Ketahui Jam Terakhir Boleh Makan Malam & Dampak Sering Makan Tengah Malam
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda, Sp. A
Halo AyBun! Tahukah AyBun bahwa makan malam di waktu yang salah ternyata bisa mempengaruhi kesehatan jangka panjang?
Artikel ini akan membahas tentang waktu ideal makan malam dan dampak buruk dari kebiasaan makan larut malam, terutama jika sering dilakukan setelah jam 11 malam.
Risiko Penyakit yang Muncul Saat Rutin Makan Malam Setelah Jam 11
Sebuah studi terbaru di tahun 2024 yang melakukan penelitian kepada 41.744 orang dewasa selama 8,7 tahun menunjukan hasilnya sangat mengejutkan.
Para peneliti menemukan bahwa konsumsi makanan berenergi tinggi (>342,91 kkal) di atas jam 11 malam berkaitan erat dengan peningkatan kadar gula darah yang lebih tinggi, yang seiring waktu meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker, diabetes, hingga kematian dini.
Studi lain juga mendukung temuan ini. Penelitian yang diterbitkan di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menemukan bahwa makan terlalu larut malam tidak hanya memicu kenaikan berat badan, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Kebiasaan makan di larut malam pada peserta studi menunjukkan beberapa efek, seperti:
- Peningkatan berat badan
- Metabolisme lemak menurun, sementara metabolisme karbohidrat meningkat
- Kadar insulin dan gula darah saat puasa meningkat
- Peningkatan kolesterol dan trigliserida (nilai normal untuk kolesterol di bawah 200 mg/dL dan trigliserida di bawah 150 mg/dL).
Namun kabar baiknya, makan malam dengan makanan rendah kalori tidak menunjukkan risiko serupa.
Kenapa Makan Tengah Malam Berisiko?
Ketika AyBun makan makanan berkalori tinggi larut malam, tubuh sulit untuk memprosesnya secara optimal.
Kadar gula darah yang meningkat berlebihan pada malam hari dapat menyebabkan resistensi insulin, memicu obesitas, dan menjadi faktor risiko untuk diabetes tipe 2.
Kondisi ini pada akhirnya juga dapat berdampak pada peningkatan risiko kanker serta masalah kesehatan lainnya.
Makan makanan berat saat tubuh seharusnya beristirahat mengganggu metabolisme, memperlambat pencernaan, dan memaksa tubuh bekerja ekstra. Akibatnya, berbagai penyakit degeneratif bisa muncul.
Takaran Makanan yang Dikonsumsi Saat Makan Malam
Peneliti menemukan bahwa konsumsi makanan berenergi tinggi (>342,91 kkal) di atas jam 11 berkaitan erat dengan meningkatnya risiko penyakit.
Untuk AyBun yang ingin lebih paham, berikut perbandingan dari beberapa makanan yang sering kita konsumsi:
Jenis Makanan | Jumlah Kalori |
Mie Goreng 1 Bungkus (80 gram) | 350 kkal |
Martabak Manis Per 1 Potong | 270 kkal |
Nasi Padang Per 1 Bungkus (380 gram) | 664 kkal |
Ayam Goreng McD per 100 gram | 223 kkal |
Es Kopi Susu Keluarga (180 ml) | 240 kkal |
Mie Bakso Per 1 Mangkuk | 388 kkal |
Kwetiau Siram Seafood Solaria Per 1 Porsi | 369 kkal |
Simple Set Teriyaki HokBen per 1 Porsi | 509 kkal |
Sate Maranggi 1 Porsi | 383 kkal |
Bisa AyBun bayangkan, kalau mengonsumsi makanan berkalori tinggi di malam hari, apalagi di atas jam 11 malam, risiko gangguan kesehatan pun makin meningkat.
Jadi, pastikan untuk memperhatikan apa yang AyBun makan di malam hari, ya!
Jam Ideal untuk Makan Malam
Waktu terbaik untuk makan malam adalah sebelum jam 7 malam untuk memberi tubuh cukup waktu untuk mencerna makanan sebelum tidur.
Mengonsumsi makanan ringan atau rendah kalori di malam hari juga bisa menjadi pilihan yang lebih sehat.
Kesimpulan
Intinya, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kebiasaan makan larut malam dapat meningkatkan munculnya risiko penyakit seperti peningkatan berat badan, kanker, diabetes, hingga kematian dini.
Oleh sebab itu, cobalah AyBun membuat jadwal makan yang lebih awal dan terus konsisten. Kesehatan tubuh terjaga dan membantu AyBun juga nyenyak tidur.
Jangan lupakan dirisendiri ya AyBun meskipun lelah mengurus si Kecil. AyBun berhak hidup sehat untuk menemani si Kecil tumbuh dengan optimal.
Memiliki keluhan terkait masalah kesetan si Kecil? Ayah & Bunda ga sendirian kok! AyBun bisa tanya langsung pada DSA di fitur Tanya Ahli melalui aplikasi Tentang Anak.
Semua bisa dilakukan GRATIS! Namun perlu diingat untuk bertanya dalam keadaan yang tidak darurat.
Foto: Pexels
Sumber Referensi: