Cara Tepat Mengatasi Batuk pada Bayi
- Ditulis oleh Tim Tentang Anak
- Ditinjau oleh dr. Ayudya Soemawinata, BMedSc (Hons)
Batuk merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak, terutama bayi dan balita. Meski pada umumnya batuk pada bayi bukan masalah kesehatan yang serius, sebagian besar orang tua pasti khawatir saat anak mereka batuk. Sebab, saat batuk bayi bisa menjadi sangat rewel, kehilangan nafsu makan sulit untuk tidur.
Itulah sebabnya orang tua ingin agar si kecil secepatnya sembuh dari batuk. Namun, untuk mengatasi batuk dengan tepat, kita harus mengetahui penyebab batuk si kecil terlebih dahulu. Sebab, batuk bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari infeksi virus hingga alergi. Agar lebih jelas lagi, mari kita ulas satu per satu penyebab batuk pada bayi.
4. Penyebab Batuk pada Bayi
1. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan seperti pilek, flu dan croup merupakan penyebab umum batuk pada bayi. Meski jenis batuk yang diakibatkan oleh pilek, flu dan croup berbeda-beda, namun semuanya disebabkan oleh virus.
2. Alergi
Penyebab batuk pada bayi selanjutnya adalah alergi. Zat penyebab alergi atau alergen bisa bermacam macam mulai dari makanan, debu, bulu hewan peliharaan hingga serbuk sari. Untuk mengetahui alergen apa yang menjadi pemicu batuk pada si kecil, ayah bunda perlu membawanya ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter dan mungkin memerlukan tes alergi.
3. Asma
Meskipun asma lebih sering terjadi pada anak-anak yang lebih tua, bayi dan balita juga dapat mengalami asma. Pada bayi, selain batuk yang terus-menerus, gejala utamanya adalah si kecil terlihat kesulitan bernapas.
4. GERD
Refluks asam lambung atau GERD juga bisa menjadi penyebab batuk pada bayi. Batuk terjadi karena asam lambung naik ke kerongkongan dan memicu refleks batuk. Selain batuk-batuk, bayi yang mengalami GERD juga disertai gejala lain seperti muntah dan kehilangan nafsu makan.
Cara Mengatasi Batuk pada Bayi
Untuk mengobati batuk pada bayi, ayah bunda perlu tahu lebih dulu apa penyebab utama batuk yang dialami si kecil. Jika penyebabnya adalah infeksi saluran pernapasan yang diakibatkan virus seperti pilek dan flu, maka obat - obatan seperti antibiotik tidak dapat mengobatinya. Madu memang dapat meredakan batuk. Namun, sebaiknya ayah-bunda tidak memberikan madu pada bayi di bawah usia 1 tahun. Lantas, apa saja cara yang dapat dilakukan di rumah untuk mengatasi bayi yang batuk?
- Berikan bayi ASI, susu, atau cukupkan air putih (bagi anak di atas 2 tahun) untuk mencegah dehidrasi.
- Untuk meredakan penyumbatan akibat batuk berdahak, berikan larutan saline untuk bayi.
- Gunakan alat pelembab udara (humidifier) di kamar bayi untuk menjaga saluran pernapasan tetap lembab.
- Pastikan rumah bebas asap rokok karena asap rokok dapat memperparah batuk.
- Pastikan si Kecil cukup tidur.
Meskipun batuk pada bayi pada umumnya bukanlah masalah kesehatan yang serius, ada beberapa kondisi ketika orang tua sebaiknya menemui dokter. Beberapa kondisi yang harus menjadi perhatian adalah:
- Batuk sudah berlangsung lebih dari 2 minggu.
- Batuk disertai demam tinggi.
- Batuk disertai sesak napas atau suara napas yang berat.
- Bayi tidak dapat makan atau minum karena batuk yang parah.
- Batuk disertai dengan muntah atau diare yang parah.
- Bayi kesulitan tidur karena batuk terus-menerus.
- Batuk disertai pembengkakan atau nyeri di leher atau dada.
- Bayi terlihat sangat lemah.
Jika bayi Anda mengalami salah satu dari kondisi di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai dengan kondisi bayi.
Foto: Designed by freepik
Sumber:
https://www.webmd.com/first-aid/coughs
https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/cough/
https://kidshealth.org/en/parents/cough-sheet.html#:~:text=Offer%20plenty%20of%20fluids%20