Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
gadgetpadaanak

Hindari Berikan Gadget saat Anak Rewel, Ini Risikonya

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A

Tahukah Ayah Bunda meskipun anak di usia lebih 18 bulan sudah boleh mendapatkan screentime, menenangkan rewelan anak dengan gadget tetap tak dianjurkan, lho!

Studi pada lebih dari 400 anak 3 sampai 5 tahun menunjukkan bahwa penggunaan gadget berulang selama 6 bulan untuk meredakan tantrum berhubungan dengan peningkatan disregulasi emosi anak.

Budaya screen time ini memang mengundang banyak kontra karena dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak. Terlalu banyak screen time bisa menyebabkan anak mengalami gangguan suasana hati, kesulitan untuk mengontrol berat badan, waktu tidur tidak teratur, mempunyai masalah kepercayaan diri, sulit memiliki kemampuan bersosialisasi, menurunkan kemampuan kognitif, hingga menghambat kemampuan berbicara anak.

Mengapa demikian? Ternyata masa balita adalah periode dasar perkembangan emosi. Bila gawai digunakan terlalu sering akan membuat perkembangan regulasi diri dalam mengatasi stres tidak optimal.

Misalnya emotional coping skill berisiko buruk, ditandai dengan perubahan cepat mood dan emosi, misal dari sedih ke gembira, dan enderung lebih impulsif. Lalu apa yang bisa dibuat?

Langkah menenangkan anak rewel tanpa gawai

1. Alihkan anak dengan rangsang sensoris

Perlu Ayah Bunda cari tahu sesuai rangsang sensoris yang disukai masing-masing anak, misalnya auditori dengan menyalakan musik menenangkan atau musik yang disukai anak.

Kemudian visual Ayah bunda bisa memberikan buku bergambar dan mainan yang mencolok perhatian si Kecil. Selain itu ada sisi Taktik si Kecil bisa dipeluk atau digendong.

2. Bicara dengan rileks dan ajarkan anak mengenali emosinya

Misal:

“Adik kenapa marah? Karena…. ya?”

“Ayah ngerti, Kakak … jadi sedih”

“Mau Bunda peluk biar Adik tenang dan gak takut lagi?”

3. Diskusikan dengan anak cara mengelola emosi saat sudah lebih tenang

Misalnya “Adik boleh marah, tapi tidak pukul-pukul kepala karena sakit. Pukul ke bantal aja ya”

“Kalau pengen ditemani main sama Bunda, datangi Bunda dan tunggu sebentar, gak perlu teriak-teriak ya Kak..”

Jika sudah melakukan ketia hal di atas pastikan pemberian screen time harian anak dibatasi sesuai rekomendasi AAP

Usia

Rekomendasi 

<2 tahun

  • Hanya boleh terpapar bila ada orang dewasa yang menemani sambil bicara dan mengajari
  • Usia 18-24 bulan yang dipilih tayangan berkualitas tinggi dan tetap ditemani 
  • Disarankan usia ini mengahbiskan jenis aktivitas fisik minimal 180 sehari
  • Tidak lebih dari satu jam
  • Lebih baik mendongeng atau mendengarkan suara
  • Memiliki waktu tidur 11-14 jam

2-5 tahun

  • Batasi kurang dari 1 jam/hari 
  • Pilih tayangan interaktif, edukatif, tidak mengandung kekerasan, dan mengajarkan kemampuan sosialisasi
  • Temani atau ikut bermain saat sedang melihat tayangan media
  • Tidak menonton tayangan superhero atau kartun sejenis
  • Memiliki waktu tidur 10-13 jam

Jadi, Ayah Bunda sudah menerapkan aturan screen time di atas belum? Yuk, coba pelan-pelan sampaikan ke si Kecil dan latih ia mengenali serta mengelola emosinya melalui buku seri "Kenali Emosi" Ayah Bunda bisa sambil mendongeng isi ceritanya, lho!

Foto:www.pexels.com

Sumber:

Radesky JS, Kaciroti N, Weeks HM, Schaller A, Miller AL. Longitudinal associations between use of mobile devices for calming and emotional reactivity and executive functioning in children aged 3 to 5 years. JAMA Pediatr. 2022; DOI: 10.1001/jamapediatrics.2022.4793

Michigan Medicine, University of Michigan. Frequently using digital devices to soothe young children may backfire. 2022. https://www.sciencedaily.com/releases/2022/12/221212140614.htm

https://www.healthychildren.org/English/family-life/Media/Pages/Healthy-Digital-Media-Use-Habits-for-Babies-Toddlers-Preschoolers.aspx

Peninjau: dr. Jennie Dianita, Sp.A

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua