maksud pemberian MPASI adekuat

Pemberian MPASI Harus Adekuat. Apa Maksudnya?

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda, Sp.A

Ketika si Kecil memasuki usia 6 bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi langkah penting dalam mendukung tumbuh kembangnya. 

Namun, penting untuk diingat bahwa MPASI harus adekuat. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan "adekuat" dalam konteks pemberian MPASI?

Apa Itu MPASI yang Adekuat?

MPASI yang adekuat berarti makanan yang diberikan kepada bayi harus memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, dan zat gizi mikro mereka secara lengkap. 

Hal ini mencakup asupan kalori, protein, lemak, berbagai vitamin seperti Vitamin A, serta mineral seperti zat besi, asam folat, zinc, dan lainnya, yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang optimal.

Mengapa MPASI yang Adekuat Penting?

Bayi memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dari orang dewasa, dan masa-masa awal kehidupan adalah periode krusial di mana nutrisi yang tepat dapat menentukan kualitas kesehatan di masa depan. 

MPASI harus mencukupi kebutuhan energi, karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien bayi sesuai usia. 

Karbohidrat sebagai sumber energi utama mencakup 40-60% kebutuhan total, dengan sumber seperti beras, kentang, ubi, pasta. 

Protein sangat penting untuk pertumbuhan. Protein dibutuhkan sebanyak 9,1-13,5 gram/hari, dan berasal dari sumber hewani (seperti ayam, sapi, ikan) dan juga nabati (seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan). 

Lemak, termasuk asam lemak esensial untuk otak dan kekebalan, mencakup 20-30% kebutuhan energi dan dapat ditemukan dalam ikan, telur, dan alpukat. 

Zat besi, yang sering kurang terpenuhi dari ASI setelah 6 bulan, bisa didapatkan dari hati, daging merah, dan makanan yang difortifikasi atau suplemen.

MPASI yang adekuat membantu mencegah masalah seperti stunting, kekurangan zat besi, dan kekurangan gizi lainnya.

Jenis Makanan untuk MPASI yang Adekuat

  1. ASI: Tetap berikan ASI sebagai sumber utama nutrisi dan hidrasi hingga usia 2 tahun atau lebih.
  2. Biji-bijian, Akar-Akaran, dan Umbi-Umbian: Sumber karbohidrat yang memberikan energi.
  3. Kacang-Kacangan: Mengandung protein dan lemak sehat.
  4. Susu dan Produk Olahan Susu: Sumber kalsium dan protein.
  5. Daging, Unggas, Ikan, Makanan Laut: Sumber protein hewani yang penting, termasuk zat besi dan asam amino yang lengkap.
  6. Telur: Mengandung protein dan berbagai nutrisi penting.
  7. Buah-Buahan dan Sayuran: Terutama yang kaya Vitamin A seperti wortel, mangga, dan sayuran hijau tua, serta buah-buahan dan sayuran lainnya.

Baca juga: Mengenal Tahap Pengenalan Makanan Anak Sesuai Usia

Mengapa Pemberian Protein Hewani Pada MPASI Penting?

  • Sistem Kekebalan Tubuh: Protein hewani berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh anak.
  • Membangun Otot dan Tulang: Membantu dalam pembentukan otot dan tulang, terutama pada masa pertumbuhan anak.
  • Asam Amino Lengkap: Protein dari sumber hewani mengandung asam amino yang lebih lengkap dan lebih mudah dicerna oleh bayi.
  • Kekurangan Protein: Kekurangan protein pada MPASI dapat menyebabkan malnutrisi yang berdampak pada tumbuh kembang anak.
  • Zat Besi: Protein hewani, seperti daging sapi, daging ayam, hati ayam, dan telur, juga merupakan sumber zat besi yang penting dalam pembentukan hemoglobin pada sel darah merah untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.

Bagaimana Memastikan MPASI yang Adekuat?

  1. Variasi Makanan: Pastikan bayi mendapatkan berbagai jenis makanan yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, sayuran, dan buah-buahan. Variasi ini penting untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
  2. Tekstur dan Konsistensi: Sesuaikan tekstur makanan dengan usia dan kemampuan makan bayi. Pada awal MPASI, mulailah dengan makanan yang dihaluskan, kemudian secara bertahap kenalkan makanan yang lebih kasar seiring dengan berkembangnya keterampilan mengunyah si kecil.
  3. Porsi yang Sesuai: Berikan porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Jangan memaksa bayi untuk makan terlalu banyak, tetapi pastikan mereka mendapatkan cukup kalori dan nutrisi.
  4. Frekuensi Pemberian Makanan: MPASI sebaiknya diberikan 2-3 kali sehari pada awal pemberian, lalu tingkatkan frekuensinya seiring bertambahnya usia bayi dan kebutuhan kalori yang meningkat.
  5. Kualitas Bahan Makanan: Pilihlah bahan makanan segar dan berkualitas tinggi. Hindari makanan instan atau yang mengandung pengawet dan bahan tambahan yang tidak diperlukan.

Responsif Terhadap Pemberian Makan Anak

  • MPASI harus diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar atau kenyang dari anak.
  • Terjadwal: Tetapkan jadwal makan utama dan selingan.
  • Lingkungan Mendukung: Pastikan lingkungan makan nyaman dan mendukung.
  • Prosedur Makan: Batasi waktu makan maksimal 30 menit, dan stimulasi makanan bayi dengan cara yang menyenangkan.

Jadwal MPASI yang Tepat

Berikut contoh jadwal MPASI ideal yang bisa AyBun coba untuk si Kecil, dan dapat disesuaikan juga dengan aktifitasnya.

Jadwal MPASI yang Ideal

Tanda-tanda MPASI Adekuat

  • Pertumbuhan yang Konsisten: Bayi dengan MPASI yang adekuat akan menunjukkan pertumbuhan yang konsisten sesuai dengan grafik pertumbuhan.
  • Energi dan Aktivitas yang Sehat: Bayi akan terlihat aktif, ceria, dan memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari.
  • Pola Makan yang Baik: Bayi yang mendapatkan MPASI adekuat biasanya memiliki pola makan yang teratur dan tidak menolak makanan yang diberikan.

Kesimpulan

Pemberian MPASI yang adekuat adalah kunci untuk memastikan si kecil tumbuh sehat dan optimal. 

Dengan memberikan nutrisi yang cukup dan seimbang, orang tua dapat mendukung perkembangan anak secara keseluruhan. 

Ingatlah untuk selalu memperhatikan kebutuhan nutrisi harian bayi dan melakukan penyesuaian seiring bertambahnya usia anak.

AyBun juga bisa memantau jadwal makan & minum anak dengan mudah menggunakan Makan & Minum Trackeryang ada di aplikasi Tentang Anak. 

Artikel Terkait

Lihat Semua