Metode Pengasuhan

Ini Bedanya Pengasuhan Mandiri Vs Otoriter

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Tim Tentang Anak

Pendidikan anak adalah tugas yang penting bagi setiap orang tua, namun seringkali menjadi tantangan yang menguras energi. 

Dua pendekatan yang umum ditemui dalam dunia orang tua adalah membiarkan anak mandiri dan memberikan pengawasan yang otoriter. 

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara kedua pendekatan tersebut berdasarkan penelitian dari sumber terpercaya seperti The New York Times dan National Library of Medicine.

Membiarkan Anak Mandiri: Kelebihan dan Kekurangan

Pendekatan ini mengacu pada memberikan anak kebebasan dan tanggung jawab yang tepat sesuai dengan usia mereka. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari membiarkan anak mandiri:

Kelebihan

Pengembangan Kemandirian: Membiarkan anak mandiri membantu mereka mengembangkan keterampilan kemandirian dan rasa percaya diri.

Pembelajaran dari Pengalaman: Anak belajar dari pengalaman mereka sendiri dan mengatasi tantangan dengan cara mereka sendiri, yang dapat memperkuat keterampilan problem-solving mereka.

Peningkatan Kepercayaan Diri: Anak yang diberi kepercayaan untuk mengambil keputusan sendiri merasa lebih percaya diri dalam kemampuan mereka.

Kekurangan

Risiko Keselamatan: Terlalu banyak kebebasan tanpa pengawasan yang tepat dapat meningkatkan risiko kecelakaan atau bahaya lainnya bagi anak.

Kurangnya Bimbingan: Anak mungkin mengalami kesulitan atau stres tanpa bimbingan atau dukungan yang memadai dari orang tua.

Keterbatasan Pengetahuan: Anak mungkin tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman yang cukup untuk membuat keputusan yang tepat, terutama dalam situasi yang baru atau rumit.

Pengawasan Otoriter: Manfaat dan Tantangan

Di sisi lain, pendekatan ini melibatkan pengawasan yang ketat dari orang tua terhadap setiap langkah anak. Berikut adalah beberapa manfaat dan tantangan dari pengawasan berlebihan:

Manfaat

Keamanan dan Perlindungan: Pengawasan yang ketat dapat membantu melindungi anak dari berbagai risiko dan bahaya potensial.

Bimbingan yang Konstan: Anak mendapatkan bimbingan dan dukungan yang konsisten dari orang tua mereka, yang dapat membantu mereka mengatasi tantangan dengan lebih baik.

Peningkatan Kepatuhan: Anak cenderung lebih patuh terhadap aturan dan peraturan ketika mereka merasa dipantau.

Tantangan

Ketergantungan: Anak dapat menjadi terlalu bergantung pada orang tua mereka untuk pengambilan keputusan atau menyelesaikan masalah, yang dapat menghambat perkembangan kemandirian mereka.

Kurangnya Ruang untuk Kesalahan: Terlalu banyak pengawasan dapat membuat anak merasa takut untuk mencoba hal-hal baru atau membuat kesalahan, yang dapat menghambat perkembangan keterampilan dan kepercayaan diri.

Stres dan Tekanan: Pengawasan yang berlebihan dapat menyebabkan stres dan tekanan bagi anak, serta mengganggu hubungan orang tua-anak.

Kunci dari pendidikan anak yang efektif adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara membiarkan anak mandiri dan memberikan pengawasan yang berlebihan.

Orang tua perlu mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan anak mereka, serta situasi tertentu yang dihadapi, untuk menentukan pendekatan terbaik dalam setiap kasus.

Menurut The New York Times dan National Library of Medicine, kemandirian dan pengawasan yang seimbang dapat membantu anak mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di dunia nyata, sambil tetap merasa didukung dan dilindungi oleh orang tua mereka.

Foto: Freepik

Sumber: Sanvictores T, Mendez MD. Types of Parenting Styles and Effects On Children. [Updated 2022 Sep 18]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK568743/

MIller, C. The Relentlessness of Modern Parenting. 2018. US. Nytimes.

Artikel Terkait

Lihat Semua