Takaran Kebutuhan Air Minum untuk Anak Usia 0 Bulan - 18 Tahun
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh Tim Tentang Anak
Memenuhi kebutuhan cairan harian anak adalah salah satu hal penting yang sering terlupakan oleh orang tua.
Padahal, kecukupan air minum sangat berperan dalam menjaga kesehatan dan mendukung aktivitas si Kecil, terutama saat mereka mulai aktif bermain dan berolahraga.
Artikel ini akan membantu Ayah & Bunda untuk memahami kebutuhan air minum anak berdasarkan usia dan faktor-faktor yang mempengaruhi, serta memberikan tips praktis untuk memastikan si Kecil selalu terhidrasi dengan baik.
Mengapa Penting Memenuhi Kebutuhan Air Anak?
Kebutuhan air pada anak ditentukan oleh berbagai metode, namun yang paling sering digunakan adalah berdasarkan usia dan berat badan.
Kecukupan air minum ini sangat penting karena air membantu menjaga fungsi tubuh, mengatur suhu, dan mendukung proses pencernaan.
Anak yang tidak mendapatkan cukup cairan bisa mengalami dehidrasi, yang dapat berdampak pada kesehatan dan energi mereka.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Air pada Anak
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan air anak, seperti perubahan suhu lingkungan, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
Misalnya, anak yang aktif bermain atau berolahraga membutuhkan asupan air yang lebih banyak untuk menggantikan cairan yang hilang melalui keringat.
Untuk memastikan anak terhidrasi dengan baik, biasakan si Kecil untuk minum air putih secara bertahap, misalnya setiap 20 menit sekali.
Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan air putih dalam jumlah yang sesuai dengan usia anak.
Rekomendasi Kebutuhan Air Minum untuk Anak
Berikut adalah rekomendasi kebutuhan air minum harian untuk anak sesuai usia yang dapat AyBun jadikan panduan.
Kelompok Usia | Dari Makanan | Dari Minuman | Total Air | Gambaran |
0 - 6 Bulan | 0 mL | 700 mL | 700 mL / hari | 3 gelas belimbing |
7 - 12 Bulan | 200 mL | 600 mL | 800 mL / hari | 4 gelas belimbing |
1 - 3 Tahun | 400 mL | 900 mL | 1100 mL / hari | 6 gelas belimbing |
4 - 8 Tahun | 500 mL | 1200 mL | 1700 mL / hari | 8 gelas belimbing |
9 - 13 Tahun (Laki-laki) | 600 mL | 1800 mL | 2400 mL / hari | 10 gelas belimbing |
9 - 13 Tahun (Perempuan) | 500 mL | 1600 mL | 2100 mL / hari | 9 gelas belimbing |
14 - 18 Tahun (Laki-laki) | 700 mL | 2600 mL | 3300 mL / hari | 12 gelas belimbing |
14 - 18 Tahun (Perempuan) | 500 mL | 1800 mL | 2300 mL / hari | 10 gelas belimbing |
Pastikan kebutuhan ini terpenuhi setiap hari, terutama bagi anak yang aktif.
Tanda-tanda Anak Mengalami Dehidrasi
Jika kebutuhan cairan harian anak tidak tercukupi, beberapa tanda dehidrasi yang mungkin muncul adalah:
1. Dehidrasi Ringan
- Nampak haus
- Urine lebih pekat
2. Dehidrasi Sedang
- Mulut nampak kering
- Tidak buang air kecil selama lebih dari 6 jam
- Tidak mengeluarkan air mata ketika menangis
- Tampak pucat, lemas, dan malas bergerak
- Ubun-ubun membesar dan tampak cekung
- Denyut nadi mulai melemah di bawah normal
3. Dehidrasi Berat
- Si Kecil akan semakin sering mengantuk
- Selalu lemas seakan tidak memiliki tenaga untuk bermain atau sekadar memberikan reaksi
- Ubun-ubun besar semakin mencekung
- Denyut nadi sulit teraba
- Mata dan mulut terlihat sangat kering
- Si Kecil sudah sangat jarang buang air kecil
- Napas terasa pendek dan engap
- Kulitnya sering terasa dingin dan kurang elastis
Jika AyBun melihat tanda-tanda ini pada si Kecil, segera berikan cairan dan hubungi tenaga medis jika kondisinya belum kunjung membaik.
Baca juga: Makanan yang Perlu Ditunda Pemberianya Karena Bisa Hambat Pertumbuhan
Tips Mengenalkan Air Putih ke Anak
Mengenalkan air putih pada anak bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika mereka terbiasa dengan minuman manis atau jus.
Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
1. Tawarkan Air Putih Setelah Makan
Gunakan sendok makan atau open cup untuk mengenalkan air putih setelah makan. Hindari penggunaan dot agar tidak terjadi overfeeding.
2. Latihan Minum dengan Open Cup atau Gelas Anak
Isi gelas anak dengan air putih hingga ⅓ gelas untuk menghindari air tumpah-tumpah dan sekaligus melatih anak memegang gelas dan minum sendiri.
3. Buat Infused Water dengan Buah-buahan
Ajak anak yang lebih besar untuk memotong buah-buahan seperti berry, nanas, atau timun untuk membuat infused water.
Hal ini bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus meningkatkan minat mereka minum air putih.
4. Hiasi Wadah Minum Anak
Ajak anak untuk memilih dan menghiasi botol minum mereka sendiri. Ini tidak hanya mengajarkan tentang kepemilikan benda, tetapi juga memotivasi mereka untuk lebih rajin minum.
5. Jadilah Role Model
Bangun kebiasaan minum air putih rutin dan jadilah contoh bagi anak. Selalu sedia air putih di kendaraan atau saat bepergian, dan pesan air putih saat makan di restoran.
Kesimpulan
Memenuhi kebutuhan air minum anak adalah langkah penting untuk mendukung kesehatan dan aktivitas harian mereka.
Dengan mengikuti panduan ini, AyBun bisa memastikan si Kecil tetap terhidrasi dengan baik dan terhindar dari risiko dehidrasi.
Jangan lupa untuk terus memantau asupan cairan minum dengan Minum Tracker di aplikasi Tentang Anak, terutama saat anak sedang aktif bermain atau berolahraga.
Sumber Gambar: Freepik
Sumber Referensi:
- https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kebutuhan-air-pada-anak
- https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Recommended-Drinks-for-Young-Children-Ages-0-5.aspx
- https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Choose-Water-for-Healthy-Hydration.aspx