Gejala Monkeypox & Cara Penularan Monkeypox

Waspada Penularan Virus Monkeypox. Ini Gejala & Cara Penularannya

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Natharina Yolanda, Sp. A

Keputusan WHO yang menyatakan monkeypox sebagai darurat kesehatan global didasarkan pada meningkatnya jumlah kasus di negara-negara non-endemik tanpa adanya riwayat perjalanan ke wilayah endemik. 

Situasi ini sangat tidak biasa dan memerlukan kesadaran serta tindakan cepat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. 

Dengan semakin meluasnya pengawasan, diharapkan lebih banyak kasus monkeypox yang teridentifikasi di negara-negara non-endemik, termasuk di Indonesia. 

Mengenal monkeypox

Monkeypox sebenarnya bukan penyakit baru. Penyakit ini sudah endemik sejak lama di beberapa negara Afrika seperti Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kongo-Kinshasa, dan Nigeria sejak 1970.

Monkeypox sendiri merupakan penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. Masa inkubasinya berlangsung antara 5 hingga 21 hari. 

Gejala awal yang muncul biasanya adalah demam, nyeri tubuh, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. 

Kemudian, muncul ruam yang berubah dari bintik-bintik seperti jerawat menjadi lepuhan berisi cairan, nanah, dan akhirnya luka terbuka yang mengering. 

Lesi ini dapat muncul di telapak tangan dan kaki, dan penularan hanya berhenti setelah lesi benar-benar sembuh.

Penanganan dan Pencegahan

Monkeypox biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2-4 minggu. 

Namun, pada beberapa kasus, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang otak (ensefalitis) dan radang paru-paru (pneumonia). 

Penanganan utama adalah isolasi, penggunaan masker, menjaga ventilasi, dan sering mencuci tangan. 

Vaksin cacar (varicella) diketahui efektif mencegah infeksi monkeypox jika diberikan dalam waktu 3 hari setelah terpapar.

Baca juga: Pemerintah Resmi Hapus Praktik Sunat Perempuan

Harus Tahu tentang Monkeypox

Penting bagi AyBun untuk memahami penyakit yang kini menjadi perhatian global. 

Mulai dari ciri khas lesi yang berkembang dari hari ke hari, hingga cara penularannya yang dapat terjadi melalui kontak langsung, seksual, atau bahkan melalui udara.

Ciri Khas Lesi Monkeypox

Ciri Khas Lesi Monkeypox

  • Lesi bisa muncul di telapak tangan dan telapak kaki.
  • Lesi baru tidak menular setelah benar-benar sembuh.

Perkembangan Lesi Hari ke Hari

Perkembangan Lesi Hari ke Hari

  • Hari ke-4: Ruam dimulai seperti jerawat atau benjolan keras.
  • Hari ke-6: Lepuhan berisi cairan mulai terbentuk.
  • Hari ke-18: Lepuhan berubah menjadi lepuhan berisi nanah.
  • Hari ke-24: Lepuhan menjadi luka terbuka, kemudian mengering.

Cara Penularan

Cara Penularan Monkeypox

  • Kontak langsung dengan lesi atau luka penderita.
  • Kontak seksual dengan penderita.
  • Menyentuh benda dari penderita (pakaian, sprei, handuk).
  • Droplets yang dihasilkan saat penderita berbicara, batuk, atau bersin.
  • Penularan dari ibu hamil ke janin.

Gejala Keseluruhan dari Monkeypox

Gejala Keseluruhan Monkeypox

  • Masa Inkubasi: Biasanya 5 - 13 hari, bisa sampai 21 hari, tanpa gejala.
  • Gejala Sistemik: Demam, nyeri tubuh, sakit kepala, kelelahan, nyeri punggung, dan pembengkakan kelenjar getah bening selama 1-5 hari.
  • Ruam: Diikuti oleh ruam yang berubah menjadi lepuhan berisi cairan, kemudian nanah, dan akhirnya menjadi luka terbuka yang mengering.
  • Durasi Infeksi: 2-4 minggu. monkeypox umumnya ringan dan dapat sembuh sendiri, tetapi bisa menyebabkan komplikasi seperti radang otak (ensefalitis) dan radang paru (pneumonia).

Perawatan Monkeypox

  • Isolasi: Tetap di rumah dan hindari kontak dengan orang lain.
  • Masker dan Ventilasi: Gunakan masker dan pastikan ruangan berventilasi baik.
  • Cuci Tangan: Sering cuci tangan dengan sabun.
  • Pakaian dan Sprei: Gunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan atau mencuci sprei atau pakaian penderita.
  • Vaksin Cacar (Varicella): Dapat mencegah 85% infeksi monkeypox jika diberikan dalam 3 hari setelah terpapar. Riwayat vaksin cacar sebelumnya dapat mencegah monkeypox berat, tetapi tidak memberikan perlindungan seumur hidup terhadap monkeypox

Penutup

Dengan memahami ciri khas lesi, perkembangan gejala, dan cara penularan Monkeypox. AyBun bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. 

Penting untuk segera mengenali tanda-tanda awal dan mengikuti protokol perawatan guna mengurangi risiko komplikasi dan penyebaran penyakit. 

Tetaplah waspada, jaga kesehatan, dan selalu upayakan perlindungan bagi diri sendiri serta orang-orang di sekitar AyBun. 

Informasi yang tepat adalah kunci untuk menghadapi Monkeypox dengan bijak.

Artikel Terkait

Lihat Semua