Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu? Begini Faktanya
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda, Sp.A
Ketika membahas kecerdasan anak, seringkali muncul mitos atau keyakinan bahwa kecerdasan anak sepenuhnya ditentukan oleh keturunan dari ibu atau dari garis keturunan tertentu.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kecerdasan anak dan apakah benar-benar ada hubungan langsung antara kecerdasan anak dan keturunan dari ibu.
Pada 12 ribu anak ditemukan jika IQ Ibu merupakan penentu utama IQ anak. Kok bisa ya? Ternyata kecerdasan diturunkan melalui kromosom X dan Ibu memiliki 2 kromosom X maka memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kecerdasan anak.
Berikut penjelasan lebih detailnya yaitu Anak laki-laki mendapatkan sebagian kecerdasan dari Ibu sedangkan Anak perempuan mendapatkan kecerdasan dari Ayah dan Ibu, dan ternyata faktor genetik ternyata berperan 20-40% pada IQ anak.
Namun, tidak mutlak dari keturunan ada faktor lain seperti ras, pendidikan, status sosio-ekonomi, lingkungan, dan kedekatan emosional Ayah & Ibu.
Lalu, apa ya yang diturunkan dari Ibu?
1. Pola tidur
Sebagian pola tidur anak diturunkan dari ibu
Contohnya: Anak dari ibu dengan insomnia cenderung juga menularkan kebiasaan Ibunya.
2. Pertumbuhan Berat Badan si Kecil
Hal ini terjadi karena adanya kemungkinan Anak diwarisi metabolisme Ibu. Walaupun begitu, gaya hidup dan lingkungan tetap berperan lebih besar.
3. Suasana Hati / Mood
Sistem kortikal limbik yang mengatur emosi dan berperan dalam gangguan mood juga dapat diturunkan dari ibu ke anak.
4. Kesehatan mental
Gen yang mengatur produksi serotonin di otak juga dapat diturunkan dari ibu ke anak.
Pentingnya Peran Ibu dalam Perkembangan Anak
Peran ibu dalam perkembangan anak adalah sangat penting. Ibu seringkali adalah orang yang pertama kali berinteraksi dengan bayi dan anak-anak mereka.
Interaksi ini tidak hanya memengaruhi perkembangan emosional anak, tetapi juga perkembangan kognitif mereka.
Berikut adalah beberapa aspek peran ibu yang mungkin berperan dalam penurunan kecerdasan anak:
Cara Mendorong Kecerdasan Anak
Stimulasi Kognitif: Memberikan anak kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan kognitif yang merangsang otak mereka, seperti membaca, menyelesaikan puzzle, atau bermain permainan edukatif.
Pertumbuhan Emosional: Penting untuk memberikan dukungan emosional yang stabil dan positif bagi anak. Kesejahteraan emosional dapat memainkan peran kunci dalam perkembangan kecerdasan sosial dan emosional mereka.
Nutrisi yang Seimbang: Pastikan anak mendapatkan gizi yang cukup melalui makanan seimbang. Asupan nutrisi yang memadai mendukung perkembangan otak yang optimal.
Pendidikan yang Baik: Memastikan anak memiliki akses ke pendidikan yang baik dan stimulasi pendidikan awal yang dapat merangsang perkembangan kognitif mereka.
Fleksibilitas dan Dukungan: Memberikan anak kesempatan untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri dan memberikan dukungan ketika mereka menghadapi kesulitan.
Pengembangan Keterampilan Sosial: Mendorong anak untuk berinteraksi dengan orang lain, mengembangkan keterampilan sosial, dan memahami kerjasama adalah penting untuk perkembangan kognitif dan sosial mereka.
Meskipun kecerdasan anak memiliki faktor genetik, memahaminya sebagai hasil dari keturunan dari ibu saja adalah pemikiran yang terlalu sederhana. Pengaruh genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup saling terkait dalam membentuk kecerdasan anak.
Oleh karena itu, pendekatan holistik yang memperhatikan berbagai aspek perkembangan anak adalah kunci untuk mendorong kecerdasan mereka secara optimal.
Lingkungan yang kurang stimulatif, sebaliknya, dapat menghambat perkembangan intelektual.
Kira-kira apa nih kesamaan Bunda dengan si Kecil? Komen di bawah ya!
Foto: freepik
Sumber:
https://www.rd.com/article/inherit-intelligence-from-mom/
https://www.medicinenet.com/what_do_you_inherit_from_your_mother/article.htm