Video: 8 Jenis Kondisi Kuku Pada Anak
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr Natharina Yolanda SpA
Kuku anak dapat mengalami berbagai kondisi yang berbeda, mulai dari yang normal hingga yang memerlukan perhatian medis. Mengetahui jenis-jenis kondisi kuku ini dapat membantu orang tua dalam mengidentifikasi dan menangani masalah kuku pada anak dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa jenis kondisi kuku yang umum terjadi pada anak:
1. Kuku normal
Kuku yang sehat biasanya tumbuh dengan bentuk yang rapi dan tidak memiliki tanda-tanda kerusakan atau kelainan.
2. Koilonychia
Kondisi kuku yang cekung seperti sendok, bisa karena keturunan, kondisi tak diketahui, atau penyakit. Biasanya muncul pada bayi, terutama di jempol kaki, dan bisa menjadi tanda masalah seperti kekurangan zat besi dan gangguan hormon.
3. Trachyonychia, atau distrofi dua puluh kuku (TND)
TND membuat kuku kasar akibat peradangan, bisa terjadi pada usia apa pun. Penyebabnya bisa tidak jelas atau terkait dengan penyakit kulit seperti alopecia areata, lichen planus, eksim, dan psoriasis. Biasanya membaik sendiri tanpa bahaya.
4. Garis Beau
Garis beau muncul pada bayi baru lahir dan hilang sebelum 14 minggu karena tekanan atau perubahan fisik saat lahir, penyakit, cedera, atau kondisi kulit.
5. Onicomadesis
Onicomadesis adalah kondisi saat lempeng kuku terpisah dari dasarnya, sering terjadi setelah penyakit tangan-kaki-mulut yang disebabkan oleh virus Coxsackie.
6. Anonychia
Ketidakadaan kuku sebagian atau seluruhnya, bisa bawaan, terkait kelainan genetik, atau karena trauma parah. Micronychia adalah kuku kecil yang bawaan atau terpapar obat berbahaya.
7. Longitudinal melanonychia
Garis berpigmen coklat-hitam pada kuku, terjadi karena melanin. Pada anak-anak, ini biasanya disebabkan oleh nevi (tanda lahir) pada matriks kuku dan dapat muncul sejak lahir atau berkembang antara usia 2-4 tahun. Pada anak-anak, melanoma kuku karena kanker kulit sangat jarang terjadi
8. Leukonychia,
Bintik putih pada kuku, biasanya tidak berbahaya dan bisa karena cedera, jamur, alergi, atau obat-obatan. Kadang-kadang hanya perlu berhenti menggunakan produk tertentu pada kuku atau obat antijamur
Penuhi nutrisi & jaga kelembapan kulit untuk dukung pertumbuhan kuku yang sehat, ya AyBun 💜
Sumber Foto: Freepik