Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
lomba untuk anak-anak menang & kalah

Mengajarkan Kompetisi serta Arti Menang dan Kalah Pada Anak

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi, Psikolog

Lomba 17-an adalah salah satu momen yang paling ditunggu oleh anak-anak di seluruh Indonesia. Mereka bersemangat mengikuti berbagai lomba, seperti balap karung, tarik tambang, atau lomba makan kerupuk. 

Bagaimana dengan anak Aybun? Apakah dia antusias atau masih ragu untuk mendaftar ataupun ikut lomba? 

Terlepas dari bagaimana anak Aybun merespons, cara merayakan kemerdekaan ini menunjukkan bahwa kompetisi adalahbagianyang tak terelakkan dari keseharian.

Sebagai orang tua, penting bagi Aybun untuk membantu anak-anak memahami serta memaknai berbagai kejadian maupun jenis emosi yang muncul selama berkompetisi—baik saat mereka berusaha menyelesaikan lomba, mencapai kemenangan maupun berinteraksi dengan lawan namun tetap menjunjung tinggi sportifitas.

Asal Usul Sifat Kompetitif pada Anak

Beberapa anak tampak lebih kompetitif, sementara yang lain mungkin tidak terlalu. Sifat kompetitif ini ternyata bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk faktor genetik dan lingkungan.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang ambisius cenderung lebih berani untuk berkompetisi, bahkan jika peluang menangnya kecil.

Manfaat Kompetisi untuk Anak

Kompetisi dapat memberikan banyak manfaat bagi anak-anak. Misalnya, ketika anak tidak menang dalam sebuah lomba, mereka akan belajar bagaimana mengatasi kekecewaan dan tetap berusaha. 

Pelajaran ini sangat berharga untuk membantu mereka menghadapi tantangan di masa depan.

Namun, kompetisi juga bisa menjadi sumber stres, terutama jika anak merasa terlalu tertekan untuk menang. 

Stres ini dapat berdampak negatif pada keseharian anak, seperti membuat mereka lebih mudah marah atau mengalami kesulitan tidur. 

Sebagai orang tua, Aybun perlu mengenali tanda-tanda ketika stres muncul disebabkan oleh tekanan kompetisi untuk memastikan bahwa kompetisi seharusnya lebih banyak memberikan manfaat serta pengalaman, dan bukan menjadi beban bagi anak.

Cara Memastikan Kompetisi Bermanfaat Bagi Anak

Berikut cara-cara memastikan kompetisi memberikan manfaat bagi anak yakni

1. Memotivasi Anak Mempersiapkan Diri dengan Baik Tanpa Membebani 

Kompetisi sering kali dianggap sebagai soal menang atau kalah, tetapi penting untuk membantu anak-anak memusatkan perhatian pada proses dan kemajuan mereka, dari waktu ke waktu. 

Daripada melihat kompetisi sebagai sekadar kemenangan atau kekalahan, ajarkan anak-anak untuk berusaha mencapai hasil terbaik mereka sendiri. 

Misalnya, meskipun mereka tidak memenangkan lomba ejaan atau balapan, jika mereka menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan performa sebelumnya, itu adalah kemajuan yang berarti dan perlu diapresiasi.

Pendekatan ini tidak hanya membantu anak-anak tetap termotivasi untuk terus meningkatkan diri, tetapi juga mengembangkan pola pikir pertumbuhan—yakni keyakinan bahwa perbaikan dan perkembangan selalu mungkin dalam segala bidang.

2. Menghargai Perasaan Anak

Ketika anak tidak menang, wajar jika mereka merasa kecewa atau sedih. Sebagai orang tua, penting untuk memberikan mereka ruang untuk merasakan dan mengungkapkan emosi tersebut, baik saat menang maupun kalah. 

Alih-alih langsung mencoba membuat mereka tidak sedih lagi, tunjukkan empati dan bantu mereka akui serta kelola perasaan mereka. 

Hal ini membantu anak memahami bahwa perasaan tidak menyenangkan, termasuk rasa sedih dan kecewa, adalah emosi yang valid dan sangat mungkin dirasakan.

Bimbing mereka juga untuk memaknai dan fokus terhadap bagaimana menghadapi kompetisi dengan pola pikir yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan diri. 

Saat anak menang, ajarkan mereka untuk merayakan kemenangan dengan rendah hati dan menghargai usaha mereka serta lawan tanpa merendahkan orang lain. Bantu mereka memahami bahwa kemenangan adalah hasil dari kerja keras, bukan hanya hasil akhir.

Kompetisi memainkan peran penting yang sering kali tak terhindarkan dalam banyak aspek kehidupan—seperti akademik, olahraga, dan karier. 

Dengan cara ini, baik menang atau kalah, pelajaran hidup yang didapat dari kompetisi akan mempengaruhi kesejahteraan dan perkembangan mereka.

Baca juga: 5 Cara Melatih Anak Tangguh untuk Menjadi Sukses di Masa Depan

Kesimpulan

Kompetisi adalah bagian penting tak terelakan dari kehidupan, termasuk di momen spesial seperti lomba 17-an. 

Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak bisa belajar untuk menghadapi kompetisi dengan cara yang sehat dan positif. 

Baik mereka menang atau kalah, pelajaran yang mereka dapatkan dari kompetisi ini akan membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh.

Semoga bermanfaat!

Sumber:

Sumber Foto: Freepik

Sumber Referensi:

Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua