Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
kenalkan berbagai emosi pada anak

Bantu Anak Punya Regulasi Emosi yang Baik. Mulai Kenalkan Berbagai Emosi Sedini Mungkin

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Tim Tentang Anak

Mengenalkan emosi kepada anak sejak dini merupakan bagian penting dalam perkembangan mereka. 

Dengan memahami dan mengenali emosi, anak dapat belajar cara mengelola perasaan mereka dengan lebih baik. 

Artikel ini akan membahas tentang pentingnya pengenalan emosi, tahap perkembangan emosi anak, serta cara efektif untuk mengajarkan emosi kepada mereka.

Apa Itu Emosi?

Emosi adalah reaksi kompleks dan subjektif yang dialami individu, baik anak-anak maupun orang dewasa. 

Reaksi ini biasanya dipicu oleh suatu peristiwa dan disertai dengan sensasi fisiologis, serta diikuti oleh tampilan perilaku tertentu. 

Emosi dasar yang biasanya dirasakan oleh anak-anak meliputi marah, senang, takut, dan sedih. 

Seiring berkembangnya usia, mereka akan mengenali emosi yang lebih luas seperti khawatir, bangga, malu, dan bosan.

Contoh Emosi pada Anak:

  • Makanan Jatuh: Anak merasa sedih, tampak dengan wajah cemberut dan menangis.
  • Kakak Berbagi Kue Favorit: Anak merasa senang, terlihat dengan senyum lebar.

Tahap Perkembangan Emosi Anak

Berikut tahapan perkembangan emosi anak antara lain:

Tahun Pertama Perkembangan Emosi Anak

  • Usia < 1 Bulan: Anak sudah dapat menunjukkan emosi melalui ekspresi wajah, seperti tersenyum atau menangis. Menangis bisa menjadi indikasi lapar atau lelah, sedangkan senyuman bisa menunjukkan kepuasan.
  • Self-Soothing: Anak mulai menunjukkan perilaku seperti menghisap jari untuk mengatasi ketidaknyamanan.

Tahapan Perkembangan Emosi Usia 18 - 24 Bulan

  • Anak mulai menggunakan kata-kata untuk menggambarkan emosi.
  • Mereka menggunakan strategi seperti distraksi untuk meregulasi emosi.

Tahapan Perkembangan Emosi Usia 3 - 4 Tahun

  • Anak mulai mampu menggambarkan sebab dan akibat dari emosi.
  • Mereka semakin mahir mengkomunikasikan pengalaman emosional dengan kata-kata, dan tantrum mulai berkurang.

Tahapan Perkembangan Emosi Usia 4 - 6 Tahun

  • Anak mulai memahami perasaan orang lain.
  • Mereka semakin mahir mengenali dan mengungkapkan emosi yang lebih kompleks, seperti frustasi dan cemburu.

Tahapan Regulasi Emosi

Regulasi emosi meliputi beberapa aspek penting:

  1. Menyadari Tanda-tanda Emosi: Anak perlu belajar mengenali saat emosi mulai muncul.
  2. Mengenali Emosi: Memahami jenis emosi yang dirasakan.
  3. Memproses Emosi: Mengelola dan memahami emosi yang muncul.
  4. Mengekspresikan Emosi: Menyampaikan perasaan dengan cara yang sesuai.

Penting:

Anak-anak memerlukan bantuan orang tua untuk belajar meregulasi emosi dengan efektif. 

Hal ini bisa dilakukan melalui modeling (mencontohkan), berdiskusi, dan berlatih bersama, termasuk menggunakan buku.

Baca juga: Dari Mengamuk Tidak Jelas hingga Sering Memukul. Cara Memperbaiki Perilaku Anak dengan Kenalkan Sikap Baik

Baca Buku dengan Tema Emosi Bersama, Yuk!

Membaca buku tentang emosi dapat membantu anak memahami perasaan mereka dengan cara yang menyenangkan. 

Berikut langkah-langkah untuk melakukannya:

  1. Pilih Buku: Ajak anak memilih buku dengan tema senang, sedih, marah, atau takut.
  2. Ekspresi Wajah: Sebelum membuka halaman, tunjukkan ekspresi wajah sesuai dengan emosi yang ada di buku.
  3. Diskusi Emosi: Tanyakan kepada anak apakah mereka mengenali ekspresi tersebut.
  4. Membaca Bersama: Bacakan buku dan ajak anak melihat gambar, berikan kesempatan untuk anak berkomentar, dan ceritakan pengalaman pribadi AyBun terkait emosi dengan bahasa yang mudah dimengerti anak.
  5. Contoh: Jika buku menjelaskan emosi marah, gambarkan perasaan seperti jantung berdebar atau muka panas dan bagaimana cara meregulasi emosi tersebut, misalnya dengan menghitung atau mengatur napas.

Pertanyaan untuk Diskusi

Diskusi tentang emosi dengan anak bisa dimulai dengan pertanyaan berikut:

Tentang Tokoh Buku

Kira-kira apa yang sedang dirasakan oleh toko di dalam buku ini?

Menurut kamu, mengapa tokoh merasakan emosi senang / sedih / marah / takut?

Dari mana kamu tahu kalau tokoh sedang senang / marah? Apa saja tanda-tandanya?

Apa yang dilakukannya ketika senang / marah?

Tentang Diri Anak

Pernahkah dirimu merasa senang / sedih / marah / takut?

Hal apa yang membuatmu senang / sedih / marah / takut?

Bagaimana kamu tahu kalau kamu sedang merasa senang / sedih / marah / takut?
Apa yang kamu lakukan jika senang / sedih / marah / takut?
Kalimat apa yang kamu ucapkan saat senang / sedih / marah / takut?

Kepada siapa kamu menceritakan perasaan senang / sedih / marah / takut?

Tentang Orang Lain

Pernahkah kamu melihat orang lain merasa senang/sedih/marah/takut? Apa yang kamu pikirkan?

Penting untuk Diingat

Tidak semua anak akan tertarik membaca buku hingga selesai, terutama usia 0-2 tahun. Jika anak kehilangan minat, tutup buku dan coba lagi di lain waktu.

Kesimpulan

Dengan mengenalkan emosi sejak dini, anak-anak dapat belajar memahami dan mengelola perasaan mereka lebih baik, serta berinteraksi dengan lebih positif di lingkungan mereka. 

Ajarkan mereka cara mengenali dan mengungkapkan emosi dengan cara yang menyenangkan dan mendidik.

Ajak anak bereksplorasi dengan mencoba berbagai aktivitas yang ada di ide stimulasi. Aktivitas ini mendukung perkembangan emosional anak dan menciptakan momen berharga bersama mereka.

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua