Tentang Anak LogoTentang Anak-Hamil dan ParentingCari info anak, lebih lengkap di aplikasi
Bahaya Nonton Video Pendek

Bahaya Nonton Video Pendek untuk Tumbuh Kembang Anak!

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh dr. Agatha Febrina, Sp. A

Di era digital ini, video pendek semakin digemari oleh anak-anak. TikTok, YouTube Shorts, dan Instagram Reels menjadi platform yang menyediakan konten cepat, menghibur, dan adiktif.

Namun, apakah AyBun menyadari bahaya di balik kebiasaan menonton video pendek ini?

Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi video pendek yang berlebihan dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang anak, terutama dalam aspek kognitif dan emosional.

Artikel ini akan membahas berbagai dampak negatif dari video pendek pada anak dan bagaimana cara mengatasi masalah ini sebelum terlambat.

Mengapa Anak Suka Menonton Video Pendek?

Video pendek dirancang untuk memicudopamine rush atau sensasi kepuasan instan di otak. Ini menyebabkan anak ingin terus menonton tanpa sadar berapa banyak waktu yang telah mereka habiskan.

Beberapa alasan utama mengapa anak mudah kecanduan video pendek:

  • Visual yang menarik – Warna cerah, animasi cepat, dan efek transisi yang menarik perhatian.
  • Alur cerita cepat – Tidak memerlukan banyak pemikiran, sehingga lebih mudah dicerna.
  • Algoritma personalisasi – Platform terus menyajikan konten yang disesuaikan dengan preferensi anak.
  • Sensasi kepuasan instan – Setiap video memberikan hiburan cepat, tanpa perlu usaha berpikir lebih dalam.

Dampak Buruk Nonton Video Pendek bagi Anak

1. Rentang Perhatian Semakin Pendek

Menurut penelitian American Psychological Association (APA), sebelum era media sosial, rata-rata rentang perhatian manusia adalah 2,5 menit. Namun, dengan semakin maraknya konten video pendek, rentang perhatian kini hanya sekitar 45 detik.

Anak-anak yang terbiasa dengan video pendek akan:

  • Sulit fokus dalam belajar
  • Kesulitan memahami bacaan panjang
  • Cepat bosan jika tidak ada stimulasi visual yang kuat

2. Penurunan Daya Ingat

Studi oleh Sha & Dong (2021) menemukan bahwa penggunaan TikTok yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan memori jangka pendek dan jangka panjang. Ini disebabkan oleh konsumsi informasi dalam format yang terlalu singkat dan cepat berlalu.

Akibatnya:

  • Anak lebih sulit mengingat informasi pelajaran
  • Kurang mampu memahami konsep yang kompleks
  • Cenderung melupakan hal-hal penting dengan mudah

3. Risiko Kesehatan Mental: Depresi & Kecemasan

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi video pendek yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.Stimulasi berlebihan dari video pendek dapat membuat anak mudah stres dan mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.

Tanda-tanda anak mulai terdampak:

  • Mudah cemas atau stres saat tidak menonton video pendek
  • Lebih cepat marah atau frustrasi saat screen time dibatasi
  • Kesulitan tidur akibat paparan layar berlebihan

4. Menurunkan Kreativitas & Kemampuan Berpikir Kritis

Video pendek tidak memberi ruang bagi anak untuk berpikir mendalam, karena informasinya terlalu cepat berlalu. Ini membuat anak sulit mengembangkan:

  • Critical Thinking → Anak tidak terbiasa menganalisis atau memahami informasi secara mendalam.
  • Creativity → Anak jarang berimajinasi atau menciptakan sesuatu sendiri karena terbiasa mengonsumsi konten instan.
  • Problem Solving Skills → Tidak terbiasa menyelesaikan masalah yang memerlukan pemikiran jangka panjang.

Baca Juga: Gadget Dapat Menyebabkan Autisme? Orang Tua Perlu Ketahui Hal Ini

Mengapa Anak Rentan Terhadap Dampak Video Pendek?

Otak anak masih dalamtahap perkembangan, sehingga kebiasaan buruk seperti kecanduan video pendek bisa berdampak jangka panjang.

American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan bahwa screen time untuk anak harus dibatasi karena perkembangan otak anak sangat pesat pada usia dini. Permainan yang bersifat open-ended tanpa layar jauh lebih bermanfaat untuk perkembangan kognitif dan sosial mereka.

Bagaimana Cara Mengatasi Kecanduan Video Pendek?

Orang tua bisa menerapkan beberapa strategi berikut untuk mengurangi dampak negatif video pendek:

  • Orang tua ikut menonton bersama anak – Dengan ini, Anda bisa membantu anak memahami konten yang mereka konsumsi.
  • Jadikan menonton sebagai agenda tersendiri, bukan pengalih perhatian – Jangan gunakan gadget sebagai "alat menenangkan" anak.
  • Alihkan perhatian dengan aktivitas lain – Contohnya bernyanyi, membaca, menari, atau bermain di luar ruangan.
  • Batasi screen time – Pastikan screen time tidak mengurangi waktu bermain aktif di luar.
  • Terapkan Family Media Plan – Buat aturan jelas mengenai kapan dan bagaimana anak boleh menggunakan media digital.

Alternatif Hiburan Digital yang Lebih Sehat

Daripada video pendek yang hanya memberikan kesenangan instan, pilih tontonan yang lebih bermanfaat dengan prinsip 4C:

  1. Connect → Pilih tontonan yang membantu anak memahami cerita & karakter.
  2. Critical Thinking → Tontonan yang membahas topik mendalam dan bermakna.
  3. Creativity → Video yang mendorong anak menciptakan sesuatu sendiri.
  4. Context → Konten yang relevan dengan dunia nyata, seperti bernyanyi atau aktivitas interaktif.

Rekomendasi alternatif:

  • Video edukatif & dokumenter anak
  • Buku digital interaktif
  • Game edukasi yang melatih keterampilan berpikir

Hindari video pendek seperti TikTok, YouTube Shorts, dan Reels! Namun, yang terbaik adalah meminimalisir screen time dan mengutamakan aktivitas tanpa layar.

Kesimpulan

Kebiasaan menonton video pendek yang berlebihan dapat berdampak serius pada tumbuh kembang anak, mulai dari penurunan fokus, daya ingat, hingga risiko gangguan mental. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih selektif dalam memilih tontonan anak dan membatasi screen time.

Mari bijak dalam menggunakan teknologi untuk mendukung perkembangan anak dengan lebih optimal!

AyBun bisa coba memberikan video-video yang aman ditonton oleh anak di Konten Video Aman Anak lewat aplikasi Tentang Anak.

Bahaya Nonton Video Pendek
Sumber:

Sumber Foto: Freepik

Referensi:

  • Sha, P., & Dong, X. (2021). Research on Adolescents Regarding the Indirect Effect of Depression, Anxiety, and Stress between TikTok Use Disorder and Memory Loss. International journal of environmental research and public health, 18(16), 8820.’
  • Rudra, A. (2023). The Dark Side of YouTube Reels: A Threat to the Cognitive Development of Children.  [Article]
  • Dickey, D. (2024). Here’s What Happens to Your Brain on TikTok, According to a Neuroscientist. [Article]
  • https://www.apa.org/news/podcasts/speaking-of-psychology/attention-spans
Tamily

Artikel Terkait

Lihat Semua