Membangun Motivasi dan Rasa Percaya Diri Anak melalui Cerita yang Menginspirasi
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh Gianti Amanda, M.Psi, Mont. Diploma
Cerita memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak, tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat untuk membangun motivasi, rasa percaya diri, dan mengajarkan nilai-nilai sosial serta moral.
Khususnya, cerita fiksi dan dongeng memiliki manfaat besar dalam mengajarkan anak bagaimana mengatasi konflik, memahami hubungan, dan memecahkan masalah dengan cara yang sehat.
Melalui dongeng, anak-anak tidak hanya terhibur, tetapi juga belajar tentang kehidupan, keberanian, dan bagaimana menghadapi tantangan dengan keyakinan.
Mengapa Dongeng Penting untuk Anak?
Dongeng memiliki manfaat yang luar biasa dalam mendukung perkembangan sosial, moral, dan emosional anak.
Selain mengajarkan pelajaran hidup, dongeng membantu anak untuk mengatasi ketakutan, memahami konflik, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata. Berikut adalah beberapa cara dongeng dapat mendukung perkembangan anak:
- Mengajarkan Cara Menghadapi Konflik dan Hubungan
Dongeng mengajarkan anak-anak bagaimana menangani konflik dasar, keinginan, dan hubungan manusia dengan cara yang sehat.
Memahami cara karakter dalam dongeng mengatasi masalah membantu anak mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola hubungan dan menyelesaikan konflik dalam kehidupan mereka sendiri.
- Mengatasi Ketakutan dan Menumbuhkan Keberanian
Dongeng seringkali membawa anak pada petualangan yang penuh tantangan, yang membantu mereka mengatasi ketakutan akan hal-hal yang belum dikenal. Dengan melihat karakter-karakter dalam dongeng menghadapi ketakutan mereka, anak-anak belajar untuk berani menghadapi hal-hal yang menakutkan dan tidak pasti.
- Membantu Anak Menghadapi Tantangan Hidup dengan Keyakinan
Banyak dongeng mengandung pesan tentang mengatasi kesulitan dan mempercayai masa depan yang lebih baik. Anak-anak belajar untuk tidak menyerah, meskipun menghadapi kesulitan, dan menemukan solusi yang mungkin tidak mereka pertimbangkan sebelumnya.
Melalui cerita, mereka diberi contoh bagaimana menghadapi tantangan dengan percaya diri, sebuah kualitas yang sangat penting untuk membangun motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengembangkan Empati dan Pemahaman Sosial
Dongeng memungkinkan anak-anak untuk mengenal tema-tema universal seperti cinta, kebencian, keberanian, dan kemurahan hati dalam lingkungan yang aman. Mereka belajar untuk lebih memahami perasaan dan perspektif orang lain melalui karakter-karakter dalam cerita.
- Membantu Anak Memvalidasi Emosi
Dongeng memberikan cara yang aman dan menarik untuk membantu anak-anak mengidentifikasi dan memahami perasaan yang mungkin mereka alami dalam kehidupan nyata, seperti kecemasan, kebahagiaan, atau kesedihan.
Cara Memilih Cerita yang Tepat untuk Anak
Penting untuk memilih cerita yang dapat memberi dampak positif dalam perkembangan sosial dan emosional anak. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih cerita:
- Pilih Cerita yang Menawarkan Pembelajaran Sosial
Dongeng yang memperkenalkan karakter-karakter yang beragam dan menggambarkan situasi yang menantang akan memperkaya pemahaman anak tentang hubungan sosial, empati, dan konflik. - Cerita dengan Tema Positif
Pilih cerita yang mengandung pesan tentang keberanian, kebijaksanaan, dan nilai-nilai positif lainnya. Pesan ini akan menginspirasi anak untuk percaya pada diri mereka sendiri dan menghadapinya dengan optimisme. - Cerita yang Menstimulasi Imajinasi dan Kreativitas
Dongeng sering kali mengajak anak untuk berpikir kreatif dan mengeksplorasi dunia baru. Cerita yang penuh dengan petualangan dan kejutan akan mengembangkan imajinasi mereka dan meningkatkan rasa ingin tahu mereka terhadap dunia di sekitar mereka.
Bagaimana Orang Tua Dapat Membantu?
Sebagai orang tua, AyBun memiliki peran penting dalam memperkenalkan anak-anak pada dunia dongeng yang kaya makna. Berikut adalah beberapa cara untuk membantu anak dalam memahami dan belajar dari cerita-cerita tersebut:
- Diskusikan Pesan Moral setelah Membaca
Setelah membaca dongeng, ajak anak untuk berdiskusi tentang pelajaran yang bisa mereka ambil dari cerita. Tanyakan tentang perasaan mereka terhadap karakter-karakter dalam cerita dan bagaimana mereka akan menangani situasi yang sama. - Jadikan Cerita Bagian dari Kehidupan Sehari-hari
Bacakan dongeng secara rutin dan jadikan waktu membaca sebagai momen spesial bersama anak. Ini memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi dunia dongeng dan menghubungkannya dengan pengalaman mereka sendiri. - Beri Ruang untuk Anak Mengekspresikan Pendapatnya
Ajak anak untuk menceritakan kembali dongeng yang mereka baca atau dengar. Ini membantu mereka memahami cerita lebih dalam dan meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.
AyBun bisa juga mengajak anak untuk mengekspresikan pendapatnya lewat worksheetAyo, Mewarnai!dan Bantu Kurcaci Mencari Jalan! yang dibuat oleh Tim Tentang Anak.
Dongeng dan Ikatan Positif Antara Orang Tua dan Anak
Dalam jangka panjang, dampak positif dari ikatan yang kuat antara orang tua dan anak terbukti dapat meningkatkan rasa identitas diri anak, harga diri, dan keterampilan sosial.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki ikatan aman dengan orang tua mereka memiliki penyesuaian psikologis dan sosial yang lebih baik, serta performa akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman sebaya yang tidak memiliki ikatan yang sama.
Hal ini juga berdampak pada kemampuan mereka untuk mengatasi masalah dan merasa lebih yakin terhadap diri mereka sendiri.
Ikatan yang aman sejak bayi sangat penting untuk perkembangan otak dan keterampilan pengasuhan orang tua. Orang tua yang sensitif terhadap kebutuhan anak mereka dapat memfasilitasi perkembangan sosial dan emosional anak secara lebih optimal.
Tanpa ikatan yang baik sejak awal, anak-anak cenderung lebih kesulitan untuk tumbuh menjadi individu yang bahagia, mandiri, dan resilien.
Cerita yang Menginspirasi: Tugas Baru Si Kurcaci Biru dan Dunia Kuning Kila
Berikut adalah dua buku yang dapat membantu anak-anak mengembangkan rasa percaya diri, keberanian, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan semangat positif.
Tugas Baru Si Kurcaci Biru
Di Desa Kurcaci, setiap kurcaci memiliki tugas yang unik, tetapi Kurcaci Biru merasa murung karena belum menemukan tugas yang sesuai. Dalam perjalanan mencari tugas baru, Kurcaci Biru belajar bahwa setiap orang memiliki cara dan waktu yang berbeda untuk menemukan potensi terbaik mereka.
Buku ini mengajarkan anak untuk terus mencari dan berusaha, serta percaya bahwa setiap langkah dalam hidup itu berarti.
Dunia Kuning Kila
Kila sangat menyukai warna kuning dan suatu malam ia terbangun di dunia yang semuanya berwarna kuning! Dunia ini penuh dengan kejutan yang mengajarkan Kila untuk menghadapi hal baru dengan berani.
Buku ini mendorong anak-anak untuk tetap terbuka terhadap pengalaman baru dan menemukan keberanian untuk menjelajahi dunia dengan penuh rasa ingin tahu.
Dapatkan di marketplace kesayangan AyBun atau langsung beli pada Fitur Belanja di Aplikasi Tentang Anak!
Penutup
Dongeng memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak, baik secara sosial, emosional, maupun kognitif. Dengan cerita seperti Tugas Baru Si Kurcaci Biru dan Dunia Kuning Kila, anak-anak dapat belajar tentang keberanian, rasa percaya diri, dan kemampuan untuk mengatasi tantangan hidup.
Melalui dongeng, anak-anak tidak hanya diajarkan tentang kehidupan, tetapi juga diberi alat untuk berkembang dan menemukan solusi untuk masalah mereka sendiri dengan cara yang positif dan kreatif.
Sumber Foto: Freepik
Referensi:
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9365732/#CR45
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9365732/#CR75
- Gasser, L., Dammert, Y. and Murphy, P.K. (2022). How Do Children Socially Learn from Narrative Fiction: Getting the Lesson, Simulating Social Worlds, or Dialogic Inquiry? Educational Psychology Review, [online] 34(3), pp.1445–1475. doi:https://doi.org/10.1007/s10648-022-09667-4.
- Rezende, J.F. and Shigaeff, N. (2023). The effects of reading and watching fiction on the development of social cognition: a systematic review. Dementia & Neuropsychologia, [online] 17. doi:https://doi.org/10.1590/1980-5764-dn-2023-0066.
- https://www.teachingexpertise.com/articles/using-stories-to-support-childrens-personal-social-and-emotional-development/
- https://www.motherduck.com.au/the-power-of-story-telling-for-building-social-emotional-skills-in-children/
- Gruber, M.J. and Yana Fandakova (2021). Curiosity in childhood and adolescence — what can we learn from the brain. Current Opinion in Behavioral Sciences, [online] 39, pp.178–184. doi:https://doi.org/10.1016/j.cobeha.2021.03.031.
- https://learningjournals.co.uk/what-is-the-curiosity-approach-and-why-is-it-important/
- Iwasaki, S., Moriguchi, Y. and Kaoru Sekiyama (2023). Parental responsiveness and children’s trait epistemic curiosity. Frontiers in Psychology, [online] 13. doi:https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.1075489.
- Lee, T.Y. and David (2012). Bonding as a Positive Youth Development Construct: A Conceptual Review. The Scientific World JOURNAL, [online] 2012, pp.1–11. doi:https://doi.org/10.1100/2012/481471.
- Arbona C, Power TG. Parental attachment, self-esteem, and antisocial behaviors among African American, European American, and Mexican American adolescents. Journal of Counseling Psychology. 2003;50(1):40–51.
- Winston, R. and Chicot, R. (2016). The importance of early bonding on the long-term mental health and resilience of children. London Journal of Primary Care, [online] 8(1), pp.12–14. doi:https://doi.org/10.1080/17571472.2015.1133012.
- Toivo, J., Noora Tulivuo, Kanzaki, M., Koivisto, A.-M., Jari Kylmä and Eija Paavilainen (2023). First-Time Parents’ Bonding with Their Baby: A Longitudinal Study on Finnish Parents during the First Eight Months of Parenthood. Children, [online] 10(11), pp.1806–1806. doi:https://doi.org/10.3390/children10111806.