untuk menjaga kelembapan.

Ayah Bunda dapat mengoleskan krim secara tipis dan merata pada bagian kulit yang iritasi. Salah satu produk yang banyak direkomendasinya dokter spesialis anak yaitu Moisturizing Face & Body Lotion dari Expert Care. Ayah Bunda bisa bawa kemana aja dengan menggunakan kemasan Travel Size (50 gr) sehingga gak repot lagi kalo liburan bareng si Kecil.

Expert Care Daily prOATect Soothing & Calming Cream

Pelembap untuk bayi hingga dewasa, kulit sensitif hingga kulit yang mengalami ruam, eksim, atopik, serta gejala alergi lainnya dengan:

Complete PrOATection Complex

Menggunakan bahan-bahan terbaik: Colloidal Oat (anti radang) & CeramideS (pelembap alami tubuh yang perkuat skin barrier)

✅Halal, BPOM

✅Hypoallergenic

✅pH balanced 5.5

✅Aman untuk newborn sampai dewasa

✅Aman untuk semua jenis kulit (termasuk kulit sensitif)

✅Aman digunakan di seluruh tubuh (termasuk wajah)

✅Aman untuk ibu hamil &menyusui

TIDAK MENGANDUNG:

❌Alcohol

❌Paraben

Ayah Bunda dapat membeli di e-commerce kesayangan seperti shopee, tokopedia, lazada, dan langsung di FITUR BELANJA aplikasi Tentang Anak

3. Bersihkan Kulit Bayi

Salah satu langkah terpenting dalam merawat ruam popok adalah membersihkan kulit bayi yang iritasi. Bayi pastinya akan merasa tidak nyaman karena iritasi ini.

Pastikan Bunda membersihkan area yang tertutup popok dan yang terkena iritasi secara merata dan bersih. Bunda dapat mengganti popok minimal 3 jam sekali saat bayi terbangun.

Cara mengganti popok yang sesuai untuk meredakan ruam popok:

  • Buka popok kotor dan gunakan lap bersih atau tisue non parfume dan alkohol untuk mengusap area pantat lalu bergeser ke bawah pantat bayi
  • Bersihkan anus dan kemaluan bayi dengan lap bersih atau tisu basah yang tidak mengandung pewangi atau alkohol
  • Keringkan pantat dengan kain kering yang lembut sebelum dipakaikan popok. Pastikan popok baru tidak terlalu ketat atau longgar

4. Gunakan Popok Sekali Pakai

Kini, ada pilihan popok kain yang dianggap lebih aman untuk kulit bayi karena terbebas dari bahan kimia. Tapi, saat menyembuhkan ruam popok pada bayi, Bunda dianjurkan untuk menggunakan disposable diaper atau popok sekali pakai. 

Hal ini disebabkan oleh popok kain yang membutuhkan banyak waktu untuk dibersihkan dan dikeringkan. Popok kain juga dapat memperparah ruam popok jika tidak dibersihkan dengan baik.

Selain mengetahui cara mengetahui ruam popok pada bayi, Bunda juga harus mengetahui cara mencegah agar ruam popok tidak muncul lagi. Beberapa cara mencegah ruam popok pada bayi adalah sebagai berikut:

  • Mengganti popok setiap selesai buang air kecil atau besar, atau setiap 2–3 jam sekali
  • Menjaga area yang tertutup popok selalu kering
  • Memakai krim pelembap secara rutin

Nah, itulah mengenai penjelasan bagaimana mengatasi dan menghadapi ruam popok pada bayi.

Penyembuhan ruam popok akan membutuhkan kesabaran dalam menjaga kulit bayi tetap kering selama memakai popok. Jika ruam popok bayi tidak kunjung membaik atau semakin parah, Bunda harus segera berkonsultasi ke dokter.

Foto: Freepik

Sumber: 

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/5-langkah-mengatasi-ruam-popok-pada-bayi

https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Diaper-Rash.aspx

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/popok-bayi-apa-yang-anda-perlu-ketahui

Artikel Terkait

Lihat Semua