Kenali Lebih Dalam Penyebab Eksim pada Anak dan Pengobatannya

Eksim, atau dermatitis atopik, adalah masalah kulit yang umum terjadi pada anak-anak, di mana satu dari sepuluh anak diperkirakan mengalaminya. 

Kondisi ini ditandai dengan kulit yang kering, merah, dan gatal. Anak-anak dengan eksim cenderung memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan dengan anak-anak lainnya.

Penyebab Eksim

Eksim disebabkan oleh masalah pada skin barrier atau penghalang kulit. Banyak anak dengan eksim tidak memiliki cukup protein khusus yang disebut filaggrin pada lapisan luar kulit. 

Protein ini berperan penting dalam membentuk penghalang yang kuat antara tubuh dan lingkungan. 

Jika kulit kekurangan filaggrin, kulit akan kesulitan dalam menahan kelembaban dan menjaga bakteri serta iritasi lingkungan agar tidak masuk.

Faktor genetik dan lingkungan juga berperan dalam terjadinya eksim. Kondisi ini sering kali diturunkan dalam keluarga dan dapat terjadi bersamaan dengan kondisi alergi lain seperti asma dan rinitis alergi. 

Eksim lebih sering terjadi pada anak dengan alergi makanan, namun tidak semua alergi makanan bermanifestasi sebagai eksim.

Jenis-Jenis Eksim

Ada beberapa jenis eksim, masing-masing dengan pemicu yang unik, antara lain:

• Dermatitis atopik: jenis yang paling umum.
• Dermatitis kontak: reaksi terhadap bahan tertentu yang berkontak dengan kulit.
• Eksim dishidrotik: tanda-tanda muncul di telapak tangan dan telapak kaki.
• Neurodermatitis: gatal yang berulang di area tertentu.
• Eksim numular: ruam berbentuk bulat.
• Dermatitis seboroik: umumnya ruam terjadi di kulit kepala dan mengelupas.

Anak dapat mengalami lebih dari satu jenis eksim sekaligus.

Gejala Eksim pada Anak

Gejala eksim bervariasi sesuai usia. Pada bayi, ruam biasanya muncul di area pipi dan mulut. 

Pada anak yang lebih besar, ruam umumnya muncul di leher, lipatan siku dan lutut, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki. 

Baca Juga: Pipi Bayi Merah-Merah? Belum Tentu Karena Alergi! Simak Penjelasannya

Perawatan Eksim pada Anak dan Bayi

Meskipun tidak ada obat khusus untuk eksim, kondisi ini biasanya dapat dikelola dengan perawatan kulit yang baik. 

Penting untuk rutin berkonsultasi dengan dokter untuk memantau perkembangan dan efektivitas pengobatan yang diberikan.

Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan:

1. Mandi yang Tepat

• Batasi frekuensi mandi anak menjadi 1-3 kali seminggu untuk mencegah kulit kering
• Gunakan sabun pembersih yang lembut
• Batasi waktu mandi menjadi 5-10 menit dengan air hangat
• Setelah mandi, keringkan kulit dengan menepuk-nepuk menggunakan handuk, bukan menggosok.

2. Obat Topikal

• Dokter mungkin meresepkan krim atau salep steroid untuk mengontrol eksim. Oleskan obat tersebut pada area yang terkena hingga dua kali sehari sesuai kebutuhan.
• Selalu oleskan obat topikal sebelum pelembab dan tunggu minimal 30 menit sebelum menggunakan pelembab.

3. Pelembab

• Penting untuk menjaga kelembaban kulit. Oleskan pelembab yang tebal 30 menit setelah menggunakan obat topikal.
• Pilihlah salep atau krim yang lebih kental dibandingkan lotion.

4. Antihistamin

• Obat antihistamin dapat membantu mengurangi rasa gatal, terutama jika diberikan sebelum tidur.

5. Hindari Pemicu Lingkungan

• Jauhkan anak dari pemicu eksim seperti debu, bulu hewan, dan serbuk sari.
• Kenakan pakaian yang menutupi kulit, seperti baju lengan panjang dan celana panjang.

6. Kewaspadaan terhadap Infeksi Kulit:

• Eksim dapat meningkatkan risiko infeksi kulit. Jika anak menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti pustula atau kulit merah dan hangat, segera konsultasikan ke dokter.

Kesimpulan
Eksim memang bisa menjadi tantangan bagi Ayah dan Bunda, tetapi dengan perawatan yang tepat dan pemahaman yang baik, kondisi ini dapat dikelola dengan baik. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan anak.