Perbedaan Tersedak Berbahaya vs Normal pada Bayi, Perhatikan Ya AyBun!
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda, SpA
Saat mulai memperkenalkan makanan padat atau makanan pendamping ASI (MPASI), seringkali bayi tersedak. AyBun mungkin merasa khawatir saat melihatnya. Namun, tidak semua tersedak pada bayi itu berbahaya.
Ada perbedaan jelas antara tersedak berbahaya (choking) dan normal (gagging) pada bayi. Bagaimana? Yuk, simak terus artikelnya di bawah ini!
Tersedak yang Normal pada Bayi
Tersedak yang normal adalah respons otomatis tubuh untuk mencegah tersedak yang berbahaya.
Saat bayi pertama kali belajar makan makanan padat, tersedak yang normal bisa terjadi karena masih menyesuaikan diri dengan tekstur dan ukuran makanan yang baru.
Tanda-tanda tersedak normal meliputi:
- Suara batuk yang keras
- Wajah yang tampak kemerahan
- Air mata yang keluar
- Bayi mungkin juga menjulurkan lidah
Tersedak normal sering kali terlihat dan terdengar cukup keras. Hal ini wajar, terutama di masa awal bayi belajar mengunyah dan menelan makanan dalam jumlah tertentu.
Baca Juga: Lakukan Pertolongan Pertama pada Bayi Tersedak!
Tersedak yang Berbahaya pada Bayi
Berbeda dengan gagging, choking adalah keadaan serius di mana ada sesuatu yang menyumbat saluran napas bayi, membuat bayi sulit bernapas.
Pada situasi ini, bayi mungkin tidak dapat mengeluarkan suara batuk yang keras atau tidak dapat menangis dengan normal.
Tanda-tanda tersedak yang berbahaya meliputi:
- Wajah memerah atau mulai kebiruan, terutama di area kuku atau bagian dalam bibir pada bayi dengan kulit yang lebih gelap
- Tidak ada suara batuk atau tangisan yang terdengar
- Sulit bernapas atau tampak terengah-engah
Tersedak yang berbahaya ini adalah situasi darurat yang memerlukan tindakan cepat dan tepat untuk mencegah hal yang lebih buruk.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Tersedak?
Jika AyBun merasa bayi mengalami tersedak yang berbahaya, segera lakukan langkah-langkah berikut:
- Jangan menarik atau mendorong objek di mulut bayi.
- Posisikan bayi tengkurap di lengan atau pangkuan dengan posisi duduk.
- Pastikan kepala lebih rendah dari tubuh bayi.
- Tahan mulut bayi tetap terbuka dengan jari.
- Tepuk punggung bayi dengan lembut di antara tulang belikat sebanyak lima kali.
- Periksa setiap tepukan, apakah objek sudah keluar.
- Jika belum berhasil, posisikan bayi terlentang dengan kepala menghadap ke atas.
- Temukan bagian tengah tulang dada.
- Tekan tulang dada menggunakan dua jari sebanyak lima kali secara perlahan.
Jika objek yang menyebabkan tersedak tidak kunjung keluar atau kondisi anak memburuk seperti wajah membiru atau tidak sadarkan diri, segera bawa si Kecil ke fasilitas kesehatan terdekat.
Memahami perbedaan antara tersedak yang normal dan tersedak yang berbahaya akan membantu AyBun lebih tenang dan sigap dalam mendampingi bayi belajar makan sendiri.
AyBun punya pertanyaan lain terkait pola asuh si Kecil? Tanyakan pada ahlinya menggunakan fitur Tanya Ahli.
Sumber Foto: Freepik
Referensi: