Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
pewarna buatan

Anak Konsumsi 100–200 mg Pewarna Buatan per Hari, Ini Bahayanya!

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr Natharina Yolanda,SpA

Tahukah AyBun? Anak-anak Indonesia diperkirakan bisa mengonsumsi 100 hingga 200 mg pewarna buatan setiap hari dari makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Salah satu zat pewarna buatan yang paling umum digunakan adalah Tartrazine, atau dikenal juga sebagai Yellow 5.

Meski terlihat menarik dan membuat makanan tampak lebih menggugah selera, pewarna buatan seperti Tartrazine ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak jika dikonsumsi berlebihan atau dalam jangka panjang.

Apa Itu Tartrazine?

Tartrazine (E102) adalah pewarna sintetik berwarna kuning cerah yang digunakan secara luas dalam makanan olahan, minuman kemasan, kosmetik, hingga produk rumah tangga. Tartrazine juga bisa ditemukan dengan nama lain seperti Food Yellow 4 atau Acid Yellow 23.

Tartrazine sering dipakai karena stabil dan murah. Namun, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jangka panjang dapat berdampak pada kesehatan, terutama bagi anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan.

Makanan yang Mengandung Pewarna Buatan

Berikut beberapa contoh makanan dan minuman yang sering mengandung Tartrazine dan pewarna buatan lain:

  • Sereal warna-warni
  • Adonan kue & pie instan
  • Es krim kemasan
  • Permen warna-warni
  • Minuman soda & minuman serbuk
  • Roti cepat saji

Selain makanan, Tartrazine juga bisa ditemukan pada:

  • Kosmetik & parfum
  • Produk perawatan hewan peliharaan

Dampak Pewarna Makanan pada Anak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pewarna makanan buatan dapat berdampak pada kesehatan anak, seperti:

  • Risiko alergi atau reaksi hipersensitivitas
  • Gangguan perilaku dan konsentrasi (seperti ADHD)
  • Perubahan biologis pada tubuh, termasuk dampak seluler

Dalam studi tahun 2024 yang dipublikasikan di Science, ditemukan bahwa pewarna makanan seperti yang digunakan pada Cheetos dapat membuat jaringan tikus menjadi transparan. Meskipun penelitian ini masih tahap awal dan pada hewan, temuan ini menunjukkan adanya efek biologis yang tidak bisa diabaikan.

Cara Menghindari Pewarna Buatan dalam Makanan Anak

Berikut beberapa tips agar AyBun bisa mengurangi paparan pewarna makanan buatan pada anak:

  1. Baca label kemasan dengan teliti — Hindari produk dengan bahan seperti “Tartrazine,” “E102,” atau “Yellow 5.”
  2. Pilih makanan alami — Buat camilan sendiri di rumah dengan bahan segar dan pewarna alami seperti kunyit atau buah naga.
  3. Kurangi makanan ultra proses — Semakin sedikit prosesnya, semakin kecil kemungkinan mengandung pewarna buatan.
  4. Ajarkan anak untuk mengenali makanan sehat — Anak juga perlu diajak terlibat memilih makanan yang baik untuk tubuh mereka.

Kesimpulan

Meski pewarna makanan buatan seperti Tartrazine masih diperbolehkan di banyak negara, bukan berarti aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah besar. Anak-anak cenderung lebih rentan terhadap zat kimia tambahan, dan efeknya bisa muncul dalam jangka panjang.

Untuk itu, bijaklah dalam memilih makanan kemasan untuk anak dan selalu prioritaskan bahan alami tanpa tambahan pewarna sintetis.

pewarna buatan
Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua