makna-idul-adha

5 Hal yang Perlu Diperkenalkan ke Anak Terkait Iduladha

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Tim Tentang Anak

Iduladha adalah salah satu hari raya penting dalam islam yang dirayakan oleh umat muslim di seluruh dunia. Selain sebagai momentum ibadah, Iduladha juga memiliki makna mendalam yang perlu diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini. 

Memahami makna dan tradisi Iduladha dapat membantu anak-anak meresapi nilai-nilai pengorbanan dan kepedulian terhadap sesama. Berikut 5 hal yang perlu diperkenalkan kepada anak-anak terkait Iduladha:

1. Ajarkan Anak Kisah Dibalik Iduladha

AyBun bisa mengenalkan makna Idul adha dari kisah Nabi Ibrahim yang diperintah Allah untuk menyembelih Ismail dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga Si Kecil tak akan kebingungan dan mudah dimengerti.

Pertama, AyBun bisa memulai bercerita dari Nabi Ibrahim yang sudah lama menantikan kehadiran Anak. Hingga di usia 86 tahun, ia dikaruniai anak laki-laki dari Siti Hajar bernama Nabi Ismail. Telah dinantikan sejak lama, Ismail tentu menjadi anak kesayangan.

Sampai akhirnya, Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah dalam sebuah mimpi untuk mengorbankan Ismail. Ia pun bercerita pada Ismail tentang tugas berat ini. Tidak terduga, Ismail dengan ikhlas menerima perintah itu dan meminta agar Ayahnya segera melaksanakannya.

Ketika Ibrahim hampir melaksanakan perintah tersebut, Allah mengirimkan Malaikat Jibril dengan seekor domba besar sebagai pengganti Ismail. Malaikat Jibril memberitahu Ibrahim bahwa perintah Allah melalui mimpinya sudah terpenuhi, sebagai gantinya ia diperintahkan untuk mengorbankan domba tersebut. 

Dengan menceritakan kisah dibalik perayaan Iduladha, Si Kecil akan paham bawah perayaan Iduladha ngga selalu identik dengan menyembelih hewan aja, tapi juga memahami nilai pengorbanan dan kepatuhan kepada Allah SWT.

2. Kenalkan Ibadah Haji yang Menjadi Puncak di hari Iduladha

Beritahu Si Kecil bahwa perayaan Iduladha menandai 2 perayaan penting dalam agama Islam, yaitu pelaksanaan Ibadah Haji dan Ibadah Kurban.

Kenalkan pada Si Kecil bahwa Ibadah Haji merupakan rukun islam yang wajib untuk dilaksanakan bagi setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial, setidaknya sekali dalam hidupnya.

Ibadah Haji memiliki hubungan erat dengan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang membangun Kabah serta mengenalkan ritual haji kepada umat manusia. Kabah sering disebut sebagai Rumah Allah karena dianggap suci dan menjadi poros arah umat muslim saat melakukan shalat.

Komponen penting lainnya dari ibadah haji adalah perjalanan mengelilingi Bukit Safa dan Marwa. Perjalanan ini untuk mengenang cobaan yang dihadapi Siti Hajar, ibu dari Nabi Ismail, yang berlari antara dua bukit tersebut mencari air untuk putranya yang masih bayi. 

AyBun dapat mengajarkannya pada Si Kecil bahwa ibadah haji adalah perintah Allah yang wajib dilaksanakan. Jika Si Kecil tumbuh dewasa dan memiliki kemampuan finansial yang cukup, sangat dianjurkan untuk melaksanakan ibadah haji.

3. Ajak Si Kecil Ikut Sholat Ied

Tentunya, perayaan Iduladha memiliki kesamaan dengan Idulfitri. Pagi hari menjadi momen tepat untuk melaksanakan Sholat Iduladha bersama berjamaah. Pernahkah AyBun mengajak Si Kecil sholat ied bersama?

Mengajak Si Kecil untuk mengikuti sholat Iduladha bukan hanya memperkenalkan ritual ibadah kepada Allah SWT, tetapi juga memperkenalkan budaya dan membangun hubungan baik atau silaturahmi dengan lingkungan sekitar. 

4. Beritahu Alasan Hewan Kurban Harus Disembelih

Si Kecil mungkin bertanya-tanya, mengapa hewan harus disembelih saat perayaan Iduladha berlangsung. Bukankah itu hal yang kejam dan menyakitkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, AyBun bisa mengambil contoh dari kisah Nabi Ibrahim.

Berikan pengertian kepada Si Kecil bahwa penyembelihan hewan kurban bukan berarti bahwa Allah mengizinkan perlakuan kejam terhadap hewan. Melainkan, ini adalah bentuk pengabdian dari seorang hamba yang membagikan sebagian harta sesuai dengan perintah Allah SWT.

Selain itu, proses penyembelihan ini dilakukan dengan cara yang khusus untuk memastikan bahwa hewan kurban tidak menderita saat akhir hayatnya. Hal ini karena daging hewan kurban akan didistribusikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

5. Ajarkan indahnya berbagi di Iduladha

Beritahu pada Si Kecil bahwa tidak semua dapat membeli daging untuk dimakan setiap hari. AyBun dapat menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti, misalnya dengan memberitahu bahwa harga yang mahal membuat sebagian orang kesulitan untuk membeli daging.

Hubungkan kondisi ini dengan tradisi utama dalam Iduladha yakni membantu orang yang kurang beruntung. Hal ini tercermin dalam aturan pembagian daging bahwa sepertiga bagian kurban untuk sanak keluarga, sementara dua pertiga sisanya disumbangkan kepada yang membutuhkan.

Agar Si Kecil makin memahami pentingnya berbagi ajak ia untuk berkontribusi menyumbangkan uang ke badan amal. Hal ini bertujuan agar semua orang memiliki sesuatu untuk dimakan di hari Idul Adha. 

Dengan langsung mempraktekkan berbagi, Si Kecil juga menjadi lebih berempati kepada lingkungan sekitar.

Baca juga: Membahas Makna Idulfitri bagi Anak: Memahami Tradisi dan Nilai-Nilai Lebaran

Penutup

Nah, begitulah cara yang bisa AyBun lakukan untuk mengajarkan Si Kecil tentang Idul Adha. Saat suasana Idul Adha seperti saat ini, AyBun bisa mulai memberitahu Si Kecil mengapa Iduladha itu penting.

Optimalkan terus pertumbuhan dan perkembangan optimal Si Kecil melalui Aplikasi Tentang Anak. Pantau juga instagram @tentanganakofficial dan Youtube Tentang Anak untuk informasi seputar tumbuh kembang anak lainnya.

AyBun juga bisa membeli berbagai produk dari Tentang Anak seperti Buku Anak, Expert Care, dan Expert Boost. Sampai jumpa di artikel edukatif dan inspiratif selanjutnya!

Artikel Terkait

Lihat Semua