
Vasektomi vs Sterilisasi Tuba: Mana yang Lebih Efektif dan Aman?
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG
Saat Aybun merasa sudah cukup dengan jumlah anak yang dimiliki, pilihan kontrasepsi permanen seperti vasektomi dan sterilisasi tuba bisa jadi pertimbangan.
Namun, tahukah Aybun bahwa menurut ACOG (The American College of Obstetricians and Gynecologists), vasektomi pada laki-laki terbukti lebih aman dan efektif dibanding sterilisasi tuba pada perempuan? Yuk, simak informasi lengkapnya sebelum membuat keputusan!
Perbandingan Efektivitas dan Risiko Berbagai Jenis Kontrasepsi
Menurut data ACOG, berikut adalah perbandingan tingkat efektivitas, lama penggunaan, serta risiko dari berbagai metode kontrasepsi, baik permanen maupun non-permanen:
Jenis Kontrasepsi | Efektivitas (%) | Durasi | Risiko |
---|---|---|---|
♀ Implan | 99,9% | 3 tahun | Masalah pemasangan/pengambilan (jarang), kehamilan ektopik |
♂ Vasektomi | 99,5–99,8% | Permanen | Perdarahan minor |
♀ Sterilisasi Tuba | 99,5–99,8% | Permanen | Kehamilan ektopik |
♀ IUD (Hormonal/Copper) | 99,2–99,6% | 8–10 tahun | Keluar dari rahim, kehamilan ektopik, risiko keguguran |
♀ Injeksi | 96% | 3 bulan sekali | Kerusakan tulang, risiko jantung, kenaikan berat badan |
♀ Pil | 93% | Harian | Tergantung hormon, risiko terlewat konsumsi |
♀ Vaginal Ring | 93% | Bulanan | Gumpalan darah, risiko stroke & serangan jantung |
♀ Patch | 93% | Mingguan | Risiko kehamilan 13 dari 100 pengguna |
♂ Kondom Eksternal | 87% | Setiap hubungan | Risiko pecah atau pemakaian tidak tepat |
♂ Senggama Terputus | 80% | Setiap hubungan | Tidak selalu tepat waktu, risiko tinggi |
♀ Kondom Internal | 79% | Setiap hubungan | Kurang nyaman, potensi tergelincir |
♀ Spermisida | 79% | Setiap hubungan | Risiko iritasi, tingkatkan risiko HIV bila sering digunakan |
♂♀ Metode Kalender | 77% | Harian | Butuh ketelitian tinggi, siklus tidak selalu stabil |
Kapan Sterilisasi Menjadi Pilihan?
Sterilisasi—baik vasektomi maupun ligasi tuba—cocok untuk pasangan yang yakin tidak ingin menambah anak lagi. Berikut ringkasan kelebihan dan pertimbangannya:
Sterilisasi pada Laki-laki (Vasektomi)
- Prosedur cepat dan minim risiko
- Hanya membutuhkan anestesi lokal
- Pemulihan relatif singkat
- Harus dipastikan lewat tes lanjutan bahwa sperma sudah tidak ditemukan
Sterilisasi pada Perempuan (Ligasi Tuba)
- Bisa dilakukan bersamaan saat melahirkan
- Prosedur operasi lebih kompleks
- Risiko kehamilan ektopik dan komplikasi pasca operasi
Kesimpulan
Pilihan kontrasepsi, apalagi yang bersifat permanen, sebaiknya tidak diambil terburu-buru. Diskusikan bersama pasangan dalam kondisi emosi yang stabil dan bebas tekanan.
Jika AyBun merasa steril adalah pilihan yang tepat, vasektomi bisa dipertimbangkan sebagai alternatif yang lebih aman dan efektif dibanding sterilisasi tuba.
Ingin diskusi langsung dengan dokter kandungan? Gunakan fitur Tanya Ahli di Aplikasi Tentang Anak!

Foto: Freepik
Referensi:
- https://www.acog.org/womens-health/infographics/effectiveness-of-birth-control-methods
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31751094/
- https://www.acog.org/womens-health/faqs/sterilization-for-women-and-men
- https://www.acog.org/womens-health/faqs/postpartum-sterilization
- https://www.acog.org/store/products/patient-education/fast-facts/injection
- https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/3977-birth-control-the-pill
- https://www.acog.org/store/products/patient-education/fast-facts/vaginal-ring
- https://www.acog.org/store/products/patient-education/fast-facts/patch
- https://www.acog.org/store/products/patient-education/fast-facts/spermicide
