anak-diare-boleh-minum-susu

Anak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A

Menghadapi masalah diare pada anak seringkali membingungkan, terutama terkait dengan pertanyaan apakah anak yang sedang mengalami diare seharusnya menghindari konsumsi susu. 

Disebut mengalami diare apabila Si Kecil sering BAB (lebih dari atau sama dengan 3 kali/hari) dengan tinja yang lebih cair dari biasanya, biasanya karena infeksi virus dan paling sering terjadi pada balita.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai kebenaran dari anjuran tersebut, serta memberikan jawaban yang tepat untuk membantu para AyBun dalam merawat anak mereka selama kondisi diare.

Pemberian Susu Susu saat Anak Diare

Ketika anak mengalami diare, produksi enzim laktase di ususnya menurun, menyebabkan kesulitan dalam mencerna produk makanan atau minuman yang mengandung laktosa seperti susu. 

Hal ini menyebabkan ketika Anak minum susu, mereka cenderung langsung mengeluarkannya menjadi pup atau feses. Biasanya feses nya ini berwarna putih atau cair seperti susu. Namun hal ini bukan berarti Anak mengalami intoleransi laktosa dan belum tentu juga alergi susu sapi.

Anak yang lagi diare tetap boleh minum susu dengan takaran seperti biasa dan nggak perlu diencerkan. Penelitian menunjukkan kalau mengencerkan susu tidak akan mengurangi intensitas diare, justru malah membuat Si Kecil kekurangan nutrisi.

Haruskah Ganti Susu Saat Anak Diare?

Untuk menjawab pertanyaan ini, AyBun harus tahu dulu penyebab masalah diare Anak. Anak yang mengalami diare perlu mempertimbangkan untuk mengganti susu jika disebabkan oleh intoleransi laktosa dan alergi susu sapi.

Pertimbangkan juga untuk mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa selama masa diare, meskipun Si Kecil tidak mengalami intoleransi laktosa. Namun Dengan catatan mengganti cairan tubuh lain sampai kondisinya membaik.

Mengurangi makanan atau minuman yang mengandung susu bertujuan untuk mempermudah usus bekerja karena selama diare yang mengalami kesulitan mencerna laktosa dalam susu sapi.

Pertolongan Pertama Menghadapi Anak yang Diare

Berikut pertolongan pertama yang bisa AyBun lakukan saat Si Kecil mengalami diare, AyBun bisa menyesuaikan dengan umur dan kondisi Si Kecil, namun jika tidak kunjung membaik konsultasikan dengan dokter:

Usia Anak 6 Bulan Ke Atas

  • Anak yang masih menyusui sebaiknya tetap diberikan ASI dengan frekuensi lebih sering dari biasanya. Berikan minum setiap kali setelah muntah. Selain itu, berikan larutan oralit atau air selama 12 jam pertama.
  • Bayi yang diberi susu formula pertimbangkan untuk mengurangi takarannya, namun AyBun wajib mengganti dengan larutan oralit atau air selama 12 jam pertama. Setelah kondisi membaik, Si Kecil dapat diberikan susu formula kembali bisa mulai dalam jumlah yang sedikit.

Balita

Berikan anak-anak yang lebih besar minuman dalam jumlah kecil secara teratur — misalnya setiap 15 menit. Larutan oralit adalah pilihan terbaik. Jika mereka tidak mau minum oralit, jus pisang dapat dijadikan pertimbangan terutama untuk anak yang memulai MPASI

Suplemen Prebiotik

Suplemen dengan kandungan prebiotik sangat bermanfaat dalam merawat anak yang mengalami diare. Prebiotik membantu memperbaiki keseimbangan bakteri baik di dalam saluran pencernaan, yang dapat membantu mengurangi durasi diare dan mempercepat pemulihan.

Zinc Sulfat

Zinc sulfat juga direkomendasikan untuk diberikan selama 10 hari berturut-turut. Zinc sulfat membantu mengatasi kekurangan nutrisi atau defisiensi zinc yang umum terjadi selama diare. Selain itu, zinc sulfat juga membantu dalam kasus intoleransi laktosa dengan memperbaiki fungsi pencernaan.

Istirahat yang Cukup

Pastikan merupakan bagian penting dalam proses pemulihan dari diare. Istirahat yang cukup membantu tubuh untuk pulih secara optimal, memperkuat sistem kekebalan, dan mengurangi stres yang bisa memperburuk kondisi. Pastikan anak Anda cukup tidur dan istirahat agar proses penyembuhan berlangsung lebih efektif.

Ciri-Ciri Diare Akut oleh Intoleransi Laktosa:

Beberapa tanda diare yang disebabkan oleh intoleransi laktosa antara lain sebagai berikut:

  1. Diare cair dan berbau asam
  2. Sering buang angin, kembung, nyeri perut
  3. Sekitar anus kemerahan.

Bila terjadi hal-hal di atas perlu konsultasi ke dokter untuk pertimbangan penggantian susu dan segera bawa anak ke fasilitas kesehatan jika:

  1. Usia < 6 bulan
  2. Diare lebih dari 3 hari
  3. Tinja berdarah
  4. Ada tanda dehidrasi seperti pucat, mata cekung, rewel, lemas, tangan dan kaki dingin
  5. Penurunan kesadaran.

Baca juga: Warna Feses atau BAB Anak yang Berbahaya dan Cara Mengatasinya

Penutup

Itulah tata cara merawat anak yang sedang mengalami diare, termasuk mempertimbangkan terkait konsumsi susu. Penting bagi orang tua untuk memahami penyebab diare dan bagaimana memberikan perawatan yang tepat untuk mempercepat pemulihan Si Kecil.

Jika AyBun mengalami kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang kesehatan Si Kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dengan memanfaatkan fitur Tanya Ahli

Tetap perhatikan tanda-tanda yang mungkin memerlukan perhatian medis lebih lanjut seperti dehidrasi atau tanda-tanda lain yang telah dibahas. Keselamatan dan kesehatan Si Kecil selalu menjadi prioritas utama.

Sumber:

Sumber Foto: Freepik

Sumber Referensi:

Artikel Terkait

Lihat Semua