Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
Manfaat Beraktivitas Fisik Tanpa Alas Kaki untuk Anak

Nyeker Bikin Sehat? Ini Manfaat Beraktivitas Fisik Tanpa Alas Kaki untuk Anak!

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda, SpA

Jangan takut kotor, AyBun! Ternyata, membiarkan si Kecil beraktivitas tanpa alas kaki alias "nyeker" bisa membawa banyak manfaat kesehatan, lho!

Sebuah studi dari Frontiers in Pediatrics (2018) membuktikan bahwa anak-anak yang bertelanjang kaki punya skor keseimbangan lebih baik dan kemampuan melompat lebih tinggi dibandingkan yang selalu memakai sepatu.

Terutama untuk anak usia 6–10 tahun, kebiasaan ini penting untuk mendukung perkembangan motorik kasar dan sensorik mereka. Yuk, kita bahas lebih dalam manfaat nyeker untuk si Kecil!

Mengapa Anak Perlu Beraktivitas Tanpa Alas Kaki?

1. Dukungan untuk Perkembangan Alami Kaki

Pada usia 0–2 tahun, bertelanjang kaki sebanyak mungkin bisa membantu pembentukan struktur kaki secara alami. Ini penting agar otot-otot kecil di kaki berkembang optimal, memperkuat fondasi tubuh si Kecil untuk bergerak lebih bebas.

2. Peningkatan Keseimbangan Tubuh

Bertelanjang kaki meningkatkan koneksi otak terhadap gerakan tubuh, membuat anak lebih cepat belajar menjaga keseimbangan.

Studi menunjukkan, anak yang sering nyeker memiliki skor keseimbangan lebih tinggi dibanding yang selalu memakai sepatu.

3. Penguatan Motorik Kasar dan Keterampilan Melompat

Motorik kasar seperti berlari dan melompat berkembang lebih baik saat anak bebas menggunakan otot-otot kakinya tanpa batasan sepatu. Hasilnya? Anak jadi lebih cekatan dan berani mencoba berbagai gerakan fisik.

Studi Ilmiah: Kaki Telanjang vs. Bersepatu

Penelitian oleh Zech dkk. (2018) menemukan bahwa anak-anak yang tumbuh bertelanjang kaki memiliki kemampuan motorik seperti keseimbangan dan lompat jauh lebih baik dibandingkan teman sebaya yang memakai sepatu terus-menerus.

Manfaat nyeker paling besar dirasakan pada anak usia 6–10 tahun, masa penting untuk membangun keterampilan motorik dasar yang akan dibutuhkan sepanjang hidup.

Manfaat Sensorik dari Bertelanjang Kaki

Tanpa alas kaki, kulit di telapak kaki langsung menerima berbagai sensasi dari permukaan tanah, seperti keras, lembut, atau kasar. Ini melatih otak anak untuk cepat beradaptasi.

Dengan bertelanjang kaki, refleks dan koordinasi tubuh si Kecil menjadi lebih terasah. Mereka lebih cepat merespons perubahan permukaan, sehingga mengurangi risiko jatuh.

Tips Aman Beraktivitas Tanpa Alas Kaki

1. Hindari Permukaan Panas atau Kasar

Pastikan si Kecil tidak berjalan di atas permukaan yang panas atau kasar, seperti aspal panas atau jalan berbatu.

2. Perhatikan Kebersihan Lingkungan

Lingkungan tempat bermain harus bersih dan bebas dari potensi bahaya seperti pecahan kaca atau sampah tajam.

3. Cegah Infeksi dengan Kebiasaan Bersih

Ajarkan anak untuk mencuci tangan dan kaki dengan sabun setelah bermain tanpa alas kaki agar terhindar dari infeksi kulit atau parasit.

Kapan Tetap Harus Pakai Alas Kaki?

1. Area dengan Risiko Cacing Tambang

Waspada ya, AyBun! Gunakan alas kaki saat anak bermain di tempat yang tampak kotor atau mungkin terkontaminasi kotoran hewan untuk menghindari risiko infeksi cacing tambang.

2. Pentingnya Alas Kaki yang Sesuai Ukuran

Jika si Kecil harus memakai alas kaki, pastikan ukurannya pas dan tidak terlalu ketat agar tetap nyaman dan mendukung pertumbuhan kaki.

Kesimpulan

Membiarkan anak beraktivitas tanpa alas kaki memiliki banyak manfaat, mulai dari meningkatkan keseimbangan, keterampilan motorik kasar, hingga memperkuat umpan balik sensorik.

Studi ilmiah membuktikan bahwa anak usia 6–10 tahun yang sering bertelanjang kaki menunjukkan perkembangan fisik yang lebih baik.

Namun, AyBun tetap perlu memperhatikan lingkungan dan menjaga kebersihan si Kecil. Yuk, dukung perkembangan motorik si Kecil dengan bijak, dan jangan takut kotor!

Manfaat Beraktivitas Fisik Tanpa Alas Kaki untuk Anak
Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua