Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
Membacakan dongeng untuk anak

Dongeng Sebelum Tidur yang Mengajarkan Sikap Baik

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Gianti Amanda, M.Psi, Montessori, Dipl.

Membacakan dongeng merupakan salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan orang tua dan anak menjelang tidur. Tidak ada salahnya jika Ayah-bunda meluangkan waktu setiap malam untuk membacakan satu hingga dua dongeng untuk si kecil. Banyak penelitian membuktikan bahwa membacakan dongeng sebelum tidur memberikan banyak manfaat. Berikut ini adalah 5 manfaat di antaranya:

  • Meningkatkan kemampuan bahasa anak.
  • Mempererat ikatan emosional antara orang tua dan anak.
  • Meningkatkan kreativitas dan imajinasi.
  • Membentuk kebiasaan membaca.
  • Mengurangi stres dan kecemasan pada anak

Jika ayah-bunda berencana untuk rutin mendongeng sebelum tidur, berikut ini adalah 2 cerita dongeng yang dapat dibacakan untuk si kecil malam ini. Yuk, kita baca selengkapnya.

Kisah Kelinci yang Tidak Jujur

Jauh di tengah hutan, ada empat hewan yang selalu bersama-sama. Mereka adalah kelinci, kura-kura, buaya, dan monyet. Empat sekawan ini hidup bersama dalam harmoni dan saling menghormati satu sama lain. Mereka juga memiliki suatu kesepakatan untuk selalu jujur dalam semua hal.

Namun, pada suatu hari, kelinci yang sangat rakus ingin makan semua wortel di kebun kura-kura. Kelinci tahu bahwa kura-kura sangat menyukai wortel dan tidak akan senang jika semua wortel diambil. Namun, kelinci terus memikirkan keinginan makan wortel tersebut dan akhirnya ia berbohong kepada teman-temannya bahwa ia tidak mengambil wortel.

Ketika kura-kura melihat bahwa semua wortel telah hilang, ia merasa sedih dan marah karena ia tahu bahwa kelinci telah berbohong. Ia mencoba untuk menanyakan kejadian tersebut kepada kelinci, namun kelinci tetap bersikeras bahwa ia tidak tahu apa-apa tentang hilangnya wortel tersebut.

Ketika buaya dan monyet mendengar bahwa kelinci mungkin berbohong, mereka mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mereka menemukan bukti bahwa kelinci memang yang telah mengambil semua wortel tersebut. Dalam keadaan yang sedih, mereka memutuskan untuk memanggil kelinci dan menanyai kejadian tersebut. Kelinci akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas kebohongannya.

Dari kejadian ini, kelinci belajar bahwa kejujuran itu sangat penting. Ia belajar bahwa ketika ia berbohong, ia tidak hanya mengecewakan teman-temannya, tetapi juga melanggar kesepakatan mereka untuk selalu jujur satu sama lain. Ia berjanji bahwa ia akan selalu jujur dalam segala hal dan tidak akan pernah mengulangi kesalahannya.

Mereka semua kemudian mengambil keputusan untuk memulihkan kepercayaan satu sama lain dan kembali hidup dalam harmoni dan saling menghormati satu sama lain. Mereka memutuskan bahwa kejujuran adalah hal yang sangat penting dalam hubungan persahabatan.

Dan dari saat itu, mereka hidup bahagia bersama-sama di hutan yang indah tersebut. Mereka tahu bahwa kejujuran adalah salah satu kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan langgeng. Pesan kejujuran tersebut mengajarkan kepada anak-anak bahwa kejujuran itu penting dalam hidup dan harus selalu dipegang teguh.

Ari dan Kebun Binatang

Ari adalah seorang anak yang sangat suka mengunjungi kebun binatang. Setiap akhir pekan, Ari bersama kedua orangtuanya selalu mendatangi kebun binatang di kotanya. Ia sangat senang melihat berbagai macam binatang, seperti jerapah, singa, dan gajah.

Suatu hari, ketika Ari sedang bermain di kebun binatang, ia melihat seekor burung merpati yang terkurung dalam sangkar kecil. Ari merasa sedih melihat burung itu karena ia merasa binatang sebaiknya hidup dengan bebas di alam bebas, bukan terkurung dalam sebuah sangkar kecil.

Ari lalu bertanya kepada penjaga kebun binatang tentang burung merpati tersebut. Penjaga kebun binatang menjelaskan bahwa burung merpati itu terluka dan sedang menjalani perawatan agar segera sembuh. Sangkar kecil hanya sementara dan burung merpati akan dilepaskan kembali ke alam bebas setelah sembuh.

Ari merasa lega mendengar penjelasan tersebut. Ia juga belajar bahwa kita tidak boleh mengurung binatang karena binatang sebaiknya hidup dengan bebas di alam bebas.

Setelah itu, Ari mulai memperhatikan binatang-binatang lain di kebun binatang dan merasa lebih menghargai kebebasan mereka. Ia berjanji akan selalu memperhatikan dan menghargai binatang, serta tidak akan mengurung mereka.

Dari kisah Ari, kita dapat belajar bahwa kita tidak boleh mengurung binatang karena binatang sebaiknya hidup dengan bebas di alam bebas. Semua makhluk hidup berhak atas kebebasan dan hak untuk hidup dengan bebas. Kita harus menghargai dan menjaga kebebasan binatang agar mereka bisa hidup dengan bahagia dan sehat di alam bebas.

Budi dan Vas Bunga Kesayangan Ibu

udi adalah seorang anak yang ceria dan suka bermain. Ia memiliki ibu yang sangat mencintainya dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Budi. Namun, suatu hari Budi melakukan kesalahan besar.

Saat sedang bermain, Budi tidak sengaja merusak vas bunga kesayangan ibunya. Saat ibunya melihat vas bunga tersebut hancur, ia sangat sedih dan kecewa. Ibu Budi merasa sedih karena vas bunga tersebut adalah hadiah ulang tahun dari ayah Budi.

Budi merasa sangat menyesal dan tahu bahwa ia telah menyakiti hati ibunya. Namun, ia takut untuk menghadapi ibunya dan meminta maaf. Ia merasa bahwa ibunya pasti akan marah dan kecewa padanya. Akhirnya, dia berbohong dengan mengatakan bahwa vas bunga tersebut pecah karena tersenggol kucing.

Beberapa hari berlalu dan Budi terus merasa bersalah. Ia merasa bahwa ia tidak akan merasa tenang sampai ia meminta maaf pada ibunya. Akhirnya, Budi memutuskan untuk menghadapi ibunya dan meminta maaf serta mengakui kesalahannya.

Ketika Budi meminta maaf, ibunya merasa sedih, tapi juga sangat bangga pada anaknya karena ia berani mengakui kesalahannya. Ibu Budi kemudian mengajarinya tentang pentingnya bertanggung jawab atas kesalahan dan tidak menyakiti hati orang lain, terutama orang tua.

Budi belajar dari kesalahan itu dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Ia juga berjanji akan selalu berbicara dengan jujur pada ibunya dan meminta maaf jika melakukan kesalahan.

Dari kisah Budi, kita dapat belajar bahwa kita tidak boleh menyakiti hati orang tua. Orang tua selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kita, dan kita harus menghargai dan mencintai mereka. Jika kita melakukan kesalahan, maka kita harus bertanggung jawab atas kesalahan tersebut dan meminta maaf. Kita juga harus berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi dan selalu berbicara dengan jujur pada orang tua kita.

Sudah rutin belum nih AyBun menceritakan dongeng pada anak seblum tidur? Membaca cerita merupakan salah satu ide stimulasi untuk memperkaya kemampuan anak baik dari sisi visual, auditori hingga pengenalan emosi anak, lho! Nah, untuk tahu ide stimulasi lainnya bersama si Kecil.. Yuk, unduh aplikasi Tentang Anak!

Foto: Gpointstudio from Freepik

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua