6 Pemicu Radang Paru pada Anak yang Jarang Disadari, Catat!
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Radhian Amandito, Sp. A
Radang paru pada anak, seperti pneumonia dan pneumonitis hipersensitif, bisa dipicu oleh berbagai faktor lingkungan. Sayangnya, banyak pemicu ini sering kali luput dari perhatian sehari-hari.
Penyebab yang tampak sepele, mulai dari bahan selimut hingga paparan asap, bisa berpotensi memicu gangguan pada sistem pernapasan anak yang masih berkembang.
Yuk, kenali enam pemicu radang paru pada anak yang jarang disadari ini agar kita bisa melindungi buah hati dari risiko kesehatan yang tak terduga.
Pemicu Radang Paru pada Anak
1. Orang Tua Merokok
Studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan orang tua yang merokok memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena pneumonia. Paparan asap rokok pasif ini mengganggu kesehatan saluran napas anak yang masih rentan.
2. Obat Nyamuk Bakar
Tahukah AyBun bahwa polutan dari satu obat nyamuk bakar setara dengan 75 hingga 137 batang rokok? Partikel polutan ini dapat menjadi salah satu pemicu pneumonia pada anak, terutama jika terpapar dalam waktu lama.
3. Selimut atau Sprei Bulu
Penggunaan selimut atau sprei berbahan bulu angsa atau unggas lainnya juga bisa berisiko. Studi mencatat, 26% kasus pneumonitis hipersensitif dipicu oleh bahan ini. Jika anak sering mengalami batuk atau sesak setelah tidur, coba perhatikan jenis selimut yang digunakan.
4. AC atau Humidifier yang Kotor
AC dan humidifier yang tidak dibersihkan secara rutin menjadi tempat ideal bagi jamur untuk berkembang. Paparan jamur dari perangkat ini dapat mencetus pneumonitis hipersensitif, terutama pada anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang belum optimal.
5. Hewan Peliharaan
Memelihara burung atau unggas dapat meningkatkan risiko pneumonitis hipersensitif. Diestimasi, satu dari seribu pemilik burung mengalami kondisi ini. Pastikan kebersihan kandang dan area sekitar tetap terjaga.
6. Berendam atau Mandi Air Panas di Fasilitas Umum
Uap dari air panas yang terkontaminasi bakteri seperti Mycobacterium avium complex dapat terhirup dan menyebabkan pneumonitis hipersensitif. Sebuah studi menunjukkan bahwa 68% kasus terjadi akibat penggunaan hot tub atau pancuran air panas di dalam ruangan.
Catatan Penting
- Pneumonitis hipersensitif: Radang paru akibat reaksi alergi terhadap alergen tertentu.
- Pneumonia: Radang paru yang disebabkan oleh infeksi. Agar anak terhindar dari risiko ini, cegah paparan alergen atau polutan sebisa mungkin. Selalu jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan konsultasikan dengan dokter jika anak menunjukkan gejala sesak napas atau batuk yang tidak kunjung reda.
Ingin tahu lebih lanjut tentang cara melindungi anak dari risiko radang paru? Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada ahli kesehatan melalui fitur Tanya Ahli!
Sumber Foto: Freepik
Referensi:
- https://www.verywellhealth.com/pneumonitis-vs-pneumonia-8401596
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499918/
- https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/mayo-clinic-minute-hypersensitivity-pneumonitis-is-your-feather-bedding-making-you-sick/#:~:text=Feather%20duvet%20lung%20or%20hypersensitivity,lung%20inflammation%20and%20difficulty%20breathing.
- https://ijmrp.com/Admin_Portal/Upload/Vol6Issue1/30%20IJMRP%206(1)%20124-26.pdf
- https://www.e-cep.org/journal/view.php?doi=10.3345/cep.2020.00339
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7724370/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5870233/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6936544/
- https://www.archbronconeumol.org/en-hypersensitivity-pneumonitis-idiopathic-pulmonary-fibrosis-articulo-S157921292100015X