
Waspadai! Makanan Sehari-hari yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Nadhira Afifa, MPH
AyBun, siapa sangka beberapa makanan yang sering kita konsumsi ternyata bisa meningkatkan risiko kanker?
Bukan hanya soal kandungan gizinya, tapi juga bagaimana makanan tersebut diproses. Yuk, kita bahas makanan yang perlu diwaspadai dan juga tips menjaga kesehatan agar keluarga tetap terlindungi!
1. Sereal Sarapan yang Tinggi Pati dan Gula
Sereal sering jadi pilihan sarapan praktis, tapi perlu diperhatikan kandungannya. Kebanyakan sereal mengandung pati olahan dan gula tambahan yang bisa meningkatkan kadar insulin dan memicu peradangan dalam tubuh.
Studi menunjukkan konsumsi sereal olahan yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker kolorektal .
2. Daging Olahan: Sosis, Kornet, dan Nugget
Daging olahan seperti sosis dan kornet mengandung banyak zat tambahan, termasuk nitrit dan nitrat yang berfungsi sebagai pengawet.
Zat ini bisa berubah menjadi senyawa karsinogenik di dalam tubuh. Konsumsi daging olahan berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar .
3. Ikan Asin dan Risiko Kanker Lambung
Ikan asin memang punya rasa khas, tapi sayangnya sering dikaitkan dengan risiko kanker. Proses pengasinan ikan menggunakan garam dalam jumlah tinggi dapat merusak lapisan mukosa lambung dan meningkatkan risiko kanker lambung dan nasofaring .
Baca juga: Ketahui Jam Terakhir Boleh Makan Malam & Dampak Sering Makan Tengah Malam
4. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji tinggi lemak, garam, dan gula berisiko memicu obesitas jika dikonsumsi berlebihan tanpa diimbangi aktivitas fisik. Obesitas menyebabkan peradangan kronis, yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, kadar insulin yang tinggi pada penderita obesitas juga terkait dengan peningkatan risiko kanker ginjal dan prostat.
5. Gorengan
Proses penggorengan pada suhu tinggi menghasilkan senyawa akrilamida yang bersifat karsinogenik. Senyawa ini dapat merusak DNA dan memicu mutasi sel.
Selain meningkatkan risiko kanker, konsumsi gorengan berlebihan juga memicu diabetes tipe 2 dan obesitas.
Kenapa Makanan Olahan Berisiko Meningkatkan Kanker?
Penelitian menunjukkan bahwa ultra-processed food (UPF)—makanan dengan banyak bahan tambahan dan proses pengolahan—berisiko meningkatkan kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, dan pankreas .
Zat pengawet, perasa, dan pewarna buatan yang terkandung di dalamnya dapat memicu peradangan kronis, yang menjadi salah satu faktor pemicu kanker.
Makanan yang Dapat Membantu Mencegah Kanker
Selain menghindari makanan olahan, AyBun bisa mulai menambahkan makanan sehat yang kaya antioksidan. Beberapa contoh makanan yang baik untuk mencegah kanker:
- Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale.
- Buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk dan stroberi.
- Biji-bijian seperti chia seed atau flaxseed yang kaya serat.
- Kacang-kacangan seperti almond dan kenari yang mengandung lemak sehat.
Tetap pastikan pola makan seimbang dan gizi lengkap. Selain itu, rutin berolahraga dan lakukan pemeriksaan kesehatan berkala agar deteksi dini bisa dilakukan.
Baca juga: Ketahui Arti Kadar Gula & Nama Lain Gula dalam Kemasan Makanan & Minuman
Kesimpulan
Walaupun praktis dan lezat, makanan olahan dan ultra-processed food sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering.
Biasakan makan real food yang minim pengolahan agar tubuh tetap sehat dan terlindungi. Ingat ya, AyBun: menjaga kesehatan sejak dini adalah investasi untuk masa depan anak dan keluarga.

Sumber Foto: Pexels
Referensi:
- Thanikachalam, K., & Khan, G. (2019). Colorectal Cancer and Nutrition. Nutrients, 11(1), 164.
- Liliane, C., et al. (2023). Refined-cereal intake and risk of selected cancers in Italy. The American Journal of Clinical Nutrition
- Chang, K., et al. (2023). Ultra-processed food consumption, cancer risk and cancer mortality: a large-scale prospective analysis within the UK Biobank. eClinicalMedicine, Volume 56, 101840.
