Bayi Tinggi

Cara Menghitung Tinggi Ideal Anak dari IDAI

  • Ditulis oleh Tim Tentang Anak
  • Ditinjau oleh Tim Tentang Anak

Sebagai orang tua, memantau pertumbuhan anak merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa mereka tumbuh dengan baik dan sehat. Salah satu parameter yang penting untuk dipantau adalah tinggi badan anak. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung tinggi ideal anak Ayah Bunda, serta memberikan panduan praktis untuk membantu Ayah Bunda memonitor pertumbuhan mereka.

Mengapa Menghitung Tinggi Ideal Anak Penting?

Menghitung tinggi ideal anak adalah langkah penting dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka. Tinggi badan yang optimal adalah indikasi bahwa anak sedang tumbuh dengan baik dan memiliki kesehatan yang baik pula. Selain itu, pemantauan tinggi badan juga dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah pertumbuhan atau kesehatan yang mungkin perlu ditangani lebih lanjut.

Menggunakan Kalkulator Tinggi Potensi Genetik

Salah satu cara yang dapat Ayah Bunda gunakan untuk menghitung tinggi ideal anak adalah dengan menggunakan kalkulator tinggi potensi genetik yang disediakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Kalkulator ini memperhitungkan tinggi badan orang tua sebagai faktor genetik yang memengaruhi tinggi badan anak.

Proses penggunaan kalkulator ini cukup sederhana. Ayah Bunda hanya perlu memasukkan tinggi badan anak Ayah Bunda saat ini, tinggi badan ibu, dan tinggi badan ayah. Setelah itu, kalkulator akan memberikan perkiraan tinggi ideal anak Ayah Bunda berdasarkan faktor genetik orang tua.

Orang tua sering menanyakan apakah anaknya dapat tumbuh atau tidak.

Tinggi Potensi Genetik (TPG) adalah perkiraan tinggi akhir (tinggi dewasa) anak yang dihitung berdasarkan tinggi badan orang tua.

TPG anak laki-laki = ((TB ibu (cm) + 13 cm) + TB ayah (cm))/2 ± 8,5 cm

TPG anak perempuan = ((TB ayah (cm) - 13 cm) + TB ibu (cm))/2 ± 8,5 cm

Memperhatikan Pertumbuhan Anak Secara Rutin

Selain menggunakan kalkulator tinggi potensi genetik, penting juga untuk memperhatikan pertumbuhan anak secara rutin dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Ayah Bunda lakukan untuk memantau pertumbuhan anak:

Catat Tinggi Badan Anak

Lakukan pengukuran tinggi badan anak secara rutin, idealnya setiap beberapa bulan. Catat hasilnya untuk melihat pola pertumbuhan mereka dari waktu ke waktu.

Perhatikan Pola Pertumbuhan

Amati apakah anak Ayah Bunda tumbuh dengan konsisten sesuai dengan kurva pertumbuhan yang normal untuk usianya. Jika Ayah Bunda melihat perubahan drastis atau tidak wajar dalam pertumbuhan mereka, konsultasikan dengan dokter anak Ayah Bunda.

Perhatikan Asupan Gizi

Pastikan bahwa anak Ayah Bunda mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan mereka. Berikan makanan seimbang yang kaya akan nutrisi, termasuk protein, vitamin, dan mineral.

Ajak Anak untuk Aktif Berolahraga

Olahraga dan aktivitas fisik membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan otot dan tulang anak. Ajak anak Ayah Bunda untuk bermain dan berolahraga secara teratur.

Konsultasikan dengan Dokter Anak 

Jika Ayah Bunda memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan atau perkembangan anak Ayah Bunda, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak Ayah Bunda.

Mereka dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak Ayah Bunda, serta memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai.

Menghitung tinggi ideal anak merupakan langkah penting dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka. Dengan menggunakan kalkulator tinggi potensi genetik dan memperhatikan pertumbuhan anak secara rutin, Ayah Bunda dapat memastikan bahwa anak Ayah Bunda tumbuh dengan baik dan sehat. 

Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter anak Ayah Bunda jika Ayah Bunda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang pertumbuhan anak Ayah Bunda.

Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, Ayah Bunda dapat membantu anak Ayah Bunda mencapai tinggi badan yang optimal dan tumbuh menjadi individu yang sehat dan bahagia.

Sumber: IDAI. 2013. Kalkulator Tinggi Potensi Genetik. Jakarta. Website Ikatan Dokter Indonesia

Artikel Terkait

Lihat Semua