efek suara bising pada anak

Efek Suara Bising & Batasan Aman Desibel Suara untuk Pendengaran Anak & Bayi

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda, SpA

Mengajak anak keluar rumah menjadi hal yang biasa dilakukan orang tua di akhir pekan, terutama ketika merasa bosan dan perlu kegiatan rekreasi seperti menonton bioskop, menonton konser, hingga menghadiri pesta pernikahan kerabat.

Namun, salah satu faktor yang sering diabaikan oleh banyak Ayah & Bunda yakni soal tingkat kebisingan di lingkungan sekitar. 

Sebagai orang tua, menjaga kesehatan pendengaran anak menjadi salah satu aspek penting bagi perkembangan anak. 

Mengapa penting? Bayi menggunakan telinga untuk mengambil sejumlah besar informasi tentang dunia sekitar.

Pendengaran yang baik memungkinkan anak untuk belajar bahasa dan menstimulasi perkembangan otak.

Untuk itu, AyBun perlu memahami batasan desibel suara yang aman.

Efek Suara Bising Pada Pendengaran Anak

Suara bising dapat memberikan dampak negatif mulai dari munculnya suara berdenging di telinga,  suara terdengar tidak jelas atau samar, hingga meningkatnya risiko kehilangan pendengaran pada anak dan bayi.

Kehilangan pendengaran akibat kebisingan pada anak menjadi masalah serius yang dapat mempengaruhi perkembangan bicara, bahasa, kognitif, interaksi sosial, dan emosional anak.

Batasan Desibel Suara untuk Pendengaran Anak & Bayi

Penting bagi AyBun mengetahui batasan suara aman untuk pendengaran anak & bayi.

Desibel (dB) sering dijadikan sebagai satuan yang digunakan untuk mengukur intensitas suara. Semakin tinggi angka desibel, semakin keras suara tersebut. 

Berikut batas aman suara (dB):

  • 0-60 desibel (nyaman di telinga): termasuk suara alam, percakapan dalam situasi normal, dan suara di kamar tidur atau ruang keluarga
  • 60-90 desibel (suara keras): seperti suara kemacetan di jalanan, truk, dan konser
  • Di atas 90 desibel (suara yang menyakitkan): termasuk suara mesin jet, alarm, dan alat pengebor aspal.
  • 100 dB: Suara yang sangat keras, seperti konser musik atau mesin berat
  • 120 dB: Suara yang bisa menyebabkan kerusakan permanen pada pendengaran dalam waktu singkat

Tips Menghindari Dampak Buruk Paparan Suara Bising

Orang tua perlu memperhatikan paparan kebisingan saat beraktivitas dengan anak. Berikut beberapa tips yang bisa AyBun terapkan:

  1. Sebelum membeli mainan, pastikan untuk mendengarkan suaranya. Jika terlalu keras, sebaiknya jangan beli
  2. Ajak anak untuk menurunkan volume saat mendengarkan musik atau bermain video game
  3. Batasi waktu anak di tempat seperti arcade yang bising
  4. Sebelum membeli headphone atau earphone, pastikan suaranya tidak lebih dari 75 desibel dan tidak digunakan lebih dari 40 jam dalam seminggu
  5. Pastikan anak tidak menonton film di bioskop lebih dari 1 jam per hari, terutama jika berusia di bawah 5 tahun
  6. Pilih film yang sesuai usia dan minat anak serta tempat duduk yang jauh dari pengeras suara
  7. Batasi penggunaan mainan elektronik, dan lebih baik gunakan mainan non-elektronik untuk mendukung perkembangan bahasa anak
  8. Hindari membawa anak ke konser atau bioskop, terutama untuk anak berusia <5 tahun, karena volume suara saat konser indoor: 90-120 dB dan konser outdoor 90-100dB. Jika terpaksa membawa si Kecil maka gunakan earplug noise canceling, namun sangat tidak direkomendasikan untuk mengajak anak.

Baca juga: 8 Tanda Pendengaran Anak Usia 0-6 Bulan Optimal!

Penutup

Dengan memahami batasan suara yang aman dan menerapkan tips untuk melindungi pendengaran anak, AyBun dapat berkontribusi pada perkembangan kesehatan dan kesejahteraan Si Kecil. 

Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan mendiskusikan kekhawatiran AyBun tentang kesehatan anak.

Manfaatkan fitur Tanya Ahli di aplikasi Tentang Anak untuk mendapatkan saran langsung dari para experts tentang masalah tumbuh kembang si Kecil.

Artikel Terkait

Lihat Semua