Video: Waspada! Melengkungkan Badan Tanda Gejala Gerd Pada Anak
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Radhian Amandito, Sp. A
Pernahkah AyBun melihat si Kecil sering melengkungkan badannya seperti kayang? Kondisi ini bisa jadi tanda adanya Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD) pada anak.
Dalam dunia medis, ini dikenal sebagai Sandifer syndrome, yaitu reaksi anak terhadap nyeri akibat GERD.
Faktor Risiko GERD pada Anak
GERD pada anak bisa dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:
- Overfeeding: Pemberian makan berlebih.
- Makanan berlemak: Konsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi.
- Paparan rokok: Asap rokok yang terhirup oleh anak.
- Alergi makanan: Intoleransi atau alergi terhadap makanan tertentu.
- Paparan kafein dalam ASI: Jika ibu menyusui mengonsumsi kafein.
Gejala Sandifer Syndrome
Anak mungkin menunjukkan gejala Sandifer syndrome dengan melengkungkan leher dan punggungnya, tampak seperti mengalami kejang.
Gejala ini biasanya muncul saat atau setelah makan dan dapat berlangsung selama 1-3 menit. Dalam beberapa kasus, anak bisa menunjukkan gejala ini hingga 10 kali sehari.
Hal ini adalah bentuk respon tubuh terhadap nyeri akibat GERD, di mana otot-otot tubuh anak berusaha mengatasi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh refluks asam lambung.
Gejala GERD Lainnya pada Anak yang Perlu Diwaspadai:
- Perut bengkak/buncit/keras: Perut anak terlihat besar dan terasa keras.
- Sering muntah: Terutama setelah makan, bisa menjadi tanda adanya refluks.
- Tidak mau makan dan BB sulit naik: Anak menunjukkan penurunan nafsu makan dan sulit untuk naik berat badan.
- Menangis keras & rewel: Anak menjadi sering menangis dan rewel karena rasa tidak nyaman.
- Sulit tidur: Kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari.
- Gigi rata/erosi: Asam lambung yang naik bisa merusak enamel gigi.
- Gejala pernapasan: Seperti mengi atau batuk yang sering terjadi.
Apakah Posisi Melengkung Sudah Pasti Disebabkan GERD?
Posisi melengkung saat tidur atau gerakan seperti kayang tidak selalu menunjukkan GERD. Ada kemungkinan kondisi lain seperti:
- Obstructive sleep apnea
- Meningitis
- Sepsis
- Gangguan otot leher
Komplikasi GERD Jika Tidak Ditangani
Jika GERD pada anak tidak segera ditangani, bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- BB Rendah: Anak bisa mengalami kesulitan untuk menambah berat badan.
- Esofagitis: Peradangan pada kerongkongan yang dapat menyebabkan luka dan perdarahan.
- Laringitis: Radang laring yang bisa membuat suara anak hilang sementara.
- Pneumonia Berulang: Infeksi pada paru-paru akibat aspirasi asam lambung.
- Barrett Esophagus: Perubahan sel pada lapisan kerongkongan yang bisa menjadi prekanker.
- Adenokarsinoma: Risiko kanker pada kelenjar akibat komplikasi jangka panjang.
Baca juga: Waspada Diare! Perhatikan Redflag BAB Anak 1 - 5 Tahun
Penutup
Kenali gejala GERD pada anak dan waspadai komplikasinya. Jangan biarkan si Kecil mengalami ketidaknyamanan lebih lama.
Segera lakukan observasi menyeluruh dan konsultasikan dengan dokter. AyBun bisa bertanya langsung ke ahli melalui fitur Tanya Ahli di aplikasi Tentang Anak untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Yuk, pastikan si Kecil tumbuh sehat dan bahagia! ♥️
Sumber Foto: Quizlet
Sumber Referensi:
- Patil S, Tas V, 2024. Sandifer Syndrome. In: StatPearls [Internet].
- American Academy of Pediatrics, 2023. GERD (Reflux).
- American Academy of Pediatrics, 2013. Gastroesophageal Reflux: Management Guidance for Pediatricians. Pediatrics, 131(5), pp.e1684-e1695.
- Healthline, 2023. Sandifer Syndrome: Causes, Symptoms, and Outlook.
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 2024. Bedanya ‘Gumoh’ dan Muntah pada Bayi.
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), 2023. Acid Reflux (GER & GERD) in Infants: Definition & Facts.