pemerintah kaji susu ikan sebagai alternatif susu sapi

Pemerintah Kaji Susu Ikan Sebagai Alternatif Susu Sapi

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Agatha Febrina, Sp. A

Dalam rangka mendukung program makan bergizi dan susu gratis, pemerintah mulai mengkaji penggunaan susu ikan sebagai alternatif pengganti susu sapi. Inovasi ini menjadi langkah baru dalam memanfaatkan hasil perikanan sebagai sumber protein bagi masyarakat.

Apa Itu Susu Ikan?

Susu ikan bukanlah susu alami seperti yang dihasilkan oleh mamalia, melainkan produk inovasi yang dibuat dari bahan baku ikan. 

Tahun lalu, Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan Susu Ikan. 

Produk ini dihasilkan melalui proses teknologi modern yang mengubah ikan menjadi Hidrolisat Protein Ikan (HPI), yang menjadi bahan utama dari susu ikan.

Keunggulan Susu Ikan

Susu ikan memiliki berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan yang menarik:

  • Kaya akan EPA, DHA, dan Omega 3 yang penting bagi perkembangan otak dan kesehatan tubuh.
  • Bebas alergen, sehingga lebih aman bagi mereka yang memiliki intoleransi terhadap susu sapi.
  • Mudah dicerna, dengan tingkat penyerapan protein mencapai 96%, yang membuatnya lebih efisien dalam menyediakan asupan gizi.
  • Diproduksi dari ikan dalam negeri, mendukung potensi ekonomi perikanan lokal. 

Baca juga: Susu Formula dan Susu Hewani, Mana yang Lebih Baik?

Tantangan Implementasi Susu Ikan

Meski memiliki potensi, gagasan ini mendapat kritik dari beberapa ahli. Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Dwi Andreas Santosa, MS, meragukan kemampuan industri untuk memproduksi susu ikan dalam skala besar.

"Susu ikan? Itu sekadar ide saja sih boleh. Tapi kalau dilakukan dalam skala besar, jawabannya pasti nggak mungkin. Kalau skala kecil mungkin," ujar Prof. Dwi Andreas.

Palatabilitas dan Kandungan Nutrisi

Selain itu, Dr. Epi Taufik, SPt, MVPH, MSi, yang merupakan pakar di bidang Biokimia Susu dari IPB University, menambahkan bahwa palatabilitas atau kesesuaian rasa susu ikan bagi konsumen menjadi tantangan tersendiri.

"Palatabilitas itu adalah orang yang mengonsumsi suka atau bisa meminum/memakannya nggak?" ungkap Dr. Epi.

Ia juga mencatat bahwa meskipun susu ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, kualitas asam aminonya bervariasi tergantung proses pembuatannya.

 "Terdapat beberapa mineral penting dalam susu ikan, namun tidak secara khusus menawarkan keunggulan kalsium yang tinggi seperti susu hewan (misal susu sapi) ," tambahnya.

Dengan berbagai potensi dan tantangan yang ada, kajian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah susu ikan dapat menjadi alternatif yang layak menggantikan susu sapi dalam skala nasional.

Kesimpulan

Susu ikan sebagai inovasi baru dalam program makan bergizi dan susu gratis menawarkan berbagai keunggulan, seperti kaya akan nutrisi penting dan mudah dicerna. 

Namun, tantangan besar muncul dari sisi produksi dalam skala besar serta palatabilitas produk bagi konsumen. 

Pendapat para ahli menunjukkan bahwa masih diperlukan kajian lebih lanjut sebelum susu ikan dapat menjadi alternatif yang layak menggantikan susu sapi.

AyBun sendiri gimana nih? Pro atau kontra terhadap susu ikan ini? Tulis pendapatnya di kolom komentar ya!

Sumber:

Sumber Referensi:

  • Kementerian Kelautan dan Perikanan (2023): KKP dan Kemenkop UKM Luncurkan Susu Ikan sebagai Produk Hilirisasi
  • Liputan 6 (2024): Susu Ikan Jadi Alternatif Susu Sapi untuk Program Makan Gratis Prabowo, Pakar Ngomong Begini
  • Kumparan (2024): Susu Ikan Jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi dalam Program Ambisius Prabowo
  • Liputan 6 (2024): Fakta Mengejutkan di Balik Susu Ikan, Apakah Layak Jadi Alternatif Gizi?

Artikel Terkait

Lihat Semua