Pertolongan Pertama Saat Anak Kesetrum atau Tersengat Listrik
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Radhian Amandito, Sp. A
Kesetrum atau tersengat listrik adalah salah satu risiko yang dapat terjadi pada anak-anak, terutama saat mereka bermain di rumah.
Data menunjukkan bahwa 47.2% kasus kematian akibat kesetrum terjadi pada anak di bawah usia 18 tahun, dan 81% di antaranya terjadi saat mereka bermain di rumah.
Anak-anak sering kali tidak menyadari bahaya di sekitar mereka dan bisa mengalami kejadian ini karena:
- Memegang sumber listrik, seperti colokan atau saklar
- Menggigit kabel listrik
- Memasukkan benda logam, seperti garpu atau pensil, ke dalam stop kontak
- Tersetrum arus listrik melalui air, seperti saat menyentuh alat listrik dengan tangan basah.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Kesetrum?
Berikut merupakan pertolong pertama yang harus dilakukan oleh orang tua saat anak tersengat listrik atau tersetrum:
1. Putuskan Sambungan Listrik
Sebelum melakukan apapun, pastikan untuk memutus sambungan listrik. Hal ini merupakan langkah pertama yang sangat krusial untuk memastikan keselamatan AyBun dan anak.
2. Gunakan Benda Non Konduktor
Jika AyBun perlu memindahkan anak dari sumber listrik, jangan gunakan tangan kosong. Gunakan benda non konduktor yang tidak dapat menghantarkan listrik, seperti tongkat kayu, gulungan koran, atau kain tebal untuk menghindari risiko tersetrum lebih lanjut.
Baca juga: Lakukan Pertolongan Pertama pada Bayi Tersedak!
3. Minimalkan Pergerakan Anak
Sengatan listrik dapat menyebabkan cedera serius, termasuk patah tulang belakang. Cobalah untuk meminimalkan pergerakan anak selama proses pertolongan.
4. Periksa Kondisi Anak
Setelah arus listrik diputus, periksa keadaan anak dengan cermat:
- Pernafasan: Apakah anak masih bernapas?
- Denyut nadi: Apakah ada detak jantung?
- Warna kulit: Apakah kulitnya tampak normal?
- Kesadaran: Apakah anak sadar dan responsif?
5. Lakukan CPR Jika Diperlukan
Jika anak tidak bernapas atau tidak ada denyut nadi, segera lakukan CPR sambil meminta bantuan dari orang lain.
6. Periksa Luka Bakar
Setelah memastikan keselamatan, periksa apakah anak mengalami luka bakar. Luka bakar harus ditangani segera untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
7. Segera Bawa ke Rumah Sakit
Walaupun anak terlihat sehat, sangat penting untuk membawanya ke rumah sakit. Kerusakan internal akibat arus listrik tidak selalu terlihat dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani.
Apakah Anak Perlu Dibawa ke Rumah Sakit meskipun Terlihat Sehat Setelah Tersetrum?
Ya, sangat perlu! Meskipun anak tampak baik-baik saja, kerusakan internal yang tidak terlihat dapat terjadi akibat tersetrum.
Pemeriksaan medis lanjutan akan membantu mendeteksi masalah yang mungkin tidak teridentifikasi.
Cara Mencegah Kesetrum pada Anak
Sebagai langkah pencegahan tersengat listrik atau kesetrum, orang tua dapat melakukan beberapa hal berikut:
- ⚡ Tutup Semua Stop Kontak dengan pelindung untuk menghindari akses langsung anak ke colokan listrik.
- 🔌 Jauhkan Kabel dan Perangkat Listrik dari jangkauan anak. Pastikan kabel tidak tergeletak sembarangan di area bermain anak.
- 🧒 Awasi Anak secara ketat saat mereka berada di dekat alat listrik. Jangan biarkan anak bermain tanpa pengawasan di area yang memiliki potensi bahaya listrik.
Kesimpulan
Keselamatan anak adalah prioritas utama bagi setiap orang tua. Dengan memahami pertolongan pertama yang tepat saat anak kesetrum, AyBun dapat meminimalkan risiko dan mengambil tindakan cepat yang dapat menyelamatkan nyawa.
Semoga hal ini tidak terjadi pada AyBun dan si Kecil!
Sumber Foto: Pexels
Referensi:
- Dündar, A. S., Altın, İ., Aksöz, C., Sarın, A. B., & Özdemir, B. (2023). Deaths associated with electric shock injuries in children and adults: A 10-year retrospective examination in Şanlıurfa, Southeast Turkey (2012-2022). Journal of forensic sciences, 68(6), 2076–2084.
- Healthychildren (2019): Electric Shock Injuries in Children
- Healthline (2021): First Aid 101: Electric Shocks
- Cleveland Clinic (2024): Electric Shock