Bayi Tidak Boleh Tidur Tengkurap, Ini Jawabannya
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Jennie Dianita, Sp.A
Bayi memiliki banyak waktu untuk tidur di awal kelahirannya. Demi pertumbuhan yang optimal tidur berkualitas merupakan hal yang penting untuk si Kecil, sehingga bayi perlu dikondisikan dengan nyaman baik lingkungan dan ruangan untuk si Kecil. Tak jarang banyak orang tua yang masih berpikir bahwa bayi akan tidur lebih nyenyak jika dalam posisi tengkurap. Faktanya, posisi bayi tidur tengkurap berbahaya, lho Ayah Bunda.
Posisi si Kecil yang tidur tengkurap akan menyebabkan Sudden infant death syndrome (SIDS) adalah kematian mendadak pada bayi yang tidak diketahui penyebabnya dan rentan dialami anak usia kurang 1 tahun. Risikonya meningkat 2 kali lipat jika anak tidur dalam posisi tengkurap.
Posisi tidur tengkurap menyebabkan tekanan pada rahang akan mempersempit saluran pernapasan, sehingga saluran napas bati menjadi terganggu dan menybebkan kematian mendadak. Selain itu, bayi yang tidur tengkurap dan menyamping akan mengirup oksigen yang telah dikeluarkan sehingga kadar oksigen turun dan karbondioksida meningkat.
Lalu, kapan si Kecil boleh tidur tengkurap? Setelah usia 1 tahun umumnya dapat berguling dari posisi tengkurap menjadi terlentang sehingga pada usia ini bayi cukup aman tidur tengkurap. Sebenarnya masih ada beberapa hal penting yang perlu diperhatiin.
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan anak saat tidur, pastikan keenam 6 hal ini.
6 Hal yang Harus Diperhatikan saat Anak Tidur
1. Anak yang berusia 1 tahun tidak tidur tengkurap
Posisi tidur paling aman yaitu terlentang
Pastikan Ayah Bunda kembali memposisikan anak telentang untuk mencegah kesulitan bernapas.
2. Alas tidur tidak boleh terlalu empuk
Risiko SIDS meningkat 67 kali lipat jika bayi dibiarkan tidur di sofa dan/atau kursi berlengan. Jangan letakan barang empuk di bawah bayi seperti boneka, kain, atau bantal. Bayi juga tidak boleh tidur satu ranjang dengan Ayah Bunda karena akan berisiko wajah si Kecil terperangkap.
3. Gunakan empeng pada saat bayi tidur apabila ia sudah lancar direct breastfeeding
Sebaiknya penggunaan dihentikan sebelum usia 6 bulan untuk mencegah:
- Infeksi telinga (otitis media)
- Gangguan struktur rahang/gigi
Empeng atau dot yang digunakan bila terlepas tidak perlu dimasukkan ke dalam mulut lagi dan sebaiknya tidak dikalungkan ke leher akan meningkatkan risiko tercekik.
4. Gunakan baju yang nyaman dan aman
Ketika anak tidur membutuhkan pakaian yang nyaman hindari baju tebal yang membuat bayi malah kegerahan.
5. Suhu dan lingkungan tidur bayi tidak terlalu panas
Atur suhu ruangan supaya bayi tidak merasa gerah, panas, atau gelisah. Bila bayi tampah berkeringat dan panas Ayah Bunda bisa mengganti pakaiannya.
Jadi, sekarang tahu kan Bun bahwa tidur bayi tengkurap tidak disarankan. Usahan si Kecil tidur dalam posisi terlentang hingga berusia 1 tahun.
Nah, jika si Kecil sedang mengalami masalah tidur atau terkait kesehatan lainnya, yuk periksakan dan konsultasi langsung dengan Ahli di Tanya Ahli Premium video call 30 menit dan dapatkan voucher belanja Rp50.000. Yuk, daftar sekarang!
Foto: www.pexels.com
Sumber:
Artikel Terkait
Lihat SemuaAnak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini
Kesehatan AnakPahami Gejala & Penyebab Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Cara Mengatasinya
Kesehatan AnakRentang Kemampuan Fokus Anak Sesuai Usianya
Kesehatan AnakSetelah MPASI Tidak Boleh Minum ASI, Benarkah? Ini Kata Dokter Anak!
Kesehatan AnakLakukan Pertolongan Pertama pada Bayi Tersedak!
Kesehatan Anak- Lihat Semua