Anak Tantrum

Anak Nakal, Tuduhan atau Nyata? Simak Selengkapnya

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Gianti Amanda, M.Psi, Montessori, Dipl

Terkadang, label "anak nakal" dapat diberikan dengan cepat tanpa pemahaman yang cukup tentang latar belakang dan faktor penyebab perilaku anak. Artikel ini akan membahas apakah tuduhan "anak nakal" hanya sekadar label atau adakah faktor di balik perilaku anak yang bisa diatasi. 

Simak selengkapnya untuk mendapatkan wawasan tentang cara mendekati dan mengelola anak yang mungkin terlibat dalam perilaku yang dianggap nakal.

Persepsi Terhadap Anak Nakal

Persepsi tentang anak nakal seringkali bersifat subjektif dan dapat bervariasi antarindividu. Beberapa orang mungkin langsung menetapkan label ini tanpa menggali lebih dalam, sementara yang lain mungkin mencoba memahami apa yang mendasari perilaku anak. 

Penting untuk memahami bahwa anak yang mungkin terlihat nakal bisa memiliki latar belakang dan tantangan yang berbeda.

Bagaimana Menangani Perilaku Anak

Lakukan apa yang dirasa benar

Apa yang AyBun lakukan harus benar untuk anak AyBun, diri AyBun sendiri, dan keluarga. Jika AyBun melakukan sesuatu yang tidak AyBun yakini atau AyBun rasa tidak benar, hal itu mungkin tidak akan berhasil. Anak-anak memperhatikan ketika AyBun tidak bersungguh-sungguh dengan apa yang AyBun katakan.

Jangan menyerah

Setelah AyBun memutuskan untuk melakukan sesuatu, teruslah melakukannya. Solusi membutuhkan waktu untuk bekerja. Dapatkan dukungan dari pasangan AyBun, teman, orang tua lain, atau pengunjung kesehatan AyBun. Senang rasanya memiliki seseorang untuk diajak bicara tentang apa yang AyBun lakukan.

Bersikaplah konsisten

Anak-anak membutuhkan konsistensi. Jika AyBun bereaksi terhadap perilaku anak AyBun dengan cara yang satu pada suatu hari dan dengan cara yang berbeda pada hari berikutnya, hal ini akan membingungkan mereka. Penting juga bagi semua orang yang dekat dengan anak AyBun untuk menangani perilaku mereka dengan cara yang sama.

Cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan

Ini mungkin sulit. Ketika anak AyBun melakukan sesuatu yang mengganggu berulang kali, kemarahan dan frustrasi AyBun bisa menumpuk.

Kadang-kadang tidak mungkin untuk tidak menunjukkan kejengkelan AyBun, tetapi cobalah untuk tetap tenang. Pindahlah ke hal-hal lain yang bisa AyBun nikmati atau rasakan sesegera mungkin.

Temukan cara lain untuk mengatasi rasa frustrasi AyBun, seperti berbicara dengan orang tua lain.

Bicaralah dengan anak AyBun

Anak-anak tidak harus bisa berbicara untuk mengerti. Akan membantu jika mereka memahami mengapa AyBun ingin mereka melakukan sesuatu. Misalnya, jelaskan mengapa AyBun ingin mereka memegang tangan AyBun saat menyeberang jalan.

Setelah anak AyBun dapat berbicara, dorong dia untuk menjelaskan mengapa dia marah atau kesal. Ini akan membantu mereka mengurangi rasa frustrasinya.

Bersikaplah positif terhadap hal-hal yang baik

Ketika perilaku seorang anak sulit, hal-hal yang mereka lakukan dengan baik dapat terabaikan. Beri tahu anak AyBun bila AyBun senang dengan sesuatu yang telah mereka lakukan. AyBun dapat memberi tahu anak AyBun saat AyBun senang dengan memberinya perhatian, pelukan, atau senyuman.

Tawarkan hadiah

AyBun dapat membantu anak AyBun dengan memberi penghargaan atas perilaku baik mereka. Misalnya saja, pujilah ia atau beri ia makanan favoritnya untuk dijadikan teh.

Jika anak AyBun berperilaku baik, beri tahu mereka betapa senangnya AyBun. Bersikaplah spesifik. Katakan sesuatu seperti, "Bagus sekali karena sudah mengembalikan mainanmu ke dalam kotak ketika aku memintanya."

Jangan beri anak AyBun hadiah sebelum mereka melakukan apa yang diminta. Itu suap, bukan hadiah.

Hindari memukul

Memukul mungkin menghentikan anak melakukan apa yang sedang mereka lakukan saat itu, tapi hal ini tidak mempunyai efek positif yang bertahan lama.

Anak-anak belajar dengan memberi contoh, jadi jika AyBun memukul anak AyBun, AyBun memberi tahu mereka bahwa memukul itu boleh. 

Anak-anak yang diperlakukan secara agresif oleh orangtuanya, kemungkinan besar dirinya juga akan menjadi agresif. Lebih baik memberikan contoh yang baik.

Tindakan Preventif dan Pembinaan 

Pendidikan Positif: Dorong pendekatan pendidikan positif. Fokus pada penguatan perilaku positif dan memberikan pujian ketika anak menunjukkan perilaku yang diharapkan.

Bina Hubungan Positif: Bangun hubungan positif dengan anak. Membina hubungan yang sehat dapat membantu mereka merasa didukung dan lebih mungkin mematuhi aturan.

Pengarahan Energi: Bantu anak mengarahkan energi mereka ke aktivitas yang positif. Mungkin ada kebutuhan untuk memberikan saluran bagi energi fisik atau kreativitas mereka.

Dukungan Pendidikan Khusus: Jika ada tanda-tanda gangguan perilaku atau masalah kesehatan mental, cari dukungan dari profesional kesehatan atau pendidikan. Ini dapat melibatkan evaluasi atau rencana pendidikan khusus.

Model Perilaku Positif: Berikan contoh perilaku positif sebagai orang dewasa. Anak-anak seringkali meniru apa yang mereka lihat, jadi menjadi contoh yang positif dapat mempengaruhi perilaku mereka.

Foto: Freepik

Sumber:

NHS. (2023). “Dealing With Child Behaviour Problems”. https://www.nhs.uk/conditions/baby/babys-development/behaviour/dealing-with-child-behaviour-problems/

Artikel Terkait

Lihat Semua