
Lakukan Beberapa Hal Berikut Sebelum Anak Mulai Sekolah!
- Ditulis oleh Gianti Amanda M.Psi.T, Montessori, Dipl.
- Ditinjau oleh Gianti Amanda M.Psi.T, Montessori, Dipl
Sejak usia 2 tahun, anak sudah mulai bisa mengikuti kelompok bermain atau kelas toddler. Meskipun tidak wajib, kegiatan bermain yang dilakukan anak sebelum masuk TK dapat berdampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Aktivitas yang anak lakukan di kelompok bermain dapat membantu stimulasi aspek perkembangan anak dengan melakukan berbagai kegiatan yang bervariasi sehingga dapat mendorong munculnya kemampuan dan keinginan anak untuk belajar, terutama dalam mempersiapkan diri masuk ke sekolah dasar yang proses pembelajarannya lebih terstruktur.
Manfaat Kegiatan Bermain bagi Perkembangan Anak
Kegiatan yang dilakukan anak sejak usia 2 tahun dapat mendorong munculnya kemampuan-kemampuan yang mendukung saat anak mulai sekolah, beberapa di antaranya:
- Kemandirian anak, mulai dari memakai pakaian sendiri, makan sendiri, hingga berlatih ke toilet dan mencuci tangan sendiri.
- Kemampuan bertanggung jawab terhadap barang-barang miliknya, belajar untuk mengembalikan barang pada tempatnya, dan saling membantu dalam membereskan barang serta mainan setelah digunakan.
- Belajar menjalani rutinitas harian, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali secara konsisten.
- Kemampuan literasi anak melalui kegiatan membaca bersama, bernyanyi, dan kegiatan literasi lainnya.
- Kemampuan menjalin komunikasi, di mana anak didorong oleh orang tua dan guru untuk menyampaikan apa yang dipikirkan dan dirasakan sehingga orang tua dan guru dapat memahami perasaan anak.
Baca Juga: 8 Tips yang Perlu Diketahui saat Memilih Sekolah untuk Anak
Tips Memilih Sekolah atau PAUD yang Tepat
Bukan hanya orang tua, namun sekolah atau PAUD juga turut berkontribusi dalam mendukung munculnya kemampuan anak untuk siap sekolah.
Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan Ayah dan Bunda dalam memilih sekolah atau PAUD bagi anak:
- Perhatikan kurikulum dan program sekolah, apakah menyasar seluruh aspek perkembangan anak, mulai dari kognitif, motorik, bahasa, dan sosial emosional anak.
- Jarak dan anggaran yang sesuai dengan Ayah dan Bunda.
- Visi misi sekolah dengan mempertimbangkan nilai/prinsip yang sejalan dengan orang tua dan keluarga.
- Lakukan uji coba sekolah dan perhatikan bagaimana interaksi yang terjalin antara guru dan siswa di sekolah.
- Lakukan diskusi dengan kepala sekolah dan guru untuk melihat sikap positif terhadap anak dan perkembangannya.
- Sarana dan prasarana sekolah yang menunjang proses pembelajaran, serta aspek keamanan dan kebersihan sekolah.
Persiapan Sebelum Anak Memulai Sekolah
Pada saat Ayah dan Bunda sudah menentukan sekolah untuk anak, lakukan hal-hal berikut sebelum anak memulai sekolahnya:
- Komunikasikan kepada anak bahwa ia akan mengikuti dan mulai menjalani aktivitas di sekolah.
- Buat rutinitas pagi hari, mulai dari bangun, mandi, bersiap diri, dan saran untuk melatih kesiapan anak agar tidak terlalu kaget dengan perubahan pola yang mendadak.
- Siapkan ritual perpisahan untuk membuat anak lebih siap berpisah dengan Ayah dan Bunda untuk sementara waktu.
- Cek kesehatan anak, siapkan obat, dan informasikan kondisi kesehatan anak ke sekolah.
- Selalu siapkan baju ganti di dalam tas sekolah anak.
Kesimpulan
Menyiapkan anak untuk sekolah bukan hanya tentang memilih sekolah yang tepat, tetapi juga membangun kebiasaan dan keterampilan dasar yang akan mendukung mereka dalam proses belajar.
Dengan mengikuti kelompok bermain atau kelas toddler, anak dapat mengembangkan kemandirian, tanggung jawab, serta keterampilan sosial dan komunikasi.
Selain itu, pemilihan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak dan keluarga juga sangat penting untuk memastikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat.
Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda berperan besar dalam membantu anak beradaptasi dengan rutinitas sekolah baru. Dengan persiapan yang matang, anak akan lebih siap menghadapi dunia sekolah dengan percaya diri dan semangat.
Semoga artikel ini bermanfaat dalam membantu Ayah dan Bunda menyiapkan si kecil untuk perjalanan pendidikannya!
Untuk bertanya lebih lanjut ke experts, AyBun bisa tanya lewat fitur Tanya Ahli di aplikasi Tentang Anak!

Sumber Foto: Freepik
