5 Hal Perlu Diketahui saat Anak Positif Covid-19 Tanpa Gejala!

Adanya Kasus Covid-19 Varian Baru, 2 Pasien Meninggal di Batam

  • Ditulis oleh dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH
  • Ditinjau oleh dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH

Dinas Kesehatan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, melaporkan seorang warga kecamatan Batuaji meninggal dunia setelah terinfeksi COVID-19 varian JN.1 atau sublineage subvarian Omicron BA.2.86.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, Sabtu (23/12) seperti dikutip dari Detik, menyampaikan hingga saat ini total terdapat delapan orang yang terpapar COVID-19 di sana. Rinciannya adalah dua orang meninggal dunia, dan empat orang dinyatakan sembuh dan dua orang masih menjalani perawatan.

Sementara itu, seorang pakar epidemiologi memperkirakan jumlah kasus Covid bisa saja melonjak menjadi 1.000 hingga 2.000 per hari setelah liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menggunakan masker saat berpergian maupun berkumpul bersama.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memberikan data bahwa kasus aktif hingga Jumat (22/12) mencapai angka 2.761 dengan 453 kasus baru dan sembilan orang di antaranya meninggal. Ia mengatakan angka itu masih relatif rendah jika dibandingkan dengan standar level 1 WHO.

Meski begitu, ia memperkirakan Covid dengan varian baru JN.1 akan mencapai puncaknya pada Januari mendatang, hingga mendominasi varian-varian lain sebelum akhirnya menurun pada Februari 2024.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan virus Covid-19 varian JN.1 sebagai varian of interest (varian yang diperhatikan) pada Selasa (19/12) dan mengatakan bukti saat ini menunjukkan risiko terhadap kesehatan masyarakat dari jenis tersebut rendah.

Jika si Kecil terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala (OTG), berikut adalah 5 panduan untuk anak Covid-19 yang menjalani rawat jalan atau isolasi mandiri di rumah. 

5 Panduan Rawat Jalan untuk Anak Isolasi / Rawat Jalan di Rumah

1. Lakukan Isolasi dan Pemantauan Selama 14 Hari (rawat jalan atau isomlasi mandiri).

Jika anak masih terlalu kecil untuk melakukan isolasi mandiri;

  • Batasi jumlah orang yang mengasuh langsung
  • AyBun dan pengasuh wajib menggunakan APD lengkap
  • Lakykan kebersihan tangan sesering mungkin
  • Hindari kontak fisik yang beresiko penularan, seperti mencium.
  • Pisahkan pakaian, alat makan, dan alat minum anak sendiri
  • Bungkus rapat sampah anak dengan kantong plastik dan segera bubang di tempat sampah luar rumah.

2. Lakukan Pemeriksaan Penunjang dengan Mengisi Leaflet Pemantauan jika Isolasi Mandiri

  • SWAB RT-PCR pada hari ke-1 dan hari ke-14
  • Ukur dan catat suhu tubuh setiap jam 7 pagi, 12 siang, dan 7 malam

Notes: segera lapor ke petugas pemantau/puskesmas terdekat bila terjadi peningkatan suhu tubuh >38 derajat celcius.

3. Pemenuhan Nutrisi Yang Adekuat Sesuai Usia

Jika anak sudah mulai makan MPASI: Selalu sediakan menu lengkap setiap jam makan utama (karbohidrat, lemak, sayur dan buah)

Pemberian suplementasi minimal selama 14 hari dengan dosis sesuai usia

4. Menyesuaikan Keadaan Lingkungan Sekitar Anak

  • Pastikan kamar memiliki ventilasi, cahaya dan udara
  • Membuka jendela kamar saat pagi hari untuk sirkulasi
  • Bersihkan kamar setiap hari dengan air sabun atau disinfektan

5. Beri Dukungan Suportif

  • Sediakan mainan kesukaan anak untuk isolasi mandiri
  • Selalu bertanya kepada anak tentang keadaan umum atau apa yang dia rasakan
  • Ajak anak dan temani berjemur (jaga jarak jika memungkinkan) setiap hari sekitar 10-15 menit sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 3 sore.

Catatan penting! Jika anak merupakan orang tanpa gejala (OTG) atau dengan gejala ringan namun memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti penyakit paru, penyakit jantung, penyakit ginjal dan autoimun. 

AyBun perlu mempertimbangkan tata laksana sebagaimana pasien dengan gejala sedang/ berat.

Nah, AyBun bisa cek gejala dan keluhan yang dialami si Kecil dengan menggunakan fitur keluhan di fitur CEK KELUHAN atau TANYA AHLI!

Foto: freepik

Sumber:

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7106295/1-pasien-covid-19-varian-baru-jn-1-di-batam-meninggal-dunia

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/dashboard/covid-19

Artikel Terkait

Lihat Semua