
Bolehkah Ibu Menyusui Konsumsi Makanan Pedas? Cek Faktanya!
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda Sp.A
Banyak ibu menyusui bertanya-tanya apakah aman mengonsumsi makanan pedas saat menyusui? Kekhawatiran ini sering kali muncul karena mitos yang mengatakan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan bayi rewel, kolik, atau gangguan pencernaan.
Namun, benarkah demikian? Artikel ini akan mengupas fakta tentang konsumsi makanan pedas bagi ibu menyusui dan dampaknya pada bayi.
Apakah Aman Mengonsumsi Makanan Pedas Saat Menyusui?
Ya, ibu menyusui boleh mengonsumsi makanan pedas!
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makanan pedas berbahaya bagi bayi selama masa menyusui. Justru, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar berbagai rasa melalui ASI cenderung lebih mudah menyukai berbagai jenis makanan saat mereka mulai makan makanan padat.
Pengaruh Makanan Pedas terhadap ASI
Ketika Bunda mengonsumsi makanan pedas, zat aktif seperti capsaicin dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah sangat kecil. Namun, jumlah ini tidak cukup untuk menyebabkan efek negatif pada bayi.
Bahkan, bayi yang terbiasa menerima ASI dari ibu yang mengonsumsi makanan dengan berbagai rasa akan lebih mudah menerima makanan baru di kemudian hari.
Beberapa makanan dengan rasa kuat yang dapat mengubah sedikit rasa ASI antara lain:
- Bawang putih
- Daun mint
- Vanila
- Makanan berbumbu kuat seperti kari dan tom yum
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1993 menemukan bahwa bayi yang belum pernah terpapar bawang putih dalam ASI justru menyusu lebih lama saat ibunya mengonsumsi kapsul bawang putih. Ini menunjukkan bahwa bayi dapat menikmati variasi rasa dalam ASI mereka.
Baca Juga: Makanan Pelancar ASI Untuk Bantu Tingkatkan Produksi ASI
Apakah Makanan Pedas Bisa Membuat Bayi Rewel?
Beberapa Bunda khawatir bahwa makanan pedas bisa membuat bayi lebih rewel atau mengalami masalah pencernaan seperti gas, kolik, atau diare. Namun, tidak ada bukti yang mendukung klaim ini.
Di berbagai budaya, ibu menyusui tetap mengonsumsi makanan pedas seperti kari di India, tom yum di Thailand, dan kimchi di Korea tanpa ada efek negatif yang signifikan pada bayi.
Namun, jika Bunda melihat adanya reaksi yang tidak biasa pada bayi setelah mengonsumsi makanan pedas, seperti:
- Ruam kulit
- Perubahan pola BAB (terlalu encer atau keras)
- Rewel berlebihan
Maka, Bunda bisa mencoba mengurangi konsumsi makanan pedas sementara waktu dan melihat apakah ada perubahan pada bayi.
Apakah Ada Makanan yang Harus Dihindari saat Menyusui?
Meskipun makanan pedas umumnya aman, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi selama menyusui, bukan karena rasa pedasnya, tetapi karena potensi efek sampingnya.
Makanan yang Harus Dibatasi atau Dihindari
- Ikan tinggi merkuri – seperti hiu, king mackerel, dan tuna sirip besar
- Alkohol – bisa masuk ke dalam ASI dan mempengaruhi perkembangan bayi
- Kafein berlebihan – lebih dari 300 mg per hari (setara 2-3 cangkir kopi) dapat membuat bayi lebih sulit tidur
- Suplemen herbal – beberapa herbal dapat berpengaruh pada produksi ASI atau kesehatan bayi, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya
- Makanan yang dapat menyebabkan alergi pada bayi – seperti susu sapi, kacang, atau telur, jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi seperti ruam, diare, atau muntah
Jika bayi menunjukkan gejala seperti eksim, feses berdarah, atau sering muntah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah ada makanan tertentu yang harus dihindari.
Manfaat Mengonsumsi Makanan Pedas saat Menyusui
1. Membantu Bayi Beradaptasi dengan Berbagai Rasa
Bayi yang terpapar berbagai rasa melalui ASI lebih mungkin menerima makanan dengan rasa yang lebih kuat saat mereka mulai MPASI (Makanan Pendamping ASI).
2. Memiliki Manfaat Kesehatan bagi Ibu
Makanan pedas, terutama yang mengandung cabai, memiliki manfaat kesehatan, seperti:
- Meningkatkan metabolisme
- Membantu mengontrol berat badan
- Meningkatkan sirkulasi darah
- Memiliki sifat antiinflamasi
3. Memberikan Kesenangan bagi Bunda
Menghindari makanan pedas tanpa alasan medis dapat menyebabkan stres atau perasaan terbatas dalam menikmati makanan. Jika Bunda menyukai makanan pedas dan tidak mengalami efek samping, tidak ada alasan untuk menghindarinya.
Kapan Harus Berhati-hati?
Meskipun kebanyakan bayi tidak terpengaruh oleh makanan pedas, ada beberapa kondisi di mana Bunda perlu lebih berhati-hati:
- Jika bayi menunjukkan tanda alergi atau sensitivitas makanan tertentu
- Jika Bunda mengalami masalah pencernaan, seperti maag atau refluks asam, yang dapat diperparah oleh makanan pedas
- Jika bayi tampak lebih rewel dari biasanya setelah Bunda mengonsumsi makanan pedas, lakukan uji coba dengan menghindari makanan tersebut sementara waktu dan lihat apakah ada perubahan
Kesimpulan
Ibu menyusui boleh dan aman mengonsumsi makanan pedas. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan bayi menjadi lebih rewel, kolik, atau mengalami masalah pencernaan. Justru, memperkenalkan berbagai rasa melalui ASI bisa membantu bayi lebih mudah menerima makanan saat MPASI.
Namun, jika Bunda menyadari adanya reaksi yang tidak biasa pada bayi, seperti ruam atau gangguan pencernaan, ada baiknya mengurangi konsumsi makanan pedas sementara waktu dan berkonsultasi dengan dokter.
Jadi, jika ibu menyusui ingin menikmati makanan pedas, silakan nikmati tanpa rasa khawatir!

