
Umur yang Tepat Anak Boleh Dikenalkan Rasa Pedas
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda, Sp.A
Mengenalkan berbagai rasa kepada anak, termasuk pedas, penting untuk melatih selera dan eksplorasi mereka.
Namun, perlu diperhatikan bahwa bukan hanya rasa pedas, tetapi setiap rasa—termasuk asin—harus diberikan dengan bijak dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Nah, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mulai mengenalkan rasa pedas? Simak panduan lengkap berikut ini, AyBun!
Tahapan Aman Mengenalkan Rasa Pedas pada Anak
Berikut tahapan-tahapan mengenalkan rasa pedas pada anak:
6–8 Bulan
Di usia ini, bayi mulai mengenal real food dan rasa alami. Namun, hindari saus sambal atau makanan pedas instan! Mulailah dengan:
- Sejumput paprika, kayu manis, atau pala
Berikan sedikit dan jadikan pengalaman makan menyenangkan. Ini membantu bayi beradaptasi dengan berbagai rasa tanpa rasa kaget atau trauma.
12–18 Bulan
Saat anak mulai mengenal rasa lebih kompleks, bisa dicoba pedas ringan. Caranya:
- Campurkan sedikit cabai cincang (buang bijinya) ke dalam makanan.
Pedas ringan ini membantu anak mengenali sensasi tanpa merasa tidak nyaman.
> 2 Tahun
Pada usia ini, anak sudah bisa mencicipi makanan dengan tingkat pedas mild to moderate, mendekati rasa pedas orang dewasa.
- Tips: Seimbangkan pedas dengan makanan bertekstur creamy seperti alpukat tumbuk, yogurt tawar, atau susu agar anak lebih mudah menerima rasa.
Pentingnya Pengenalan Rasa secara Bertahap
Pemberian rasa pedas perlu diperkenalkan bertahap agar anak tidak trauma dan menganggap makanan pedas sebagai pengalaman negatif.
Selain itu, pengenalan secara bertahap menghindari kebingungan antara makanan yang selalu pedas dan yang tidak.
Perlu diingat, setiap anak memiliki sensitivitas berbeda terhadap rasa pedas. Jadi, mulai dengan porsi kecil dan lihat reaksi mereka.
Pastikan juga selalu menciptakan pengalaman makan yang positif dan aman!
Apakah Rasa Pedas Aman untuk Anak?
Ya, asal diperkenalkan dengan cara dan tahapan yang tepat. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Manfaat Nutrisi: Beberapa cabai mengandung vitamin C, A, dan antioksidan yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh.
- Hindari Berlebihan: Berikan pedas secara moderat agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan atau ruam di sekitar mulut dan popok.
- Tidak Berbahaya sebagai Choking Hazard: Selama cabai dicincang halus, risiko tersedak minim, tetapi rasa pedas bisa membuat anak batuk atau lebih banyak menelan air liur.
Alergi dan Reaksi Pedas
Meski jarang, alergi terhadap cabai bisa terjadi. Reaksi biasanya berupa ruam ringan atau rasa gatal di mulut (Oral Allergy Syndrome).
Jika muncul tanda iritasi, seperti ruam atau mata berair, segera hentikan pemberian dan konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: Viral Anjuran Hindari Penggunaan Fluoraide Mengacu Pada Lawsuit di America, Bagaimana Faktanya?
Kesimpulan
Mengenalkan rasa pedas pada anak bukan hanya aman, tetapi juga bisa mendukung eksplorasi rasa.
Mulailah dengan pedas ringan di usia 12 bulan dan tingkatkan secara bertahap setelah anak berusia 2 tahun.
Selalu pantau reaksi anak dan seimbangkan dengan makanan creamy agar mereka nyaman dengan rasa baru ini.
Yuk, AyBun, mulai eksplorasi rasa bersama si Kecil dan jadikan momen makan lebih seru! Cari inspirasi menu makan dalam fitur resep di aplikasi Tentang Anak🌶️

