Tanda Gula Darah Tinggi yang Terlihat dari Kulit
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda, Sp.A
Ketika gula darah tinggi tidak terkontrol, tubuh seringkali memberikan sinyal melalui perubahan pada kulit.
Beberapa gangguan pada kulit bisa menjadi tanda awal adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti diabetes.
Mengenali beberapa gangguan kulit seperti di bawah ini bisa mendeteksi masalah kesehatan lebih awal dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
1. Shin spots
Sumber: AAD
Pernahkah AyBun melihat bintik-bintik atau garis coklat kemerahan yang bersisik dan membentuk cekungan di sekitar tulang kering?
Kondisi ini dikenal sebagai diabetic dermopathy atau shin spots, dan sering muncul pada seseorang dengan kadar gula darah tinggi atau penderita diabetes.
Bintik-bintik ini awalnya berwarna coklat atau coklat kemerahan dan terasa seperti bersisik.
Seiring waktu dapat menyebabkan lekukan kecil pada kulit.
Meski sering disalah artikan sebagai tanda penuaan, shin spots cenderung memudar ketika kadar gula terkendali dengan baik dalam 18 hingga 24 bulan.
Jika AyBun memiliki kadar gula darah yang tinggi, penting untuk memberitahu dokter tentang bintik-bintik ini, karena jika dibiarkan dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti neuropati.
2. Acanthosis Nigricans
Sumber: Grid Health
Apakah AyBun pernah melihat area lipatan kulit yang menggelap dan menebal, seperti di ketiak, leher, atau selangkangan?
Banyak yang salah kira bahwa area yang gelap merupakan daki atau karena mandi tidak bersih. Padahal bisa jadi merupakan acanthosis nigricans.
Kondisi kulit seperti ini juga dapat menjadi tanda resistensi insulin yang berpotensi berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Ternyata 25% anak mengalami kondisi kulit ini dan 60% diantaranya adalah anak-anak yang gizinya berlebih atau obesitas.
Menjaga berat badan ideal dan mengontrol konsumsi gula bisa membantu mencegah kondisi ini.
3. Scleredema Diabeticorum
Sumber: Science Direct
Jika AyBun merasa kulit di bagian belakang leher, bahu, atau punggung bagian atas terasa keras, tebal, dan seperti bengkak, ini bisa jadi tanda scleredema diabeticorum.
Kondisi ini sering terjadi pada pria dengan gula darah yang tidak terkontrol. Kondisi ini cenderung muncul secara perlahan.
Kulit menjadi tebal, keras, dan sulit untuk digerakkan, bahkan bisa mengganggu pernapasan jika kondisinya parah.
Sayangnya, tidak ada pengobatan spesifik untuk kondisi ini, namun menjaga gula darah tetap terkendali adalah langkah pencegahan terbaik.
Baca juga: Ketahui Arti Kadar Gula & Nama Lain Gula dalam Kemasan Makanan & Minuman
4. Skin tags
Sumber: Elements Medical
Skin tags adalah benjolan kecil dan lunak yang sering muncul di area lipatan kulit seperti kelopak mata, leher, ketiak, atau di bawah payudara.
Skin tags sendiri tidak berbahaya, tetapi kemunculannya sering kali dikaitkan dengan kadar gula darah tinggi atau obesitas, meski tidak selalu.
Pada penderita diabetes, skin tags bisa menjadi salah satu tanda bahwa kadar gula darah tidak terkendali.
Meski tidak perlu dihilangkan, skin tags bisa diangkat melalui prosedur medis jika mengganggu atau menyebabkan iritasi.
Skin tags biasanya muncul di leher, bawah lengan, kelopak mata, bawah payudara, dan sekitar bokong.
Skin tags bervariasi dalam ukuran dari sekitar 2 mm hingga 5 cm. AyBun mungkin hanya memiliki satu, atau bisa juga muncul dalam jumlah yang banyak.
Perbedaan Antara Skin Tags, Kutil, dan Tahi Lalat
Skin tags kadang-kadang bisa disalahartikan sebagai kutil atau tahi lalat, tetapi sebenarnya berbeda.
- Kutil lebih sering ditemukan di telapak tangan dan kaki yang banyak mengalami gesekan atau tekanan. Kebanyakan kutil keras, menonjol dari kulit, dan memiliki permukaan yang kasar.
- Tahi lalat biasanya ditemukan pada area kulit yang terpapar sinar matahari. Tahi lalat biasanya memiliki warna yang berbeda dengan kulit AyBun, bisa berwarna merah muda, coklat muda, cokelat, atau coklat tua. Tahi lalat biasanya datar dan berbentuk bulat atau oval.
5. Eruptive Xanthomatosis
Sumber: Research Gate
Eruptive xanthomatosis adalah kondisi kulit berupa benjolan kecil bergerombol yang gatal di area bokong, paha, lekukan siku, atau lutut.
Kondisi ini terjadi ketika kadar lemak dalam darah, seperti trigliserida, sangat tinggi, yang sering kali terjadi pada penderita hiperkolesterolemia atau diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol.
Benjolan ini disebabkan oleh penumpukan lemak di bawah kulit. Kondisi ini dapat membaik dengan pengendalian kadar gula darah dan lemak darah melalui diet, olahraga, dan obat-obatan.
6. Xanthelasma
Sumber: Eccleshallskinclinic
Xanthelasma adalah plak kekuningan yang muncul di sekitar kelopak mata, terutama di sudut dalam dekat hidung.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan kolesterol dan sering kali dikaitkan dengan diabetes dan penyakit jantung.
Meski xanthelasma sendiri tidak berbahaya, keberadaannya dapat menjadi tanda bahwa seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi, yang meningkatkan risiko komplikasi jantung dan pembuluh darah.
Xanthelasma dapat dihilangkan melalui prosedur medis, namun yang paling penting adalah mengendalikan kadar kolesterol melalui diet sehat dan gaya hidup aktif.
Tanda Diabetes yang Tak Terkontrol
Gejala-gejala kulit seperti di atas bisa jadi merupakan tanda diabetes yang tidak terkontrol, baik karena belum terdiagnosis atau tidak mendapatkan perawatan yang cukup.
⚠️ Waspadai jika gejala-gejala tersebut disertai dengan:
- Frekuensi buang air kecil meningkat
- Rasa haus yang berlebihan
- Rasa lapar yang tidak kunjung hilang meskipun sudah makan
- Kelelahan ekstrim
- Penglihatan buram
- Luka atau memar yang sulit sembuh
- Penurunan berat badan meskipun makan banyak
- Kesemutan, nyeri, atau kebas pada tangan atau kaki
Kesimpulan
Mengenali tanda-tanda gula darah tinggi atau kolesterol tinggi yang terlihat dari kulit sangat penting untuk mencegah komplikasi diabetes yang lebih serius.
Jika AyBun menemukan gejala-gejala ini, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengelolaan diabetes yang optimal.
Mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol melalui pola makan sehat, olahraga, dan perawatan medis yang tepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah perkembangan komplikasi diabetes.
Sumber Foto: Grid Health
Sumber Referensi:
- https://www.aad.org/public/diseases/a-z/diabetes-warning-signs
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acanthosis-nigricans/symptoms-causes/syc-20368983
- https://www.ucsfhealth.org/medical-tests/scleredema-diabeticorum
- https://www.nhs.uk/conditions/skin-tags/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3907905/
- https://www.aocd.org/page/Xanthelasma