Video: Kesalahan Saat Mengkonsumsi Vitamin D
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Nadhira Afifa, MPH
Halo AyBun, kita semua tahu betapa pentingnya vitamin D bagi kesehatan si Kecil dan seluruh keluarga.
Tapi, tahukah AyBun bahwa ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam mengonsumsi vitamin D?
Yuk, kita bahas satu per satu agar kebutuhan vitamin D keluarga bisa terpenuhi dengan optimal!
Dosis Harian yang Tidak Sesuai
Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah ketidaktepatan dalam menentukan dosis harian vitamin D.
Ada yang bilang 1000 IU, ada juga yang menyarankan hingga 5000 IU, bahkan lebih.
Namun, agar lebih tepat, mari kita lihat panduan terpercaya dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):
- Bayi hingga anak usia 1 tahun: 400 IU per hari
- Anak usia di atas 1 tahun: 600 IU per hari
- Dewasa usia 19 - 25 tahun: 600 IU per hari
- Wanita hamil dan menyusui: 600 IU per hari.
Untuk memastikan dosis yang tepat, sebaiknya cek dulu kadar vitamin D dalam tubuh dengan tes darah.
Jika belum sempat cek, ikuti saja panduan dari IDAI, dan hindari penggunaan dosis tinggi tanpa rekomendasi dokter.
Konsumsi Sebelum Makan
Banyak yang mungkin belum tahu kalau vitamin D sebaiknya dikonsumsi setelah atau saat makan.
Mengapa? Karena penyerapannya sangat dipengaruhi oleh lemak.
Jadi, agar penyerapan vitamin D optimal, pastikan untuk mengkonsumsinya bersama makanan yang mengandung lemak ya, AyBun!
Konsumsi di Malam Hari
Meskipun tidak ada larangan keras, mengonsumsi vitamin D di malam hari bisa mengganggu proses alami tubuh.
Hal ini karena vitamin D dan hormon melatonin, yang membantu kita rileks dan tidur nyenyak, memiliki reseptor yang sama.
Jika dikonsumsi di malam hari, vitamin D dan melatonin akan “berebut” reseptor, sehingga penyerapannya menjadi kurang optimal.
Jadi, lebih baik konsumsi vitamin D di pagi atau siang hari.
Tidak Konsisten
Konsistensi adalah kunci, terutama dalam hal konsumsi vitamin D. Jangan sampai bolong-bolong, ya AyBun!
Memang, anak-anak kadang susah minum vitamin, tapi AyBun bisa pintar-pintar memilih sediaan yang mereka sukai, seperti vitamin D dalam bentuk gummy.
Selain meningkatkan kepatuhan, bentuk ini juga membantu penyerapan vitamin D lebih baik.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, AyBun bisa memastikan bahwa kebutuhan vitamin D seluruh keluarga terpenuhi dengan baik, mendukung kesehatan tulang, fungsi otot, dan banyak manfaat lainnya. Tetap semangat menjaga kesehatan keluarga, AyBun!
Kesimpulan
Vitamin D adalah nutrisi penting yang harus dikonsumsi dengan tepat untuk mendukung kesehatan keluarga, terutama si kecil.
Menghindari kesalahan seperti salah dosis, konsumsi pada waktu yang kurang tepat, dan ketidakkonsistenan sangatlah penting.
Dengan mengikuti panduan dari IDAI dan memastikan konsumsi vitamin D dilakukan setelah makan serta pada waktu yang tepat, AyBun dapat memastikan penyerapan dan manfaat vitamin D yang optimal bagi seluruh keluarga.
Sumber Foto: Freepik
Sumber Referensi:
- Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2018). Panduan praktik klinis: Vitamin D. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. Edited by N. P. Yati, J. R. L. Batubara, & I. W. B. Suryawan.
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36014831/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7282029/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10205541/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10763592/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9896710/