Latih Oromotor Anak untuk Cegah GTM
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Reza Fahlevi, Sp.A
Penting untuk memperhatikan nutrisi pada makanan anak. Hal ini karena makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Anak.
Namun, terkadang muncul tantangan yang membuat AyBun pusing yakni saat anak enggan makan dan cenderung menunjukkan Gerakan Tutup Mulut (GTM).
GTM seringkali menjadi permasalahan yang membuat orang tua merasa bingung dan khawatir.
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan stimulasi sensorik yang tidak hanya mengembangkan motorik kasar dan halus, tetapi juga fokus pada motorik oral atau oromotor anak.
Oromotor mencakup koordinasi gerakan otot dalam rongga mulut, seperti rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir, dan pipi, yang merupakan dasar dari kemampuan makan dan berbicara.
Keterampilan oromotor tidak dapat berkembang secara instan, melainkan memerlukan latihan dan pembelajaran yang berkelanjutan.
Gejala Gangguan Oromotor Terhadap GTM
Beberapa gejala yang sering dialami oleh anak yang tidak mendapatkan stimulasi oromotor yang cukup adalah menjadi picky eater, yang berdampak pada GTM.
Hal ini disebabkan oleh lambatnya respons otot dalam menerima pesan dari otak terkait dengan pengolahan makanan.
Pada umumnya tanda-tanda anak yang mengalami gangguan oromotor sebagai berikut:
- Kesulitan menyusu atau menghisap ASI dan minuman ;
- Berlebihan mengeluarkan air liur;
- Mengunyah makanan dalam waktu yang lama;
- Kesulitan menelan dengan baik;
- Tidak pandai mengatur pergerakan di dalam mulutnya.
Ide Stimulasi untuk Meningkatkan Kemampuan Oromotor
Untuk mencegah masalah oromotor yang dapat mengganggu pola makan anak, berbagai aktivitas stimulasi bisa dilakukan:
1. Bermain mimik wajah
Ajak anak untuk meniru atau menunjukkan beberapa ekspresi wajah seperti tersenyum, membuka mulut lebar, menjulurkan lidah, dan memonyongkan bibir.
Aktivitas ini membantu melatih otot-otot oromotor dan memperkuat kontrol motorik mulut anak.
2. Minum atau bermain dengan sedotan
Mulailah kebiasaan anak untuk minum dengan sedotan sejak usia 8 bulan. AyBun bisa menyiapkan baskom berisi air dan pewarna makanan, lalu minta anak meniup sedotan di dalam air untuk membuat gelembung udara.
Hal ini tidak hanya melatih koordinasi antara pernapasan dan gerakan mulut, tetapi juga merangsang otot-otot oromotor.
3. Berikan pluit
Ajarkan anak cara meniup pluit dengan benar untuk menghasilkan bunyi. Bimbing anak untuk meniup pluit dengan mengatur kedalaman napas, dan jika berhasil, berikan tantangan seperti meniup pluit sebanyak 3 kali berturut-turut.
Aktivitas ini membantu memperkuat otot-otot oromotor dan meningkatkan kemampuan kontrol napas serta gerakan mulut anak.
4. Stimulasi dengan Teether Berbagai Tekstur
Ketika Anak menginjak usia 4 bulan, mulai stimulasi dengan teether. Biasanya di usia ini, Anak mulai memasukkan tangan atau berbagai benda ke mulutnya.
AyBun jangan melarang karena justru hal ini merupakan mekanisme alami yang melatih oromotor Anak sehingga mengurangi refleks menjulurkan lidah Anak.
Teether membantu menguatkan otot-otot mulut dan rahang, serta memberikan sensasi yang berbeda saat digunakan.
AyBun dapat menggunakan teether dengan berbagai jenis tekstur atau permukaan untuk menimbulkan rangsangan dalam organ mulut.
Stimulasi ini penting untuk membantu persiapan bayi dalam memasuki tahap makan makanan padat.
5. Variasikan Tekstur Makanan
Memberikan berbagai jenis makanan juga akan melatih oromotornya, dengan memperhatikan tekstur makanan dan menaikan teksturnya secara bertahap sesuai perkembangan usianya.
Pada usia 6 - 9 bulan ketika mengawali MPASI dapat dimulai dengan bubur yang halus, kemudian usia 9 - 12 bulan sajikan bubur dengan tekstur yang lebih kasar atau finger foods yang teksturnya mudah diremas ketika digenggam dan tidak menyebabkan tersedak.
Hal yang Perlu Diperhatikan
AyBun harus membawa anak ke dokter jika:
- Belum bisa makan makanan tekstur keluarga setelah usia 1 tahun
- Selalu mengemut setiap jam makan
- Disertai keterlambatan bicara.
Baca juga: Anak GTM, Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penutup
Itulah tips untuk menstimulasi oromotor anak yang mempengaruhi perkembangan Anak.
Perlu diingat bahwa keterampilan oromotor tidak dapat berkembang secara instan, melainkan memerlukan latihan dan pembelajaran yang berkelanjutan.
Dapatkan ide stimulasi lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan oromotor anak di aplikasi Tentang Anak!
Mulai sekarang untuk membantu anak Anda mengembangkan kemampuan makan dan berbicara mereka dengan lebih baik.
Sumber Foto: Freepik
Sumber:
- Carruth, B. R., & Skinner, J. D. (2002). Feeding behaviors and other motor development in healthy children (2-24 months). Journal of the American College of Nutrition, 21(2), 88–96. https://doi.org/10.1080/07315724.2002.10719199
- Telles, M. S., & Macedo, C. S. (2008). Relação entre desenvolvimento motor corporal e aquisição de habilidades orais [Relationship between the motor development of the body and the acquisition of oral skills]. Pro-fono : revista de atualizacao cientifica, 20(2), 117–122. https://doi.org/10.1590/s0104-56872008000200008
- https://www.nhsaaa.net/media/7931/ot19-002-gd-children-and-young-peoples-pt-oral-motor-skills.pdf