Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
mencegah terjadinya sibling rivalry

Mencegah Terjadinya Sibling Rivalry: Orang Tua Perlu Melakukan Ini!

  • Ditulis oleh Gianti Amanda M.Psi.T, Montessori, Dipl. EXPERT.
  • Ditinjau oleh Gianti Amanda M.Psi.T, Montessori, Dipl. EXPERT.

Sibling rivalry tidak selalu terjadi akibat adanya perbedaan perilaku orang tua terhadap anak-anaknya. Pertengkaran/konflik antara kakak dan adik akan tetap terjadi, dengan atau tanpa intervensi dari orang tua.

Namun demikian, Ayah dan Bunda bisa saja secara tidak sengaja memperburuk keadaan. Perlu dipahami bahwa anak usia dini masih memiliki keterbatasan dalam mengungkapkan dan mengelola emosinya.

Bagaimana orang tua merespon konflik yang terjadi dapat berkontribusi untuk memperbaiki atau bahkan memperburuk persaingan yang terjadi antar saudara.

Faktor yang Memperburuk Sibling Rivalry

Terdapat beberapa faktor yang dapat memperburuk pertengkaran/konflik yang terjadi antar kakak dan adik:

  • Perubahan besar dalam hidup, seperti pindah rumah, kehamilan, hingga perceraian yang berpotensi menimbulkan stress serta rasa cemas, terutama pada anak. Beberapa anak melampiaskan rasa cemas dan stressnya pada sasaran terdekat, seperti adik.
  • Usia dan tahapan perkembangan. Apakah Ayah dan Bunda pernah melihat anak memukul saudara atau adiknya tanpa sebab? Hal tersebut perlu menjadi perhatian orang tua, terutama jika jarak usia anak sangat besar atau sangat kecil.
  • Rasa cemburu karena pujian yang diterima oleh salah satu anak dan anak lainnya ingin mendapatkan pujian yang sama, meski dengan usaha yang berbeda.
  • Rendahnya kemampuan memecahkan konflik pada anak. anak secara rutin melihat orang tua berantem dan berargumen dengan suara keras dan agresif, maka secara tidak langsung anak akan mencontoh karena hanya itu satu-satunya cara yang diajarkan orang tua untuk memecahkan konflik.
  • Dinamika keluarga. Adanya anak yang mengidap penyakit kronis, berkebutuhan khusus, atau diperlakukan beda akibat urutan kelahiran, dapat mempengaruhi cara setiap anggota keluarga berkomunikasi dan memperlakukan satu sama lain. Hal ini berpotensi menimbulkan kecemburuan jika tidak dikomunikasikan lebih lanjut.

Baca Juga: Hubungan Kakak Adik Tidak Baik: Kenali Apa Itu Sibling Rivalry

Cara Mecegah Terjadinya Sibling Rivalry pada Anak 

Apa yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah dan meminimalisir berkembangnya sibling rivalry? AyBun perlu mengajarkan anak untuk memiliki skill memecahkan masalah yang baik dengan cara:

  1. Keep things simple. Ajarkan anak untuk saling menghargai dengan mengatakan: “Saudaramu adalah bagian dari keluarga dan kita harus saling menjaga serta melindungi setiap anggota keluarga kita”
  2. Jauhkan adik yang menjadi sasaran kemarahan kakak dan beri waktu kakak hingga merasa tenang. Selanjutnya, berikan kakak one-on-one attention atau dorong kakak untuk berbicara tentang hal menyenangkan yang ingin dilakukan bersama adik.
  3. Jika saudara bertengkar akibat rebutan mainan, berikan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak seperti bergantian. Jika salah satu anak masih bersikeras tidak mau, Ayah dan Bunda dapat mengambil mainan tersebut dan memberikan anak ruang untuk melakukan hal lain yang tidak perlu rebutan.
  4. Buatkan aturaan dan batasan, seperti tidak boleh mengata-ngatai atau kontak fisik. Ayah dan Bunda dapat mengatakan: Kakak boleh marah, tapi kakak tidak boleh memukul adik.
  5. Ajarkan empati kepada anak. AyBun dapat mendorong anak untuk memahami perasaan orang lain dengan cara mengajukan pertanyaan: “Kemarin kakak juga tidak mau bergantian main lego. Sekarang giliran adik yang tidak mau bergantian, bagaimana rasanya?”
  6. Berikan setiap anak one-on-one time untuk mengecek bagaimana perasaan dan apa yang dipikirkan anak. Hal ini juga bertujuan untuk membuat anak merasa dicintai dan diperhatikan sehingga meminimalisir rasa cemburu dan memunculkan rasa saling mendukung satu sama lain.
  7. Tumbuhkan budaya kolaborasi dalam keluarga. Orang tua perlu mendorong anggota keluarga lainnya untuk bekerja selayaknya tim dalam mencapai tujuan bersama.
  8. Berikan ruang buat diri sendiri bagi anak, dimana orang tua perlu membiarkan anak bermain sendiri dan tidak perlu selalu beraktivtas bersama.

Kesimpulan

Sibling rivalry atau persaingan antar saudara memang merupakan hal yang wajar terjadi, namun orang tua perlu memahami faktor-faktor yang dapat memperburuk situasi ini.

Konflik antar kakak dan adik sering kali dipengaruhi oleh perubahan besar dalam hidup, usia, tahapan perkembangan, serta dinamika keluarga.

Orang tua dapat berperan aktif dalam mencegah dan mengatasi masalah ini dengan mengajarkan anak keterampilan memecahkan masalah, memberikan perhatian satu-satu, serta menciptakan budaya kolaborasi dalam keluarga.

Dengan cara ini, diharapkan persaingan antar saudara dapat diminimalisir dan hubungan keluarga semakin harmonis.

Jika Ayah dan Bunda masih memiliki pertanyaan atau membutuhkan saran lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kami melalui fitur Tanya Ahli. Kami siap membantu memberikan solusi terbaik untuk keluarga!

mencegah terjadinya sibling rivalry
Sumber:

Sumber Foto: Freepik

Referensi:

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua