anaktemperamen

Anak Temperamental, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A

Temperamen adalah bagian dari kepribadian seseorang sejak lahir. Temperamen pada anak dapat AyBun ketahui dari bagaimana anak memberikan respon pada dunia. Beberapa anak memiliki respon yang mudah untuk ditebak dan tenang, tapi ada juga yang sulit, tidak bisa mengekspresikan dirinya.

Anak yang memiliki sifat temperamental atau temperamen sulit mungkin bikin AyBun bingung untuk menghadapinya. Anak seringkali tidak sabaran, emosian, keras kepala, sering membuat ulah, hingga sulit untuk ditenangkan.

Namun, sebenarnya mereka hanya butuh bantuan dari orang tua dan lingkungannya untuk mengelola emosinya. Oleh karena itu, peran AyBun sangat penting dalam membentuk kepribadian anak kedepannya. Untuk mengetahui sifat temperamental pada anak selengkapnya, pelajari informasi berikut.

Penyebab Sifat Temperamental pada Anak

Anak memiliki sifat temperamental bukan berarti anak nakal, tapi menunjukan perbedaan alami dalam kepribadian dan gaya individu yang berkaitan dengan orang, peristiwa dan lingkungan. Berikut adalah beberapa penyebab sifat temperamental pada anak:

1. Pola Asuh

Menurut penelitian Micalizzi L. dkk pada tahun 2015, mereka menemukan salah satu faktor dari anak temperamental adalah pola asuh. Temperamen anak yang sulit dan didikan keras pada anak dapat mempengaruhi satu sama lain dari waktu ke waktu.

Didikan anak yang terlalu keras serta kurangnya pendekatan emosional antara anak dan orang tua adalah dua alasan utama mengapa anak menjadi temperamental. 

2. Indikasi Gangguan Pada Anak

Anak temperamental memang bukanlah sebuah gangguan, tetapi bisa jadi indikasi adanya gangguan pada anak. Ini bisa jadi indikasi dari kondisi gangguan spektrum autisme, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), hingga gangguan emosi.

Oleh karena itu, jika anak secara teratur menunjukan indikasi gangguan tersebut. AyBun sebaiknya berkonsultasi kepada dokter tumbuh kembang anak. Berdasarkan gejala dan perilaku, ini akan menuntukan apakah anak mungkin mengalami hal lain selain sifat temperamental.

3. Genetik

Faktor genetik berperan penting dalam membentuk kepribadian anak. Para ilmuwan memperkirakan bahwa 20 hingga 60 persen temperamen anak dibentuk oleh genetik. Meskipun begitu, tidak ada gen spesifik yang memberikan ciri-ciri temperamen tertentu.

Dikutip dari Medlineplus, anak kembar identik ada kemungkinan untuk memiliki temperamen yang sama dibandingkan saudara kandung lainnya. Bahkan, kembar identik yang dibesarkan terpisah satu sama lain dalam rumah tangga terpisah tetap memiliki sifat temperamen yang sama.

Ciri-Ciri Anak Temperamental

Seorang anak dapat dikatakan memiliki sifat temperamental jika memiliki beberapa karakter berikut, seperti:

  • Mudah tersinggung
  • Emosional
  • Sering marah meledak-ledak
  • Memiliki masalah tidur
  • Keras kepala
  • Sulit untuk ditenangkan
  • Tidak sabaran
  • Sulit bergaul dengan teman sebayanya

Cara Mengatasi Anak Tempramental

Jika anak sering memperlihatkan karakter yang ada di atas, kemungkinan anak memiliki sifat temperamental. Lantas, bagaimana AyBun dapat membantu anak agar mampu mengontrol dirinya?

Pastinya, AyBun perlu sabar dan hati-hati dalam menangani anak temperamental. Di bawah ini adalah cara mengatasi anak temperamental yang harus AyBun ketahui:

1. Tetap tenang ketika anak sedang marah atau merengek

Ketika temperamental anak sedang naik, AyBun harus tetap tenang kemudian berikan mereka pelukan dan pengertian. Jangan membentak si kecil, melainkan jawab mereka dengan intonasi yang lembut. 

Selanjutnya, AyBun perlu mencari tahu alasan dibalik temperamental anak. Bisa jadi dia menginginkan sesuatu ataupun sedang merasa tidak nyaman, apapun itu tetap beri anak kasih sayang dan solusi yang baik.

Ketika temperamental anak sudah reda, AyBun jangan memberi dia hukuman. Berikan si kecil dukungan agar mampu mengelola emosinya dengan baik.

2. Bangun hubungan emosional dengan anak

Melansir dari Science Daily, anak-anak dengan temperamen sulit sangat dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan pengasuhnya, dalam hal ini adalah orang tua. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mudah tersinggung yang memiliki keterikatan yang aman dengan ibunya lebih mungkin bergaul dengan baik di kemudian hari.

Oleh karena itu, AyBun perlu menjadi pendengar terbaik yang menjadi tempat anak mengutarakan emosi dan perasaannya. Ajak kecil untuk berbicara supaya menemukan masalah yang harus dipecahkan. 

3. Jangan membanding-bandingkan anak

Semua anak punya temperamen dan kepribadian tersendiri, sehingga diusahakan agar orang tua tidak membanding-bandingkan anak. Melainkan, orang tua harus belajar menerima perbedaan ini dan membantu anak merasa nyaman dengan dirinya.

Dengan tidak membanding-bandingkan anak, si kecil bisa berkembang menjadi individu yang unik dan jujur dengan diri mereka sendiri. 

4. Jangan memaksakan kehendak 

Sangat wajar apabila orang tua ingin yang terbaik untuk anak, tetapi jangan memaksakan kehendak pada anak. Karena, memaksakan kehendak pada anak bisa berdampak buruk. Anak menjadi agresif dan temperamental.

Orang tua harus mendukung keputusan anak selama hal itu menimbulkan dampak yang positif. Apabila orang tua tidak setuju dengan jalan yang dia pilih, beri mereka kritik atau masukan yang membangun dan tidak menyudutkan.

Demikian informasi mengenai sifat temperamental pada anak dan cara mengatasinya. Dengan memiliki pemahaman tentang temperamen anak, AyBun dapat memahami perasaan dan keinginan anak temperamental.

Beri si kecil kasih sayang dan jadi role model terbaik untuk si kecil dalam mengelola emosinya. Yuk, AyBun dukung anak untuk menjadi individu yang baik kedepannya!  

Foto: www.pexels.com

Sumber Referensi: 

Micalizzi L, Wang M, Saudino KJ. Difficult temperament and negative parenting in early childhood: a genetically informed cross-lagged analysis. Dev Sci. 2017 Mar;20(2):10.1111/desc.12355. doi: 10.1111/desc.12355. Epub 2015 Oct 21. PMID: 26490166; PMCID: PMC4840089.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4840089/#:~:text=Difficult%20temperament%20describes%20children%20who,Hertzig%20%26%20Korn%2C%201963

https://raisingchildren.net.au/newborns/behaviour/understanding-behaviour/temperament 

https://psychcentral.com/lib/qa-coping-with-a-difficult-temperament#next-steps 

https://www.sciencedaily.com/releases/2011/08/110830082104.htm 

Artikel Terkait

Lihat Semua