Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
Panci Aluminium Ada Risiko Anemia Defisiensi Zat Besi!

Sering Pakai Panci Aluminium? Ada Risiko Anemia Defisiensi Zat Besi!

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda Sp.A

Selama ini AyBun mungkin sering fokus pada bahan makanan yang sehat, tapi bagaimana dengan alat masaknya? Panci dan wajan aluminium sudah lama jadi andalan di dapur karena ringan, cepat panas, dan murah.

Tapi siapa sangka, benda yang tampak "biasa" ini bisa membawa dampak luar biasa pada kesehatan tubuh, khususnya memicu anemia defisiensi zat besi.

Bayangkan ini: setiap kali AyBun memasak sayur asam atau menumis daging dalam panci aluminium, kandunganaluminium dari permukaan panci bisa larut ke dalam makanan. Apalagi jika dimasak dengan suhu tinggi. Tanpa disadari, kita sudah menyerap logam berat dalam jumlah kecil namun konsisten.

Inilah yang terjadi pada banyak keluarga. Terlihat sehat, namun anak mudah lelah, sulit konsentrasi, dan pertumbuhannya tidak optimal. Apa yang salah? Bisa jadi jawabannya ada pada alat masak yang digunakan setiap hari.

Apa Itu Anemia Defisiensi Zat Besi?

Anemia defisiensi zat besi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat karena kurangnya zat besi. Zat besi dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Gejala yang umum terjadi:

  • Mudah lelah
  • Kulit pucat
  • Napas pendek
  • Sulit konsentrasi

Pada anak-anak, anemia ini bisa berdampak lebih serius:

  • Gangguan perkembangan otak
  • Menurunnya prestasi belajar
  • Meningkatkan risiko infeksi

Bagaimana Aluminium dari Panci Bisa Memicu Anemia?

Salah satu fakta mengejutkan yang dibuktikan studi dari National Medical Journal of India adalah penggunaan jangka panjang panci aluminium bisa meningkatkan kadar aluminium dalam tubuh. Apalagi saat memasak makanan dengan pH rendah (asam), suhu tinggi, dan waktu lama, pelepasan logam ini makin besar.

Dalam jurnal ilmiah lain disebutkan bahwa sekitar 1% dari aluminium yang tertelan bisa diserap tubuh, dan sebagian tidak berhasil dikeluarkan, lalu menumpuk di organ tubuh, termasuk otak dan sumsum tulang.

Khususnya bagi pasien dengan penyakit ginjal, akumulasi aluminium ini bisa berbahaya karena mereka sulit membuangnya secara optimal.

Mekanisme Aluminium Mengganggu Zat Besi

Paparan aluminium dalam tubuh bisa mengganggu penyerapan zat besi dengan dua cara utama:

  1. Menghambat fungsi enzim yang bertugas menyerap zat besi di usus.
  2. Mengganggu mekanisme transportasi zat besi menuju sumsum tulang.

Hasilnya? Tubuh jadi kesulitan memproduksi sel darah merah. Ini adalah salah satu penyebab yang mendasari anemia defisiensi besi yang jarang disadari banyak orang.

Risiko Terbesar untuk Kelompok Rentan

Efek negatif aluminium paling berisiko terhadap:

  • Anak-anak, karena tubuh mereka masih berkembang dan sangat sensitif terhadap toksin
  • Ibu hamil, yang membutuhkan zat besi lebih tinggi untuk janin
  • Pasien gagal ginjal, yang sulit membuang kelebihan logam dari tubuh

  • Cepat lelah
  • Sulit fokus belajar
  • Wajah tampak pucat
  • Sering sakit karena daya tahan tubuh lemah
  • Perkembangan fisik melambat

Alternatif Aman Pengganti Panci Aluminium

Gunakan alat masak dari:

  • Stainless steel – tahan lama dan aman untuk berbagai jenis masakan
  • Keramik – bebas reaksi kimia dan cocok untuk suhu tinggi

Tips Memasak Aman dan Sehat untuk Keluarga

Agar keluarga tetap sehat dan terhindar dari risiko anemia akibat aluminium, berikut beberapa tips memasak aman:

  1. Pilih alat masak non-aluminium
    Gunakan wajan dan panci berbahan stainless steel, keramik, atau cast iron yang tidak bereaksi dengan makanan.

  2. Hindari memasak makanan asam di panci aluminium
    Jeruk nipis, tomat, cuka, dan asam jawa bisa mempercepat pelarutan aluminium.

  3. Jangan simpan makanan lama-lama di dalam panci aluminium
    Proses oksidasi bisa membuat pelepasan aluminium meningkat.

  4. Gunakan spatula kayu atau silikon
    Ini untuk menghindari goresan yang bisa mempercepat pelepasan logam dari permukaan alat masak.

Bagaimana Meminimalkan Paparan Aluminium?

Jika kamu masih punya alat masak aluminium, coba langkah berikut agar lebih aman:

  • Cuci dengan lembut, hindari sabut besi
  • Jangan gunakan untuk menyimpan makanan
  • Masak pada suhu sedang-rendah
  • Ganti secara bertahap ke bahan yang lebih aman

Kesimpulan

Panci dan wajan aluminium memang praktis dan ekonomis. Namun, di balik kemudahannya tersembunyi risiko kesehatan yang tak bisa diabaikan. Terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan penderita penyakit ginjal, paparan aluminium bisa menyebabkan anemia defisiensi zat besi serta gangguan lainnya.

Saatnya bijak memilih alat masak. Yuk, mulai ganti ke bahan yang lebih aman seperti stainless steel dan keramik demi kesehatan seluruh anggota keluarga.

Karena tumbuh optimal, dimulai dari dapur yang aman.

Panci Aluminium Ada Risiko Anemia Defisiensi Zat Besi!
Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua